Share

Tetes Air Mata Bu Tarjo

"Antar Bapak ke rumah Bara," kata Pak Bagiyo memecah keheningan.

Laela mendongak lemah. Rumah Bara? Rumah yang mana yang Pak Bagiyo maksud?

"Rumah yang mana, Pak?" tanya Laela. Suaranya bergetar. "Bapak lupa kalau Mas Bara gak punya rumah?"

Pak Bagiyo menyentak napas kasar. Refleks, tangannya yang kekar menggebrak meja hingga kacanya terpecah berserakan. Bu Tarjo dan Laela memejamkan mata erat. Kemarahan pria paruh baya itu tidak pernah main-main.

"Bodoh!" hardik Pak Bagiyo entah untuk yang keberapa kalinya. "Kenapa kamu bodoh sekali, Laela!"

Laela sesenggukan. Di atas lantai, dia menangis meluapkan rasa kecewanya karena gagal menikah esok hari. Kemarin lusa, Bara masih bisa dihubungi bahkan semua persiapan pernikahan dari mulai tenda dan back drop sederhana sudah terpasang indah di ruang tamu.

Bagaimana jadinya jika esok calon suaminya tidak datang?

"Motor dibawa, uang lima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status