Share

Aku Penasaran

“Maaf, karena tindakan bodoh Klara, kamu hampir celaka,” ujar Deryl pelan ketika di dalam mobil menuju pulang ke rumah.

“Aku penasaran sama satu hal, Mas De.”

“Apa?”

“Kamu putus karena apa? Nggak mungkin hanya gara-gara Mbak Klara hampir mencelakaiku, kan?” Afsana tak mau berbasa-basi.

“Kenapa kamu berpikir seperti itu?”

“Ya kali, kita kan, emang nggak punya perasaan apa-apa. Masa kamu rela putus hanya gara-gara kasihan sama aku?”

Kening mengernyit. Percakapan mereka berbisik karena tak mau didengar oleh orang tua yang duduk di depan. Haribowo yang mengusulkan diri untuk menyetir mobil. Di sebelahnya ada Asih. Namun, Afsana berbicara penuh penekanan.

“Setelah kita cerai, apa kamu akan menikah dengan laki-laki yang waktu itu duduk bersamamu di warung makan?” tanya Deryl tiba-tiba.

Tak habis pikir, Afsana melihat dengan tatapan aneh.

“Nggak usah membahas persoalan lain, deh. Pertanyaanku saja belum kamu jawab, kok.”

Karena kesal, suara meninggi hingga dua orang di depan menjadi penasara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status