Beranda / Romansa / Malam Membara Bersama Pamanmu / 196. Mau Aku Menyenangkanmu?

Share

196. Mau Aku Menyenangkanmu?

Penulis: Almiftiafay
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-15 16:51:09
Adrian menatap Kayden dengan matanya yang memerah. Jari-jarinya terlihat merapat, mengepal di samping kanan dan kiri tubuhnya. Rahangnya menggertak sebelum ia memalingkan wajah dan pergi dari hadapan Kayden.

“Jangan kembali, Brengsek!”

Dari tempatnya berdiri, Liora sangat lega karena pemuda itu pergi, yang artinya tidak akan ada pertikaian buruk di teras rumah Kayden.

Kayden menoleh, menghadapkan tubuhnya pada Liora yang berdiri di dekat Evan. Manik mereka bersirobok di udara, semakin lama semakin dekat.

Liora memejamkan matanya penuh rasa syukur saat Kayden meraih tangannya.

“Kamu takut?” tanya Kayden.

“Ya,” jawab Liora.

“Kamu takut aku menyakiti Adrian?”

“Tidak!” bantahnya. “Aku takut kalian bertengkar di sini. Ada Papa di dalam, beliau tidak akan suka kalau anak dan cucunya seperti itu, ‘kan?”

Kayden menunjukkan sekilas senyumnya sementara Evan dengan tanpa rasa bersalahnya justru mengatakan, “Padahal saya tadi sudah berharap Tuan Kayden menendang kakinya sampai anak itu ti
Almiftiafay

Juliaaa oooh Juliaaa 💃🏻💃🏻💃🏻

| 20
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
julia dari pura2 gila ntar jadi gila beneran. hahaha
goodnovel comment avatar
Nissya
yah akhirnya julia akan menjadi orang gila jadi jadian ....
goodnovel comment avatar
Eva
Padahal dia cuma di kerjain kan? Ini idenya si Kayden kan? Manjur juga idenya, orang yang udah kepepet banget pasti akan melakukan apa pun yak, termasuk harus jadi gila. ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    314. Hari Pernikahan Kita

    Liora memeluk mereka berdua, momen haru yang membuatnya menitikkan air mata.Baginya ... semua seperti berjalan terlalu cepat.Seolah waktu berembus tanpa sepengetahuannya.Bukankah baru kemarin Liora melahirkan mereka dengan tangis dan kecemasan yang besar? Selain karena lahir secara prematur, saat itu Liora dilanda kekhawatiran sebab Kayden kecelakaan.Bukankah terasa baru kemarin saat Liora setiap hari berkunjung ke NICU untuk menyerahkan asi yang sudah ia ambil?Rasanya baru kemarin Liora bisa memeluk tubuh mungil mereka. Dan malam ini mereka bisa memanggilnya dan Kayden sebagai ‘Mommy’ dan ‘Daddy’?“Wah ... memang pintar dan hebat sekali anak-anaknya Daddy,” puji Kayden, ikut memeluk si kembar sebelum ia dan Liora melepasnya. “Selamat untuk satu langkah lagi yang kalian capai.”“Terima kasih untuk banyak hal yang kalian berikan, Sayang.” Liora masih tak bisa membendung air matanya.Jatuh berderai tetapi bukan karena luka, melainkan karena anak-anaknya memberinya kebahagiaan, obat

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    313. Daddy, Mommy?

    ....Menghadapi momen di awal-awal makan si kembar menjadi hal yang sangat disukai oleh Liora.Bagaimana tidak? Dua bayinya yang lucu itu duduk di baby seat milik mereka masing-masing, di ruang makan. Liora bergantian menyuapi mereka dan senangnya ... mereka suka.Hampir setiap porsi yang telah ditentukan oleh Liora selalu habis. Sekalipun tersisa, itu hanya sepucuk sendok.Malam ini, Liora sedang berada di dalam kamarnya yang ada di lantai atas, bersama dengan Kayden yang tengah mengikuti ke mana Elea merangkak mengeksplor setiap sudut tempat dengan kedua bola matanya yang cantik dan penuh rasa ingin tahu.Sementara Lucca sedang ia baringkan di atas ranjang, Liora baru saja mengganti pakaiannya dengan pakaian tidur yang lebih nyaman.“Giliran Elea, Sayang,” ucap Liora setelah ia mengangkat Lucca, mencium pipinya dan menurunkannya di atas karpet yang terbentang di lantai kamar.“Iya, Sayang,” balas Kayden. Prianya itu berhenti merangkak, menoleh pada Liora dan tersenyum. “Maksudnya,

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    312. Tentang Resepsi Pernikahan

    "Dia ikut denganku tadi karena mobil yang harusnya mengantarnya ke sini mogok, Sayang," terang Kayden, masih belum sepenuhnya berhasil membujuk Liora. "Dia duduk di depan dengan Evan tadi, tidak di belakang denganku."Kayden menoleh pada Evan, matanya yang bergerak itu seolah mengisyaratkan, 'Katakan sesuatu, Evan Lee! Jangan berdiam diri seperti itu! Kamu patung?!'Dan daripada Evan diminta untuk mendadak menjual mobil Kayden dan membelikan yang baru, ia dengan cepat menjawab."Aaah, itu benar, Nona!" katanya. "Lency duduk di depan dengan saya tadi, itu pun sudah di tengah jalan, tidak sejak dari kantor. Dia ada jadwal yang mendesak di Hazed, saya yang melihatnya yang menawarkan tumpangan, bukan Tuan Kayden."Alis Liora terangkat salah satunya, menyelidik pada dua pria yang berdiri di hadapannya."Hm ... baiklah. Karena alasannya masuk akal, aku tidak akan mempermasalahkannya lagi," putus Liora. "Asalkan Kayden nanti kalau bertemu dengan dokter Edsel juga tidak kekanakan dengan cembu

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    311. Dijadikan Wanita Pemuas

    Cherry memandang Adrian yang tengah terlelap di sampingnya. Pria itu baru saja menyiksanya selama hampir satu jam untuk melampiaskan kekesalan karena diabaikan Liora selama di dalam ruang sidang. Adrian meracaukannya berulang kali, menyebut bahwa Liora—yang sebenarnya adalah Cherry—pantas mendapatkan semua ini sebagai hukuman. Cherry dijemput oleh Adrian di depan kafe tak jauh dari klub malam, lalu berakhir di sini, di apartemen milik Cherry yang menjadi jejak dosa lain yang mereka lakukan. "Adrian," panggil Cherry saat ia mendengar getar ponsel milik pria itu dari atas meja. "Hm?" Adrian menggerakkan tubuhnya, tanpa membuka mata. "Kenapa?" "Ponselmu terus bergetar dari tadi. Coba lihatlah, sepertinya itu penting." Adrian bangun, ia duduk dengan malas dan meraih ponsel itu dari atas meja. Cherry memperhatikan perubahan ekspresi yang sangat kentara saat pria itu mendengus dan melemparkan kembali benda pipih itu ke sana. "Tidak penting," katanya sembari memijit keningnya. "Siapa

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    310. Sejak Awal, Kau Milikku!

    .... Dengan matanya, Adrian melihat Liora yang sangat cantik dalam balutan gaun merah yang ia kenakan itu. Ia duduk di barisan paling depan di dalam ruang sidang dan pergi begitu saja tanpa menjawab satu pun tanya yang terlontar dari bibir para wartawan. Berjalan melewati Adrian yang duduk di baris belakang dan sengaja datang untuk melihatnya secara langsung. Dan setelah ia lakukan itu, Adrian benar-benar sangat menyesal. Kecantikan Liora membayanginya. Di dalam pikirannya hanya terus berlalu-lalang cantiknya perempuan yang harus ia panggil sebagai 'Bibi' itu. Sayangnya, tubuhnya yang sempurna telah dilingkari oleh lengan kekar Kayden yang serakah. ‘Sial!’ desis Adrian dalam hati sewaktu ia berjalan meninggalkan ruang sidang dan memasang senyum palsunya di hadapan awak media yang meliput dan mengikuti ke mana ia pergi. “Adrian, bagaimana pendapat Anda soal putusan sidang ini?” tanya salah seorang dari mereka. “Apa Anda sengaja datang untuk mensupport Juliana Dean?” “Kabarnya

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    309. Akibat Sebuah Keserakahan

    Liora meninggalkan ruang sidang, langkahnya cepat bersama dengan Kayden yang mengikuti Evan dalam membelah keramaian. Barisan para pengawal tidak bisa ditembus, ratusan tanya membumbung di udara tanpa satu pun yang dijawab. Dari tempatnya berdiri dan divonis hukuman seumur hidup, Julia menatap kepergian mereka. “Liora!” teriaknya memanggil gadis itu tetapi tentu ia diabaikan. Tak ada jawaban, menoleh pun tak sudi. Julia hanya ingin meminta maaf pada Liora. Ia hanya ingin beban di dalam hatinya sedikit berkurang. Ia berharap dengan Liora memaafkannya, penderitaan yang akan ia dapatkan seumur hidup di dalam penjara itu sedikit terangkat. Tapi, jarak telah membedakan mereka. Liora terlampau jauh untuk bisa digapainya, terlalu tinggi untuk Julia yang tak lebih dari seonggok rumput kering. Perbedaan tampilan mereka sangat kontras. Liora sangat cantik dengan gaun merahnya yang elegan. Di lehernya, kalung bernilai miliaran itu melingkar, seolah mengatakan secara lantang bahwa Julia ti

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status