Share

22. Tunggu!

Kanya POV

“Lumayan juga buat orang yang nggak pernah masak.” 

Bubur yang dimasak Eros lumayan lezat ketika sampai pada ujung lidahku. Aku dapat menelan bubur itu tanpa hambatan karena teksturnya sangat lembut. Tidak menyangka kalau orang tidak jelas ini, akan memasakkan bubur hangat sebagai sarapanku. 

Sudah lama sekali saat terakhir aku makan bubur yang dibuatkan oleh ibuku. Mengingatkanku akan keluargaku di kampung dan semua masakan ibu yang biasanya baunya dapat aku cium dan rasanya dapat aku nikmati setiap hari.

Jika aku pulang ke kampung juga tidak akan jadi masalah untuk pekerjaanku yang hanya menjadi seorang penulis. Akan tetapi, aku lebih senang tinggal sendiri dan hidup mandiri. Jauh dari omongan para tetangga. Kalau aku kembali ke kampung, telingaku sakit mendengar omongan mereka semua.

Mereka akan menanyakan pertanyaan seputar kehidupanku di sini, mulai dari pekerjaan, hingga hu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status