Share

Berbeda

Malam Tanpa Noda

Bab 64

"Airi! Airi!" panggil Putra. Airi pura-pura tak mendengar. Ia berjalan lebih cepat dari biasanya. Masuk ke lift dan menutup tanpa menatap Putra. 

Di dalam lift, Airi memijit keningnya. Ia tak ingin berpapasan dengan Putra. Menghindarinya bukan pilihan tepat. 

Putra berlari di tangga darurat dengan napas terputus-putus. Ia terus melangkah tanpa henti. 

Pintu lift terbuka. Putra sudah berdiri di depannya. Airi terkejut dengan kehadiran Putra. 

"Airi ...." Putra tersenyum. Matanya berbinar. Airi menatapnya tajam. 

"Kakak! Apa-apaan, sih!" ucapnya. Matanya membulat sempurna. Putra tetap memasang wajah manisnya. 

"Kamu dipanggil gak nengok." Napas Putra naik turun. Keringatnya membasahi wajahnya. 

"Oh, Kakak manggil aku. Maaf, aku tak dengar." Airi kembali melangkah menuju ruangannya. Putra mengikutinya dengan waja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status