Share

Jangan Disuntik

Lima belas menit berlalu. Saat ini Adam dan Jiya baru saja selesai mendaftar dan duduk di ruang tunggu di salah satu klinik yang ada di dekat perumahan tempat Raka dan keluarganya tinggal.

"Sudahlah Mas, ini dikasih obat merah juga bakal sembuh," ucap Jiya yang merasa enggan untuk diperiksa dokter.

"Jangan bercanda, lukamu itu parah," sahut Adam yang saat ini duduk tepat di samping Jiya.

Sesaat kemudian Jiya berdiri. "Sudah kubilang ini tidak apa-apa, aku—" Belum selesai Jiya bicara, Adam langsung menarik tangan Jiya hingga membuat Jiya duduk kembali.

"Tolonglah Mas, aku bisa mengobati ini sendiri," ujar Jiya yang kini mulai memohon dengan ekspresi memelas di wajahnya.

Adam langsung menoleh dan menatap Jiya dengan tajam. "Kamu bukan anak kecil lagi. Apa aku perlu membujukmu seperti anak TK?"

"Membujuk apa, aku ini hanya tidak mau membuang-buang uang," sahut Jiya dengan ketus, mencoba untuk menutupi alasan yang sebenarnya.

"Kita ini pernah hidup bersama, Ji. Mana mungkin aku
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении
Комментарии (1)
goodnovel comment avatar
Aisha Arkana
sak no Jia, hidupmu kok malang temen ..
ПРОСМОТР ВСЕХ КОММЕНТАРИЕВ

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status