Share

Mengajak Bertemu

“Kamu benar nggak pernah berhubungan sama Afsa, kan?” tanya Najwa lagi karena merasa ada yang janggal.

“Sudah kukatakan tadi kan, Mbak? Kenapa bertanya lagi?”

“Soalnya aku merasa aneh, kenapa kamu sampai bisa bertanya seperti itu seolah ada yang telah mengungkapkannya kepadamu.”

“Aku hanya berpikir sendiri tanpa aduan dari siapa pun. Jujur saja, aku kesal sama kamu, Mbak. Dari jawabamu, sudah jelas kalau kamu memang sudah menceritakan semuanya kepada Afsana tanpa sepengetahuanku. Padahal aku yang punya perasaan kepadanya, tapi kenapa kamu ikut campur segala.”

“Aku keluargamu, kakakmu! Pantas kalau aku menginginkan yang terbaik untukmu. Untuk masa depanmu.”

“Cukup. Kita berangkat sekarang dan kamu nggak perlu mengatakan apa pun lagi mengenai Afsana, Mbak.”

Najwa membuang napas kasar karena hanya itu yang bisa dilakukan.

***

Ponsel berbunyi. Deryl malah mendesah kasar ketika tahu kalau Klara yang sedang meneleponnya.

“Kenapa aku jadi kesal sama Klara begini?” gumamnya seraya menggulir l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status