Share

16. Tawaran 2

Pria itu seketika melepaskan tangannya mendongak mendapat dorongan keras dari wanita di depannya. Wanita yang hancur karena ulahnya yang menyudutkan posisinya agar bisa melindunginya dari amarah sang kakak kala itu.

"Mbak, izinkan aku menceritakan semuanya. Aku benar-benar menyesal, aku tidak bisa hidup dengan tenang setelah hari itu," ucapnya penuh sesal.

Bu Sekar mendudukkan tubuhnya di kursi teras, rumah sederhana penuh dengan kenangan bersama Ajeng kecil kini terusik dengan kehadiran orang di sama lalunya. Adik dari mendiang suaminya tengah bersimpuh di kakinya.

Ingatan masa lalu berkelebatan di benaknya tanpa terasa air matanya mengalir begitu saja. Seandainya Bu Sekar tegas kejadian itu tak terulang dan putrinya tidak perlu di perlakukan tak adil oleh suami dan keluarga.

"Aku tahu kesalahan aku tidak bisa di maafkan sama mbak Sekar tapi, aku mohon dengarkan penjelasan dariku mbak. Setalah ini aku janji tidak akan mengusik kalian lagi," ucapnya sungguh-sungguh.

Bu Sekar menghapus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status