Share

42. Kehilangan

"Pokoknya kamu harus kerja! Keluargaku juga keluargamu. Jangan jadi istri durhaka kamu!"

"Tapi mas, aku lagi hamil. Apa kamu tega membiarkan aku kerja dengan perut mulai besar ini? Lagi pula ibu kamu masih sehat kenapa tidak bekerja saja?"

Plaaakkkk!!

"Lancang, kamu!! Dia itu ibuku, surgaku. Paham kamu, hah?"

"K– kamu tampar aku, mas?"

"Aisha! Kemari, mas mau bicara. Buka pintunya Aisha!!"

"Istri kamu kenapa lagi, Fer? Sudah ibu bilang, dia itu cuma bisanya jadi benalu. Mana kamu nikah sama dia tidak ada hasilnya lagi. Bikin susah aja!" gerutu Bu Winarti kesal melihat menantunya yang hanya menghabiskan uang anaknya.

"Ferdi tunggu, kamu mau kemana? Kamu belum makan. Tunggu, ibu punya sesuatu buat kamu, ayok!" Ferdi mengikuti ibunya bak anak kecil yang tengah merajuk.

"Wah, ibu masak enak? Tapi kenapa Aisha bilang masakannya sudah habis, bu?" Ferdi bingung, berdebat dengan Aisha bukan karena Ferdi ingin Aisha kerja. Tapi, ia ingin antara Aisha dan ibunya tidak lagi berdebat hanya kar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Zalfa Meisya
aneh.ni novel knp tiba2 Ferdi,,ga jelas banget
goodnovel comment avatar
Rafli123
Gak kak, masih sama. Ini kisah anaknya Diajeng. Makasih sudah mengikuti. Jangan lupa komen dan ulasannya tentunya permata sebagai bentuk apresiasi...️...️...️...️
goodnovel comment avatar
Sudarti Darti
apa beda judul ya ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status