Maid Istimewa Tuan Arrogant

Maid Istimewa Tuan Arrogant

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-05-27
Oleh:  CheezyweezeBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
4 Peringkat. 4 Ulasan-ulasan
111Bab
675Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Setelah menemukan alasan untuk hidup, Ara memilih untuk menjadi maid di sebuah mansion mewah. Tapi, sebuah insiden membuat gadis polos dan lugu itu justru menjadi wanita simpanan yang selalu didatangi oleh tuannya setiap malam. Lantas, bagaimana nasib Ara?

Lihat lebih banyak

Bab 1

D1. Sakit Hati

"Apa aku harus menghamilimu juga seperti Ellen?"

Ara mematung kala mengingat ucapan mantan kekasihnya beberapa waktu lalu.

Hubungan mereka sejak SMA hancur begitu saja karena pengkhianatan pria itu dengan sahabat Ara!

Parahnya lagi, rumah yang dia beli dengan uang hasil kerja kerasnya selama bertahun-tahun agar dapat memboyong Ibunya di ibu kota, justru digadaikan pria brengsek itu

Stress dan trauma membuat Ara menjadi tidak fokus dalam bekerja. Dia sering kena tegur oleh atasannya dan berakhir dipecat.

Sungguh benar-benar malang nasib Ara.

Hari-hari dia lalui dengan begitu berat, membuatnya tak punya arah dan tujuan hidup.

Namun tadi sore, Ara menemukan fakta bahwa penagih utang mengejar dirinya!

"Aku harus bagaimana sekarang?" lirih Ara kala berhenti di sebuah jembatan kecil.

Didekatinya sisi jembatan tersebut.

Menoleh ke bawah dan melihat derasnya air yang mengalir.

Terbesit sudah dalam pikiran Ara untuk bunuh diri dan terjun dari jembatan itu. Namun, dilema mulai menghantuinya. Apakah tak ada cara lain?

Hanya saja dalam kebimbangan itu, tubuh Ara mendadak tidak seimbang dan tampak seperti hendak terjun dari jembatan!

"Apa kau gila?" Suara bariton dan pelukan erat dari belakang membuat Ara terkesiap.

Menyadari itu, Ara langsung memberontak, dan memaksa lepas dari pelukan pemuda tersebut.

"Apa-apaan ini. Main meluk seenaknya saja atau jangan-jangan mencari kesempatan dalam kesempitan?" tuduh Ara pada pemuda itu.

"Kau sendiri kenapa berdiri di sisi jembatan? Kau ingin bunuh diri?"

"Bukan urusanmu!" Ara acuh tak acuh. Gadis itu kembali berdiri menepi ke pinggir jembatan.

"Kau ingin loncat? Loncat saja. Sungguh dangkal sekali pemikiranmu itu." Pemuda itu menarik napas. "Jika dengan cara bunuh diri akan menyelesaikan semua masalah, maka loncat lah. Mungkin besok pagi kau akan langsung terkenal dan seketika kau akan membuat masalah baru yang mungkin akan membuat orang yang kau tinggalkan bersedih."

Deg!

Ucapan pemuda itu membuat Ara menghentikan langkahnya dan menundukkan kepalanya.

Sesaat setelah itu, bahunya tampak bergejolak menandakan dia sedang menangis.

Pemuda itu memperhatikan Ara, "Hei, kau kenapa?" tanyanya dan tiba-tiba Ara memutarkan badannya dan memeluk pemuda tersebut. Tak hanya itu, suara tangisnya semakin kuat membuat pemuda itu bingung dengan keadaannya saat itu.

Tangisannya semakin menjadi, Ara menumpahkan kekesalannya dengan menangis di pelukan pemuda itu.

Barnes namanya, pemuda itu tampak kaget. Namun, dia membiarkan Ara menangis saat itu juga.

"Luapkan tangisanmu sampai hatimu lega," saran Barnes.

Suara tangisan Ara semakin melemah, menandakan gadis itu mungkin sudah capek dan lega dengan cara menumpahkan air matanya.

"Ma-maaf," ucapnya lirih.

"Tidak masalah. Jika itu membuatmu lega, tapi maaf ... apa kau sedang ada masalah sehingga berniat untuk mengakhiri hidupmu?" tanya Barnes. Pertanyaannya sama sekali tidak dijawab oleh Ara. Gadis itu hanya diam. "Maaf, jika pertanyaanku tidak sopan," imbuh Barnes meminta maaf pada Ara.

"Aku dikhianati pacarku. Dia selingkuh dengan sahabatku sendiri hingga sahabatku hamil, dan rumah yang aku beli dari hasil jerih payahku selama ini dipakai pacarku sebagai jaminan hutangnya. Apesnya lagi, aku yang harus membayar tagihan itu. Setelah itu pun aku dipecat dari tempatku kerja." Ara tiba-tiba menceritakan semua masalah yang sedang dia hadapi saat itu.

Barnes yang mendengarkannya menjadi sangat iba.

"Aku bingung. Aku benar-benar putus asa. Aku tidak tahu harus berbuat apa." Ara kembali menangis.

"Hidup memang tidak pernah lepas dari masalah, tapi kekasihmu itu benar-benar sudah keterlaluan. Bagaimana kalau untuk sementara waktu, kau tinggal di rumahku?" tawar Barnes.

Ara menatap Barnes dengan pandangan yang aneh.

"Ke-kenapa kau jadi menatapku seperti itu? Aku tidak bermaksud apa-apa. Aku hanya ingin membantumu saja. Nanti aku juga akan membantu mencarikan pekerjaan untukmu," jelas Barnes. "Bagaimana?" imbuhnya bertanya.

Tak ada pilihan lain lagi bagi Ara. Ara harus bekerja dan membayar tagihan surat-surat rumahnya yang dijadikan jaminan oleh Ryan. Dia tidak mungkin terus-menerus menghindarinya.

"Baiklah. Aku akan menerima tawaranmu itu, tapi setelah aku mendapatkan pekerjaan, aku akan mencari rumah kontrakan dengan ukuran kecil," balas Ara. Gadis itu sedikit lega karena masih ada orang baik yang mau menolong dan menampungnya.

"Kalau begitu, ayo ikut pulang denganku. Aku juga baru saja pulang dari kerja," ucap Barnes tersenyum.

"Tu-tunggu dulu. Di rumahmu ada siapa saja?" tanya Ara.

"Aku tinggal sendirian. Aku ini juga seorang perantauan, datang ke kota untuk mencari keberuntungan," jelas Barnes.

Pemuda itu menatap Ara. Barnes tahu jika Ara pun berstatus sama seperti dirinya, perantau yang datang ke kota untuk mengadu nasib.

"Semua masalah pasti ada jalan keluarnya, jadi jangan berpikiran sempit atau melakukan hal yang tidak semestinya. Gunakan masa muda mu untuk hal yang bermanfaat. Oiya, namaku Barnes. Siapa namamu?"

"A-ku? Namaku Ara," jawabnya.

***
"Selamat datang di gubuk kecilku." Barnes mempersilahkan Ara untuk masuk ke dalam rumahnya.

Entah mengapa, Ara menuruti permintaan Barnes dan mengikutinya pulang sampai ke rumahnya.

Namun Ara tertegun ketika sampai di rumah Barnes karena teringat pada sosok sialan yang membuat hidupnya menjadi hancur. 

"Sudahlah. Jangan terlalu dipikirkan." Barnes menghibur Ara kala menyadari raut wajahnya.

"Aku tahu itu, tapi aku juga tidak ikhlas karena semua jerih payahku harus sia-sia," balas Ara.

"Jika memang itu milikmu, pasti akan kembali padamu kelak. Namun, jika itu bukan milikmu, maka Tuhan akan memberi gantinya dengan yang lain. Percaya padaku." Barnes memberi pengertian pada Ara. Gadis itu kemudian mengangguk dan tersenyum.

"Terima kasih telah membuka pikiranku," ucap Ara.

"Tidak masalah. Tunggu di sini dulu." Barnes menyuruh Ara untuk duduk dan menunggu di ruang tamu.

Barnes melangkah masuk ke dalam salah satu ruangan yang berada tidak jauh dari tempat Ara duduk.

Sembari menunggu Barnes. Ara memperhatikan sekeliling rumah Barnes. Rumah yang sangat sederhana dan rapi. Padahal yang tinggal di rumah itu adalah seorang pemuda.

Beberapa menit setelah itu, Barnes keluar dan tersenyum pada Ara.

"Kau bisa tidur di kamar ini."

"Hah?" ucap Ara karena lambat menangkap ucapan Barnes.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Ariella lee
thor... kenapa bisa sebagus ini ceritanya............ jafi gk sabar tunggu kelanjutannya...
2025-04-16 07:53:31
0
user avatar
Serpihan Salju
Keren nih, sangat rekomended buat yang suka kisah romansa. Semangat!
2025-02-25 11:23:55
1
user avatar
MISTERIOUS
Keren banget kak... ditunggu lanjutannya
2025-01-23 12:06:11
1
user avatar
Cheezyweeze
Sekian purnama hiatus menulis. Sekarang othor balik lagi dg cerita baru
2024-12-20 21:27:36
0
111 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status