Share

81

Mega gentar, selama dia mengenal Raras, dia tidak pernah melihat tatapan murka seperti itu. Tatapan tajam rasa seakan-akan bisa mengoyaknya.

"Aku perlu bicara!"

Mega tergagap. Tapi, saat inilah dia perlu melangkah maju. Dia takkan menyerah, memperjuangkan apa yang dia inginkan.

"Baik, katakan saja apa yang ingin Mbak katakan."

Raras mengamati sekeliling, pengunjung kafe sedang sepi, sedangkan ada satu asisten yang bertugas sebagai koki, tengah santai di meja kasir.

"Di dalam saja," ucap Raras ketus, kakinya menapak anak tangga. Mega mengikuti dari belakang.

"Duduk!" ketus Raras saat mereka sampai di ruang tengah.

"Apa yang terjadi? Apa benar kau masuk ke dalam kamarku saat aku tak ada di rumah?"

Raras ingin mendengar kalimat bantahan Mega. Akan tetapi, beberapa detik menunggu, wanita itu tak menyanggah.

"Tepatnya, Mas Wisnu yang masuk ke kamar saya!"

Seperti petir yang menyambar di siang hari, sebuah kalimat itu menampar harga diri Raras. Dia berusaha menahan emosinya ketika mendeng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Galgadot
Makin ke sini makin ky indosiar ni cerita .. lagian istri macam apa yg ninggalin suaminy dgn wanita asing di rumah br 2.. nggk make sense
goodnovel comment avatar
Yosefa Wahyu
dan kalo raras lebih percaya omongan tuh perempuan gk tau diuntung...yowis saya beri gelar raras perempuan b390...
goodnovel comment avatar
Teteng Yeni
dasar ulat bulu ..perempuan gila....gak waras
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status