Share

42. Memangnya aku sebaik apa?

Kanya POV

Aku cekikikan sambil menutup mulutku dengan punggung tangan. Lucu sekali ketika Bambang mengatakan—Eros adalah tetangga baru yang tidak sopan. Kesan pertama Eros ketika datang kemari memang sangat arogan dan tidak sopan. Dia bahkan tidak mau menjabat tangan Bambang, dan berlalu menuju apartemennya.

“Maafkan saya karena sudah tidak sopan, Pak Bambang,” ucap Eros.

“Sudah terlambat! Harusnya kamu minta maaf di hari itu juga. Sekarang sudah berlalu dan saya nggak mau permintaan maaf,” ujar Bambang sinis. Kemudian dia mengalihkan tatapannya padaku. “Kalian berdua jadi cukup akrab. Padahal waktu pertama ketemu kamu kayak orang kesurupan Kanya.”

Aku tersenyum canggung. “Hehe ... iya, Pak Bambang. Ternyata dia bukan hantu.”

“Nah, baguslah kalau kalian bisa akrab. Jadi, kamu nggak akan terika-teriak lagi kayak orang gil

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status