Share

38

Pagi tiba Arka langsung pergi karena ingin cepat menyelesaikan urusannya, Adzkia meminta supir segera memanaskan mobil. Baru saja mereka hendak berangkat ke bidan, Dinda tiba-tiba mencegat di gerbang membuat yang mengemudi lekas mengrem bahkan Adzkia terkejut melihat mantan menantu itu berada di kota ini.

"Dinda," gumam Adzkia pelan, lalu melihat wanita itu mengetuk kaca mobil.

"Ada apa Ka? aduh, sakit ...." Mona membuka kaca mobil, dia langsung berbicara.

"Kamu kenapa Mon, dan mau ke mana?" tanya Dinda menatap Mona yang sesekali meringis.

"Sudah! Jangan banyak bertanya, nanti saja bertanyanya. Sekarang kamu ikut kami saja, cepat!" seru Adzkia karena tak tega melihat sang menantu terus meringis.

"Ayo cepat Din! Jangan banyak berpikir, atau kami tinggal," ucap Adzkia kesal karena Dinda malah diam.

"Eh, Iya Mah," sahut Dinda lalu masuk ke mobil dan memakai sabuk pengaman.

"Aduh Mah ... ayo cepat kita ke Bidan, Mona juga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status