Share

44. Tuduhan Tak Beralasan

"Itu kan, menurut anda. Tapi menurut saya jelas berbeda, karena kita memiliki sudut pandang yang tentu berlawanan arah." Sungut wanita paruh baya, semakin memperkeruh suasana di ruang perawatan.

"Apa maksud kamu hah? Kalau kamu mau memungut mantu saya yang tidak tahu diri ini silahkan, ambil. Lagi pula anakku akan mendapatkan wanita yang jauh lebih baik daripada dia." Tunjuk Bu Winarti tepat di wajah Aisha.

"Maaf, ibu tolong jangan ada keributan di sini. Pasien membutuhkan suasana tenang jadi saya minta untuk tidak ada kegaduhan di sini, jika hal itu terjadi maka saya akan meminta keamanan untuk membawa ibu keluar dari sini." Ucap dokter yang tengah memeriksa keadaan pasian yang lain.

"Maaf dok, kalau bukan dia yang duluan hal ini tidak terjadi." Bu Wiranti tidak mau kalah. Wanita yang memuji Aisha yang harus di salahkan.

"Kalau begitu ibu diam saja. Lebih baik ibu mengurus menantu ibu saja, abaikan yang lain sehingga tidak terjadi keributan." Tutur dokter muda itu ramah.

"Cih! Sud
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status