Share

23. Kepergian Alifah

Tiga hari tiga malam Arif lebih banyak diam, dia bahkan hanya berada di kamarnya. Tanpa makan atau minum. Tuti begitu khawatir dengan putra tunggalnya. Sayid, kakak kandung Tuti hanya menatap tingkah Tuti dan fokus pada kopinya.

“Puas kamu! Kamu itu cuma punya anak satu. Tapi kamu kekang dia, kamu selalu mencampuri kehidupan dia. Sekarang rasakan! Padahal mas sudah setuju dia sama Jenar. Kita sama-sama orang biasa. Selevel. Tapi kamu serakah jadi milih mengiyakan pinangan Kyai Mustofa.”

“Lalu ini apa? Kamu menyuruh Arif poligami? Gara-gara Ning Alifah belum bisa kasih kamu cucu? Kamu lupa sama masmu ini? Masmu juga gak punya anak, tapi mas bahagia. Mas menerima keadaan Yati dengan ikhlas. Harusnya kamu itu bisa mengarahkan anakmu biar lebih legowo. Egois kamu!” Suara Sayid lantang membuat Tuti hanya bisa menunduk.

Hening.

“Lagian kenapa harus anak Pak Hamid? Kamu tahu hubungan Pak Hamid sama Kyai Mustofa gak baik. Ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status