Home / Romansa / Maid Istimewa Tuan Arrogant / D13. Iri Hati Dengan Pengasuh Anaknya

Share

D13. Iri Hati Dengan Pengasuh Anaknya

Author: Cheezyweeze
last update Last Updated: 2024-12-23 13:00:13

Jacob meninggalkan kamar Ara meninggalkan bau parfum khas. Aroma itu belum hilang dari tempat Jacob mencium Ara bahkan terbawa ke ranjang Ara. Beberapa kali Ara memejamkan matanya, tapi selalu gagal. Ara dibuat mabuk kepala dengan ketampanan Jacob, walaupun waktu itu hanya beberapa saat.

"Aah, kenapa aku kesulitan memejamkan kedua mataku? Aku bisa bangun kesiangan jika begini, tapi kenapa wajah itu selalu menyusahkan ku?" kata Ara sambil memajukan bibirnya.

"Eh, kenapa dia bisa masuk ke dalam kamarku? Bukankah pintu aku kunci? Hmm ... kunci ku pun raib entah kemana? Atau jangan-jangan——ah, sudahlah, aku ingin tidur."

Ara terlelap dalam tidurnya setelah bergelut dengan bayangan wajah tuannya. Apakah Ara mulai terpikat dengan tuannya?

Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

***

Profesi baru Ara memang tergolong tidak mudah. Dia harus memahami tahap demi tahap apa ya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D14. Tidak Ingin Kalah Saing

    Seusai sarapan, Jacob langsung pergi ke kantor. Tanpa menunggu perintah dari sang nyonya besar, Ara langsung menghampiri Albert. Gadis itu melakukan tanpa pikir panjang. Sebab jika dia lemot, dia pun yang akan kenyang ceramah pagi dari sang nyonya besar. Belum lagi sang nenek lampir, jika tahu ada keributan di pagi hari pasti dia akan ikutan berkicau. Namun, ada pemandangan janggal saat itu. Belum ada satu menit Jacob pergi, Mandy langsung menghubungi seseorang. Wanita itu terlihat tertawa bahagia dengan lawan bicara di seberang sana. Entah lawan bicaranya pria atau wanita yang jelas sikap Mandy sangat berbeda saat di samping sang suami. Ara menemani dan menyuapi Albert. Bocah tampan itu langsung tersenyum senang melihat pengasuhnya datang dan menyuapinya bahkan sarapan Albert habis tanpa sisa. Ara baru sadar jika Albert begitu manja. Wajar lah anak seusia Albert manja, tapi Albert sama sekali tidak mendapatkan kasih sayang dari sang ibu. Dia anak yang

    Last Updated : 2024-12-24
  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D15. Bad Mood yang Terlampiaskan

    Usulan dari asisten rumah tangganya diterima dengan baik oleh Mandy. Yang tadinya Mandy akan ikut dengan sang ibu, tiba-tiba pindah haluan. Mandy mengatakan jika dia tidak jadi ikut, itu membuat wanita paruh baya itu sedikit kesal. "Itulah yang ibu tidak suka dari kau, Mandy. Kau tidak bisa memilih dari dua pilihan. Selalu plin-plan jika disuruh mengambil keputusan." "Maaf, bu. Aku mendadak bad mood. Dari pada nanti di sana aku malah uring-uringan." "Baiklah, tapi jaga sikapmu selama ibu pergi. Ibu tidak ingin kau membuat masalah dan membuat Jacob marah besar. Kau tahu kan artinya jika Jacob sampai murka," hardik Nyonya Merry. Mandy hanya menganggukkan kepalanya dan mengiyakan perintah ibunya. Setelah ibunya pergi barulah Mandy mencari cara. "Nyonya———" Mandy sedikit terkejut saat asistennya menepuk bahu Mandy. Wanita itu sempat terjengit kaget. Dia memegang dadanya. Posisi Mandy saat itu sed

    Last Updated : 2024-12-25
  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D16. Dongeng di Malam Hari

    Malam telah tiba. Sebelumnya Ara dibuat kesal dengan drama dari Albert yang tidak mau mandi. Berbagai cara Ara lakukan untuk merayu tuan mudanya itu. Bahkan sampai ada acara berlarian di kamar Albert sampai main petak umpet. Ara sempat kewalahan saat Albert bersembunyi dan ternyata Albert bersembunyi di kamar Ara. Setelah Albert selesai mandi, saatnya Ara melakukan rutinitas setiap malam yaitu menidurkan tuan muda dan Albert pun telah bersiap untuk tidur. Malam itu Tuan Muda Albert meminta satu permintaan khusus pada Ara. Permintaan yang tidak sulit, tapi membuat Ara bingung. "Bibi, tolong bacakan sebuah dongeng untukku. Aku ingin mendengarkan sebuah cerita untuk teman tidurku," cicit Albert. Ara pun mengangguk dan berdiri mencari buku di sebuah rak yang ada di sisi kanan ranjang. "Bibi, aku sudah membaca semua buku dongeng yang ada di rak buku itu dan aku sudah bosen membacanya berulang kali. Aku ingin dongeng yang lain, bi," rengek Albert memohon dengan mimik wajah yang sangat imut

    Last Updated : 2024-12-25
  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D17. Teman Masa Kecil

    Jantung Ara berdetak dua kali lipat saat mata itu terus menatapnya tanpa berkedip. Degup jantung Ara tidak menentukan seperti orang punya hajatan. Jacob menatap Ara tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun atau mungkin karena pria tersebut enggan berkata karena tidak ingin membangunkan Albert yang sedang tidur.Ara semakin menundukkan kepalanya karena takut, tetapi Ara dengan pelan kembali bangkit dari posisi semula. Namun, bersamaan dengan itu Jacob menyentuh rambut Ara dan membelainya dengan lembut. Belaian tangan Jacob turun ke bawah dan mengusap lembut pipi Ara.Ara terkejut dengan perlakuan tuannya itu. Tentunya aksi itu kembali membuat jantung Ara berdetak tidak karuan dan hampir membuat Ara salah tingkah, akan tetapi Ara mampu mengendalikan dirinya. Ara membalas tatapan Jacob yang terlihat kaku, tetapi kemudian tatapan itu berubah menjadi tatapan hangat disertai dengan senyuman manis dari bibir Jacob. "Jadi anak perempuan cengeng itu adalah kau?"Baga

    Last Updated : 2024-12-26
  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D18. Aset Berharga Milik Ara

    Suara ketukan pintu kembali terdengar dan membuat Ara menurunkan kedua kakinya dan memakai sandal bulunya."Malam-malam begini siapa yang mengetuk pintu?" gumam Ara sembari melirik jam analog yang menyala hijau. "Jam 10 malam."Ara melangkah perlahan menuju pintu kamar. Saat akan membuka pintu kamar itu, secara mengejutkan pintu kamar itu terbuka. Ara tercengang dan tidak percaya."Ba-bagaimana bisa pintu ini terbuka dari depan?" Ara langsung menatap orang yang masuk ke dalam kamarnya. "Tu-tuan Jacob?"Jacob menutup pintu kamar Ara dan berjalan terhuyung-huyung dengan tatapan mata sayup. Fokus mata Ara tertuju pada punggung tangan Jacob yang berdarah."A-anda kenapa, tuan?" tanya Ara terkejut saat melihat punggung tangannya luka. Jacob tidak mempedulikan pertanyaan Ara. Pria itu terus melangkah mendekati Ara. Setelah kurang selangkah lagi, pria itu merobohkan tubuhnya mengarah ke Ara. "Aauww ... berat, tuan." Ara mengeluh saat tubuh itu a

    Last Updated : 2024-12-27
  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D19. Dilema Berat

    Pemandangan yang dilihat oleh Ara saat kembali ke dalam kamarnya. Rupanya Jacob telah melepaskan celananya hingga menyisakan celana boxer pendek berwarna hitam. Jacob berbaring terlentang dengan kedua mata terpejam. "Apa dia sudah tidur?" Ara mendekati tuannya. Tiba-tiba Jacob mengigau memanggil ibunya beberapa kali. Itu akibat dari panas yang terlalu tinggi. Ara terdiam sesaat ketika melihat wajah tuannya yang sudah mulai tenang. Ara menarik napas lalu Ara mulai mengompres untuk pertama kalinya. Karena air itu terlalu dingin membuat Jacob reflek membuka kedua matanya. "Ma-maaf, tuan. Jika airnya terlalu dingin." "Tidak apa-apa." "Tidurlah, tuan. Aku akan menjagamu," ujar Ara pelan sambil tersenyum. "Tidurlah di sampingku," pinta Jacob. Kembali Ara dibuat terkejut oleh tuannya. "Aahh, tuan, jangan bercanda. Ini tidak mungkin, pasti demam anda semakin naik sehingga anda terus bica

    Last Updated : 2024-12-28
  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D20. Kemarahan Tuan Jacob

    Ara sangat panik. Gadis itu mendorong tubuh Jacob, akan tetapi terlalu sulit untuk mengusirnya. Terlihat Jacob pun enggak beranjak dari sana, apalagi melepaskan Ara. "Aku tidak ingin menggoda pria yang sudah beristri," ucap Ara dengan mata yang berkaca-kaca. "Tapi kau menerima ciumanku dan itu bukan hanya sekali," lanjut Jacob. "Tolong, jangan lakukan ini padaku, tuan." Suara Ara terlihat serak dan lirih. Matanya berkaca-kaca berusaha memohon pada tuannya untuk dilepaskan. Jacob yang tidak tega melihatnya, lantas melepaskannya. "Aku tidak akan berhenti sampai di sini," sambung Jacob lirih. Ara hanya diam dan tidak menjawab sepatah pun. Lantas Ara mengambil handuknya untuk segera membersihkan diri. "Tolong segara keluar dari kamar ini, sebelum ada yang mengetahui jika anda berada di kamar ini semalaman." Ara segera masuk ke dalam kamar mandi. Jacob terdiam sesaat, sebelum akhirnya keluar dari kamar Ara karena pagi itu Jacob teringat jika ada pertemuan dengan kolagen. Sekuat

    Last Updated : 2024-12-28
  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D21. Mau kah Jadi Ibuku?

    Sementara itu di kediaman Chase. Beberapa maid bekerja untuk membersihkan pecahan gelas dan piring. Walaupun pecahan itu tidak terlalu banyak, tapi maid yang membersihkan berjumlah sepuluh orang. Ya, memang begitulah keluarga Chase. Apapun harus sempurna, apalagi jika yang memantau Mandy atau Merry. Semua harus benar-benar bersih dan sempurna. Sedangkan di kamar Mandy. Mandy terlihat sangat marah, dia membanting semua barang yang ada di kamarnya. Mandy terlihat belum puas melampiaskan kemarahannya. Alhasil, semua benda yang ada di dekatnya menjadi pelampiasan. Bertambah lagi tugas para maid di mansion itu. Nyonya Merry hanya menggelengkan kepalanya. Pasalnya wanita paruh baya itu sudah sering memberi peringatan pada putri satu-satunya itu. "Kenapa kau begitu gegabah pagi ini? Sudah tahu suamimu masih belum berangkat ke kantor. Kenapa kau tidak pernah berpikir dulu sebelum bertindak, hah!" Nyonya Merry terlihat kesal pad

    Last Updated : 2024-12-29

Latest chapter

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D107. Musuh Bermunculan

    Wajah wanita paruh baya itu terlihat pucat. Dia berusaha menjauhi dari sana. Dari tempat arah pintu kayu tersebut tampak debu halus berjatuhan seperti di atas sana ada orang yang berjalan.Memang di atas sana ada dua orang yang sedang berjalan mondar-mandir seperti sedang mencari seseorang dan itupun terdengar dari bawah sana."Bagaimana? Ada?" "Tidak ada!""Tapi di sini ada jejak kaki. Mungkin dia pernah datang kemari, tapi setelah itu dia pergi,""Kita pergi dari sini. Kita bisa cari ke tempat lainnya."Setelah beberapa menit. Suasana kembali hening. Nyonya Merry dengan susah payah menenangkan kegalauan hatinya. "Siapa mereka? Apakah mereka anak buah Jacob? Ah——tidak mungkin. Anak buah Jacob tidak tahu tempat ini atau———" Nyonya Merry menggantungkan kalimatnya. Dia tidak percaya jika anak buahnya berkhianat. "Yang mengetahui tempat ini hanyalah dia, tapi dia pun tidak tahu jika di sini ada ruang rahasia."Nyonya Merry bangun dan melangkah pelan ke sebuah sofa. Rasa mabuknya mendad

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D106. Antara Hidup dan Mati

    Jacob dibuat terkejut dengan suara itu. Dia panik dan berlari keluar. Saat hendak membuka pintu, pintu itu sudah terbuka duluan dan para dokter masuk ke dalam."Dok, putraku kenapa?" tanya Jacob khawatir."Lebih baik Tuan Jacob menunggu di luar saja. Kami akan memeriksa pasien." Sang dokter meminta Jacob untuk keluar, tapi Jacob kekeh ingin tetap di sana. Terjadilah keributan di ruangan itu yang memancing Jaden untuk bergerak mendekati. Bocah tampan itu melangkah masuk melewati keributan antara dokter dengan ayahnya. Dia melangkah sambil memperhatikan ketika orang yang tengah sibuk menarik satu dengan yang lainnya. Ada beberapa perawat yang berdiri di samping kanan dan kiri sisi Harry serta seorang dokter yang menekan-nekan dadanya. Jaden melihat semua aktivitas mereka tanpa berkedip sedikit pun.Jaden terus melangkah mendekati ranjang yang di mana di sana tergeletak tubuh lemas dan dalam keadaan kritis. Tidak ada yang menghalangi Jaden untuk menuju ke arah sana. Dia terus melangkah

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D105. Golongan Darah A+

    Bawahan Jacob yang merupakan tangan kanannya itu mengerahkan semua anak buahnya. Mereka semua menyebar ke seluruh pelosok kota Blackfort. Jacob meminta semuanya untuk menelitik setiap pojok kota. Saat dia kembali ke meja makannya untuk melihat semuanya makan, terutama asupan gizi sang putra. Jacob sendiri memesan burger untuk mengganjal perutnya.Mereka berempat masih berada di rumah sakit. Menunggu kabar baik.Kurang lebih 30 menit berlalu, mereka kembali ke ruang di mana Harry masih dalam penanganan serius. Saat mereka menunggu dengan hati gundah gelisah, tiba-tiba seorang dokter menghampiri Jacob."Tuan, bisa ikut saya sebentar. Ada hal penting yang ingin saya sampaikan," ajaknya.Jacob pun mengikuti dokter itu masuk ke dalam sebuah ruangan. Dia duduk di depan sang dokter."Bagaimana, dok?" tanya Jacob yang begitu penasaran."Tuan Jacob, setelah kami teliti ternyata racun itu adalah racun serangga," jelasnya."Racun serangga?" Jacob mengerutkan alisnya. Telinga Jacob seperti famil

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D104. Dokumen Palsu

    Pria itu terlihat sedang menghubungi seseorang. Dia sibuk berbicara seperti sedang menjelaskan sesuatu. Beberapa menit setelah memasukkan ponselnya ke saku, Jacob keluar dari kamarnya dan melangkah mendekati Faye yang tengah menyapu lantai kamar Harry."Kau!" panggil Jacob. Faye menoleh dan menganggukkan kepalanya. Lantas segera berlari mendekati sang tuan."Iya, tuan," balasnya."Selesai membereskan kamar Harry, bereskan juga kamarku. Kau bisa ajak beberapa maid lagi untuk membantu," pinta Jacob. Faye menganggukkan kepala dan mundur beberapa langkah saat Jacob berlalu dari sana.Jacob menuruni anak tangga dan dia sudah melihat dua orang sedang menunggunya di ruang depan. Jacob menghampiri mereka berdua. Kedua orang itu tidak lain adalah pengawal kepercayaan Jacob spek Intel."Kalian pahan kan tugas kalian kali ini. Jika dia hidup, bawa langsung ke hadapanku, tapi jika dia mati konfirmasi padaku dan aku akan ke lokasi," perintah Jacob."Saya rasa itu mungkin akan sangat berbahaya, tu

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D103. Dendam

    Tiba-tiba Harry melotot dan kejang-kejang, lalu tubuhnya ambruk ke lantai disertai keluarnya busa dari dalam mulutnya. Jaden yang melihat hanya berdiri dan dipeluk oleh Faye agar tidak melihat kejadian itu. Namun, karena rasa penasaran dalam diri Jaden. Bocah itu tetap mencari celah untuk melihat apa yang tengah terjadi pada Harry.Liz dan Nat menjadi panik dan bingung serta berteriak keras. Beruntung siang itu saat kejadian Jacob sudah sampai di rumah. Saat keluar dari dalam mobil, Jacob yang mendengar teriakan histeris langsung berlari masuk ke dalam rumah.Kejang-kejang yang dialami oleh semakin hebat serta busa yang keluar dari mulutnya semakin banyak. Hal itu pun membuat Jaden menangis karena ketakutan. Terlebih lagi para maid yang berusaha untuk menolong Harry.Sampai di sana Jacob terperanjat melihat tragedi di dalam kamar itu. Dia pun tanpa basa-basi mendekati Harry dan menggendongnya.Tangisan Jaden, teriakan para maid yang memanggil tuan muda--tuan muda membuat gempar seisi

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D102. Racun Serangga

    Jacob keluar dari kamarnya dan melihat pintu kamar Jaden terbuka. Lantas pria itu masuk ke dalam kamar Jaden dan mendapatkan dua bocah berada di sana. Saat Harry melihat Jacob masuk, bocah itu berlari dan memeluknya.Harry terlihat sangat manja pada Jacob. "Ayah, aku ingin ibu. Jaden bilang jika dia punya seorang ibu yang sangat baik dan perhatian," rengek Harry sambil menunjuk Jaden yang duduk bersila di atas ranjangnya. Jaden memasang muka datar pada Jacob saat Jacob menatap Jaden.Jacob membelai lembut rambut Harry dan memberinya sedikit pengertian. "Secepatnya kau akan mendapatkan ibu.""Benarkah, ayah?" sahut Harry antusias. Jacob pun menganggukkan kepalanya.Padahal Jacob sendiri masih bingung mencari cara untuk membawa Ara kembali ke rumah megah itu. Namun, Jacob tidak pernah berhasil. Di saat ada kesempatan untuk bersatu, tapi keduanya malah justru terlihat canggung dan renggang.Mendengar kabar baik itu, Harry terlihat bahagia dan dia sangat antusias serta terus merengek——mer

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D101. Saudara Angkat

    Nyonya Merry begitu sangat marah karena kerja kerasnya harus sia-sia. Dia tidak ada niat untuk mendekati dua bocah itu. Tentunya dia akan mencari cara lain lagi, karena bagi wanita itu kedua bocah itu adalah musuh yang harus dilenyapkan guna memuluskan rencana dari wanita iblis itu.Usut punya usut, ternyata minuman yang akan diminum oleh Jaden tadi telah diberi racun serangga oleh Nyonya Merry, tapi berkat aksi Harry membuat saudaranya itu bisa terselamat. Harry adalah malaikat tak bersayap yang selalu menolong Jaden selama di rumah itu. Jaden yang selalu menjadi target kemarahan atas ancaman yang selalu diberikan oleh Nyonya Merry. Cukup beruntung karena memiliki hari Sang Penyelamat dan penyelamat itu pula yang dulu dibawa oleh wanita iblis itu sendiri.Harry sebenarnya terlihat normal seperti biasa, tetapi kadang dia kesulitan menggerakkan tubuhnya yang terkadang tidak sinkron dengan perintah otaknya. Harry juga sangat manis, meski kadang cukup kesulitan berbicara dengan baik da

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D100. Malaikat Tanpa Sayap

    Wanita muda itu hampir saja salah tingkah, tapi dia segera menetralkannya dengan menundukkan kepalanya. "Tidak masalah. Untuk saat ini, aku sedang tidak memegang uang cash. Bagaimana jika upah terakhirmu, aku transfer saja?" ujarnya. Jean menatap Jacob terkejut. "Kenapa? Ada masalah?" lanjut Jacob."T-tidak," sahut Jean. "Baik. Beri aku nomor rekeningmu. Nanti setelah sampai di kantor aku akan mentransfer upah mu. Bagaimana?" tukas Jacob. Jean pun menganggukkan kepalanya.Jean pun merogoh ponselnya yang dia letakkan di dalam tas selempangnya, lalu menyodorkan itu pada Jacob. Pria itu lalu mengambil foto dan setelahnya dia pergi dari sana.Jean dan Liz memperhatikan tuannya pergi sampai tubuhnya hilang di anak tangga depan."Jean, kau serius?" tanya Liz."Panjang ceritanya!" balas Jean."Kenapa tiba-tiba?"Sebenarnya aku akan menikah,""Hah? Secepat itukah? Padahal———""Ya. Kemarin dia ke rumah dan menyuruhku untuk mengundurkan diri dari pekerjaanku ini," potong Jean. Liz hanya mengan

  • Maid Istimewa Tuan Arrogant   D99. Mengundurkan Diri

    Jean tertegun melihat siapa yang datang ke rumahnya. Jean tidak mampu berkata apapun saat melihat sosok tampan yang tengah mengobrol dengan sang kakak.Lantas sosok tampan itu berdiri dengan tegap saat melihat Jean datang. Tampak binar bahagia terpancar dari raut wajahnya."Jean, apa kabar?" sapanya tersenyum.Antara harus bahagia atau sedih. Ada gerangan apakah Tobey bisa sampai datang ke rumahnya. Yang jelas pada saat itu memang Jean belum tahu apa yang sedang terjadi pada pernikahan Tobey dan Ara."Hai ... Tobey. Kau lihat aku baik-baik saja. Kau sendiri bagaimana?""Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja," sahut Tobey tersenyum."Baiklah. Kebetulan kau sudah sampai di rumah, aku akan masuk ke kamarku. Maaf, jika kakak tidak memberitahumu jika Tobey datang ke rumah. Mungkin kalian berdua butuh berbicara empat mata di sini. Mungkin juga ada yang ingin dibicarakan oleh Tobey," ungkap Barnes sambil berdiri.Barnes sendiri juga belum tahu apa yang sebenarnya terjadi antara Jean dan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status