Home / Romansa / Malam Membara Bersama Pamanmu / 199. Tiba-tiba Di Pangkuanmu

Share

199. Tiba-tiba Di Pangkuanmu

Author: Almiftiafay
last update Last Updated: 2025-06-17 16:50:45
Meski sudah hampir dua jam berlalu, tetapi itu dirasa Liora sangat sebentar. Ia masih belum puas memeluk bayi-bayinya, membiarkan mereka tidur atau merasakan detak jantung dari tubuh hangat mereka.

Tetapi, ia tak boleh egois dengan mementingkan keinginannya sendiri. Bahwa bayi kembarnya, Lucca dan Elea masih belum bisa dilepas sepenuhnya, mereka masih membutuhkan bantuan perawatan hingga usia mereka matang.

Liora membiarkan dua makhluk kecil itu diambil perawat yang kemudian membawa mereka kembali ke dalam ruang NICU.

Ia pun juga kembali mengenakan pakaiannya, berdiri di luar ruangan, menghadap pada jendela besar yang menunjukkan bayinya yang sedang disusui di dalam sana.

“Mereka akan bisa Nona peluk secepatnya,” ucap Annie dari sebelah Liora, sekilas mengusap lengannya seolah memberikan kekuatan dan membesarkan hatinya.

“Iya, Bu Annie,” jawabnya. “Tadi perawatnya mengatakan agar besok Kayden yang datang, biar dia juga melakukan hal yang sama.”

Liora sudah bisa membayangkan seper
Almiftiafay

KAYDEN MINTA APA TADI? 🤣🤣🤣🤣

| 15
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
kayden si bayi besar minta susu. astaga tuh buat anak mu jangan sampe habis kayden. haha....
goodnovel comment avatar
Nissya
Ya ndak mau ngalah deh .... sama anaknya
goodnovel comment avatar
indina
itu jatah anakmu tuan Kay...ha..ha
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    314. Hari Pernikahan Kita

    Liora memeluk mereka berdua, momen haru yang membuatnya menitikkan air mata.Baginya ... semua seperti berjalan terlalu cepat.Seolah waktu berembus tanpa sepengetahuannya.Bukankah baru kemarin Liora melahirkan mereka dengan tangis dan kecemasan yang besar? Selain karena lahir secara prematur, saat itu Liora dilanda kekhawatiran sebab Kayden kecelakaan.Bukankah terasa baru kemarin saat Liora setiap hari berkunjung ke NICU untuk menyerahkan asi yang sudah ia ambil?Rasanya baru kemarin Liora bisa memeluk tubuh mungil mereka. Dan malam ini mereka bisa memanggilnya dan Kayden sebagai ‘Mommy’ dan ‘Daddy’?“Wah ... memang pintar dan hebat sekali anak-anaknya Daddy,” puji Kayden, ikut memeluk si kembar sebelum ia dan Liora melepasnya. “Selamat untuk satu langkah lagi yang kalian capai.”“Terima kasih untuk banyak hal yang kalian berikan, Sayang.” Liora masih tak bisa membendung air matanya.Jatuh berderai tetapi bukan karena luka, melainkan karena anak-anaknya memberinya kebahagiaan, obat

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    313. Daddy, Mommy?

    ....Menghadapi momen di awal-awal makan si kembar menjadi hal yang sangat disukai oleh Liora.Bagaimana tidak? Dua bayinya yang lucu itu duduk di baby seat milik mereka masing-masing, di ruang makan. Liora bergantian menyuapi mereka dan senangnya ... mereka suka.Hampir setiap porsi yang telah ditentukan oleh Liora selalu habis. Sekalipun tersisa, itu hanya sepucuk sendok.Malam ini, Liora sedang berada di dalam kamarnya yang ada di lantai atas, bersama dengan Kayden yang tengah mengikuti ke mana Elea merangkak mengeksplor setiap sudut tempat dengan kedua bola matanya yang cantik dan penuh rasa ingin tahu.Sementara Lucca sedang ia baringkan di atas ranjang, Liora baru saja mengganti pakaiannya dengan pakaian tidur yang lebih nyaman.“Giliran Elea, Sayang,” ucap Liora setelah ia mengangkat Lucca, mencium pipinya dan menurunkannya di atas karpet yang terbentang di lantai kamar.“Iya, Sayang,” balas Kayden. Prianya itu berhenti merangkak, menoleh pada Liora dan tersenyum. “Maksudnya,

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    312. Tentang Resepsi Pernikahan

    "Dia ikut denganku tadi karena mobil yang harusnya mengantarnya ke sini mogok, Sayang," terang Kayden, masih belum sepenuhnya berhasil membujuk Liora. "Dia duduk di depan dengan Evan tadi, tidak di belakang denganku."Kayden menoleh pada Evan, matanya yang bergerak itu seolah mengisyaratkan, 'Katakan sesuatu, Evan Lee! Jangan berdiam diri seperti itu! Kamu patung?!'Dan daripada Evan diminta untuk mendadak menjual mobil Kayden dan membelikan yang baru, ia dengan cepat menjawab."Aaah, itu benar, Nona!" katanya. "Lency duduk di depan dengan saya tadi, itu pun sudah di tengah jalan, tidak sejak dari kantor. Dia ada jadwal yang mendesak di Hazed, saya yang melihatnya yang menawarkan tumpangan, bukan Tuan Kayden."Alis Liora terangkat salah satunya, menyelidik pada dua pria yang berdiri di hadapannya."Hm ... baiklah. Karena alasannya masuk akal, aku tidak akan mempermasalahkannya lagi," putus Liora. "Asalkan Kayden nanti kalau bertemu dengan dokter Edsel juga tidak kekanakan dengan cembu

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    311. Dijadikan Wanita Pemuas

    Cherry memandang Adrian yang tengah terlelap di sampingnya. Pria itu baru saja menyiksanya selama hampir satu jam untuk melampiaskan kekesalan karena diabaikan Liora selama di dalam ruang sidang. Adrian meracaukannya berulang kali, menyebut bahwa Liora—yang sebenarnya adalah Cherry—pantas mendapatkan semua ini sebagai hukuman. Cherry dijemput oleh Adrian di depan kafe tak jauh dari klub malam, lalu berakhir di sini, di apartemen milik Cherry yang menjadi jejak dosa lain yang mereka lakukan. "Adrian," panggil Cherry saat ia mendengar getar ponsel milik pria itu dari atas meja. "Hm?" Adrian menggerakkan tubuhnya, tanpa membuka mata. "Kenapa?" "Ponselmu terus bergetar dari tadi. Coba lihatlah, sepertinya itu penting." Adrian bangun, ia duduk dengan malas dan meraih ponsel itu dari atas meja. Cherry memperhatikan perubahan ekspresi yang sangat kentara saat pria itu mendengus dan melemparkan kembali benda pipih itu ke sana. "Tidak penting," katanya sembari memijit keningnya. "Siapa

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    310. Sejak Awal, Kau Milikku!

    .... Dengan matanya, Adrian melihat Liora yang sangat cantik dalam balutan gaun merah yang ia kenakan itu. Ia duduk di barisan paling depan di dalam ruang sidang dan pergi begitu saja tanpa menjawab satu pun tanya yang terlontar dari bibir para wartawan. Berjalan melewati Adrian yang duduk di baris belakang dan sengaja datang untuk melihatnya secara langsung. Dan setelah ia lakukan itu, Adrian benar-benar sangat menyesal. Kecantikan Liora membayanginya. Di dalam pikirannya hanya terus berlalu-lalang cantiknya perempuan yang harus ia panggil sebagai 'Bibi' itu. Sayangnya, tubuhnya yang sempurna telah dilingkari oleh lengan kekar Kayden yang serakah. ‘Sial!’ desis Adrian dalam hati sewaktu ia berjalan meninggalkan ruang sidang dan memasang senyum palsunya di hadapan awak media yang meliput dan mengikuti ke mana ia pergi. “Adrian, bagaimana pendapat Anda soal putusan sidang ini?” tanya salah seorang dari mereka. “Apa Anda sengaja datang untuk mensupport Juliana Dean?” “Kabarnya

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    309. Akibat Sebuah Keserakahan

    Liora meninggalkan ruang sidang, langkahnya cepat bersama dengan Kayden yang mengikuti Evan dalam membelah keramaian. Barisan para pengawal tidak bisa ditembus, ratusan tanya membumbung di udara tanpa satu pun yang dijawab. Dari tempatnya berdiri dan divonis hukuman seumur hidup, Julia menatap kepergian mereka. “Liora!” teriaknya memanggil gadis itu tetapi tentu ia diabaikan. Tak ada jawaban, menoleh pun tak sudi. Julia hanya ingin meminta maaf pada Liora. Ia hanya ingin beban di dalam hatinya sedikit berkurang. Ia berharap dengan Liora memaafkannya, penderitaan yang akan ia dapatkan seumur hidup di dalam penjara itu sedikit terangkat. Tapi, jarak telah membedakan mereka. Liora terlampau jauh untuk bisa digapainya, terlalu tinggi untuk Julia yang tak lebih dari seonggok rumput kering. Perbedaan tampilan mereka sangat kontras. Liora sangat cantik dengan gaun merahnya yang elegan. Di lehernya, kalung bernilai miliaran itu melingkar, seolah mengatakan secara lantang bahwa Julia ti

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status