Share

43. Keguguran

Terdengar suara helaan napas panjang dan lelah dari pria yang menikahinya satu tahun lalu. Selama menikah Ferdi tak pernah menyakitinya dengan tangannya, tetapi kata yang keluar dari bibirnya mampu menghantam hatinya.

Sesekali Aisha melihat kearah suaminya. Ia pikir suaminya akan membelikan makanan untuknya setidaknya air untuk membasahi tenggorokkannya yang kering. Entah berapa jam ia pingsan namun, yang pasti lebih dari empat jam.

"Mas–" lirih Aisha. Air matanya kembali menetes setelah kering sejak tadi.

"Hem،" hanya gumaman yang keluar, tetapi tatapan mata terfokus pada benda pipih di tangannya sesekali bibirnya tersenyum.

"Bisa belikan air mineral? Aku haus," ujar Aisha, suaranya masih sama lirih tak bertenaga.

Tanpa menjawab Ferdi keluar dari ruang perawatan, tanpa ada kata ataupun menayangkan apa yang ia inginkan. Satu, dua, hingga tiga jam berlalu Ferdi tak kunjung keluar waktu telah malam mengingat berapa keluarga korban pergi hanya menyisakan satu orang untuk menjaga pasien.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status