Share

Jiya Bukan Anak Baru

Feni lebih terkejut lagi saat melihat dua orang yang sedang belutut di halaman rumah itu.

“Siapa mereka?“ tanya Feni karena saat ini dua orang itu menundukkan kepala mereka.

“Angkat kepala kalian!“ teriak Dimas memberikan perintah.

Kemudian dua orang tersebut mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Feni.

“Dia …,” ucap Feni lalu kembali menatap ke arah Dimas.

“Benar, orang yang ada di foto itu adalah dia bukan aku. Ada orang yang sengaja ingin merusak hubungan kita,” sahut Dimas.

“Ini benar?“ tanya Feni sambil kembali menatap ke arah laki-laki yang mirip dengan suaminya itu.

“Tentu saja. Aku tidak mungkin menghianati kamu dan dua anak kita,” sahut Dimas sambil mengusap perut Feni dengan lembut.

Feni pun terdiam dan menundukkan pandangannya. “Maaf,” ucapnya lirih.

Dimas kemudian menggenggam tangan Feni. “Kamu tidak perlu minta maaf, ini tidak sepenuhnya kesalahan kamu,” sahutnya sambil mengecup punggung tangan Feni itu.

Feni kembali mengangkat pandangannya. “Apakah kamu tahu siapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status