Share

Bab 16

Andra!"

Ibu datang dengan tergopoh-gopoh, padahal kondisi beliau tengah tak baik.

"Bu!" Aku mengamit lengan beliau.

"Mas, apa-apaan ini? Kenapa kamu pukul Mas Kino?"

"Mas? Ning, dia ini adik iparmu! Dan kamu, Kino, Nining itu bukanlah pembantu lagi di sini, tapi istriku! Seenaknya saja kamu membawanya begitu saja tanpa izin dariku!" teriak Mas Andra.

Aku dapat melihat dari ekor mata, Mbak Rosa keluar dari kamar mengunakan piyama kurang bahan, sementara Keysha menyusul di belakangnya namun ditahan oleh Sinta. Bagus, jangan sampai anak kecil melihat perkelahian orang dewasa.

"Mas, ada apa?"

Aku menilik tampilannya. Bahkan di depannya kini ada Mas Kino, apa dia tak malu auratnya dilihat oleh orang lain?

"Gapapa!"

Mbak Rosa menghampiri Mas Andra dan memeluk lengannya. Aku tersenyum kecut. Bahkan kini Mas Andra sudah tak segan lagi untuk bermesraan di depanku. Ah, siapalah aku?

"Mas, sepertinya besok aku akan pulang ke rumah Bapak," ucapku.

"Benarkah? Bagus, dong!" Kali ini Mbak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status