Share

Bab 129. Damian Mengusir Adithama

last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-08 19:21:41

Jessica tampak gelisah ketakutan karena ia belum sama sekali bertemu dengan Papa mertuanya, yang ia tahu pria itu kejam dan tidak berperasaan, walaupun dulu dengan keluarganya bersahabat karib. Tetapi tetap saja hubungan dua keluarga mereka sekarang renggang.

“Aland jaga Mama di sini sebentar ya. Papa mau ketemu Kakek di bawah,” ucap Damian menatap mata anaknya dengan tegas.

“Iya, Pa.”

Damian melangkah dengan tegas keluar dari kamarnya, wajahnya begitu dingin tidak bersahabat, matanya mencari-cari keberadaan Papanya di sudut ruangan yang ada di rumahnya.

“Papa tidak seharusnya ke rumah ini lagi!” ucap Damian dengan dingin ketika melihat Papanya duduk di ruang tamu dengan membaca majalah bisnis.

Mendengar suara anaknya, Adithama menutup majalah yang ia baca.

“Papa hanya ingin melihat wajah cucu Papa seperti apa. Ternyata dia tampan seperti kamu,” balas Adithama dengan tenang.

Suasana di ruangan ini terasa begitu mencekam karena tatapan Damian sungguh tidak bersahabat sama sekali.

“Seba
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 134. Menjenguk Si Kembar

    “Nakal,” celetuk Damian dengan terkekeh.Tetapi Jessica tidak peduli, matanya menatap begitu sayu ke arah mata Damian, seperti memohon kepada suaminya untuk segera dimasuki.“Ayo, Mas!” rengek Jessica yang merasakan milik suaminya sudah mengeras.Tanpa berpikir panjang Damian melepaskan pakaian istrinya, ia menelan ludahnya kasar saat melihat payudara istrinya semakin besar, mungkin karena kehamilannya membuat bentuk tubuh istrinya perlahan berubah.Ia meremas benda itu dengan perlahan, menenggelamkan wajahnya di sana, terasa hangat dan nyaman untuk Damian.Tentu saja hal itu membuat Jessica merasakan sensasi yang luar biasa, ia menjambak rambut Damian dengan perlahan.“Uhhh…”Jessica mendongak, membiarkan Damian mengeksplor tubuhnya, meninggalkan jejak kemerahan di sana.“Kamu yakin anak-anak kita akan baik-baik saja kalau kita melakukannya, Sayang?” tanya Damian dengan pelan.Ia menatap Jessica dengan dalam, mencari jawaban atas pertanyaannya yang terdengar bimbang.“Lakukan dengan

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 134. Menjenguk Si Kembar

    “Nakal,” celetuk Damian dengan terkekeh.Tetapi Jessica tidak peduli, matanya menatap begitu sayu ke arah mata Damian, seperti memohon kepada suaminya untuk segera dimasuki.“Ayo, Mas!” rengek Jessica yang merasakan milik suaminya sudah mengeras.Tanpa berpikir panjang Damian melepaskan pakaian istrinya, ia menelan ludahnya kasar saat melihat payudara istrinya semakin besar, mungkin karena kehamilannya membuat bentuk tubuh istrinya perlahan berubah.Ia meremas benda itu dengan perlahan, menenggelamkan wajahnya di sana, terasa hangat dan nyaman untuk Damian.Tentu saja hal itu membuat Jessica merasakan sensasi yang luar biasa, ia menjambak rambut Damian dengan perlahan.“Uhhh…”Jessica mendongak, membiarkan Damian mengeksplor tubuhnya, meninggalkan jejak kemerahan di sana.“Kamu yakin anak-anak kita akan baik-baik saja kalau kita melakukannya, Sayang?” tanya Damian dengan pelan.Ia menatap Jessica dengan dalam, mencari jawaban atas pertanyaannya yang terdengar bimbang.“Lakukan dengan

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 133. Merindukan Sentuhan Damian

    Damian mengelus rambut Jessica, menatap wajah sang istri yang terlihat tenang saat tertidur di pelukannya.Perlahan Damian menarik tangannya yang dijadikan bantal untuk istrinya agar Jessica tidak terbangun.Setelah memastikan Jessica merasa nyaman, barulah ia turun dari kasur tanpa meninggalkan suara yang akan mengganggu tidur istri tercintanya.Ia berjalan ke arah sofa, duduk di sana dan mengambil laptop serta ponselnya.Damian menatap santai notifikasi pesan yang dikirimkan oleh David.David : [Kirana diam-diam menemui Audy di penjara, Tuan.]Damian : [Bagus! Semakin Kirana menunjukkan siapa dia bagi Audy maka semakin mudah untuk kita membongkar siapa mereka. Tetap awasi wanita ular itu, saya yakin dia sedang berusaha untuk membebaskan Audy dari penjara.]David : [Tebakan anda sangat benar, Tuan. Tapi saya tidak akan membiarkan itu terjadi.]Damian tidak lagi membalas pesan David, ia meletakkan ponselnya kembali di meja.Suasana kamar yang dingin dengan pencahayaan lampu yang temar

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 132. Kirana Menjenguk Audy

    Kirana menjenguk Audy di penjara secara diam-diam, wanita itu juga menyamar agar tidak ketahuan oleh orang-orang suaminya.Tangannya terkepal melihat kondisi anaknya yang terlihat seperti orang linglung dan tidak punya semangat hidup sama sekali.Bibir pucat, lingkaran hitam di bawah matanya, serta rambut yang berantakan. Kini, Audy terlihat seperti orang gila di matanya.“Audy,” panggil Kirana dengan pelan, menatap miris ke arah Audy yang menatap kosong ke arah tembok.Mendengar ada orang yang memanggil namanya dan suara itu sangat familiar di telinganya, Audy langsung menoleh ke arah sumber suara.“Mama,” panggil Audy dengan tersenyum, matanya tampak terlihat penuh harapan kepada Kirana sekarang.Audy beringsut mendekati Kirana, memegang tangan Mamanya dengan kuat.“Ma, tolong keluarkan aku dari sini,” pinta Audy dengan memohon bahkan air matanya hampir jatuh.Sungguh ia tersiksa hidup di tempat seperti ini, tidak ada kemewahan, tidak ada kasur yang empuk dan kamar yang luas. Ia ter

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 132. Kirana Menjenguk Audy

    Kirana menjenguk Audy di penjara secara diam-diam, wanita itu juga menyamar agar tidak ketahuan oleh orang-orang suaminya.Tangannya terkepal melihat kondisi anaknya yang terlihat seperti orang linglung dan tidak punya semangat hidup sama sekali.Bibir pucat, lingkaran hitam di bawah matanya, serta rambut yang berantakan. Kini, Audy terlihat seperti orang gila di matanya.“Audy,” panggil Kirana dengan pelan, menatap miris ke arah Audy yang menatap kosong ke arah tembok.Mendengar ada orang yang memanggil namanya dan suara itu sangat familiar di telinganya, Audy langsung menoleh ke arah sumber suara.“Mama,” panggil Audy dengan tersenyum, matanya tampak terlihat penuh harapan kepada Kirana sekarang.Audy beringsut mendekati Kirana, memegang tangan Mamanya dengan kuat.“Ma, tolong keluarkan aku dari sini,” pinta Audy dengan memohon bahkan air matanya hampir jatuh.Sungguh ia tersiksa hidup di tempat seperti ini, tidak ada kemewahan, tidak ada kasur yang empuk dan kamar yang luas. Ia ter

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 132. Kirana Menjenguk Audy

    Kirana menjenguk Audy di penjara secara diam-diam, wanita itu juga menyamar agar tidak ketahuan oleh orang-orang suaminya.Tangannya terkepal melihat kondisi anaknya yang terlihat seperti orang linglung dan tidak punya semangat hidup sama sekali.Bibir pucat, lingkaran hitam di bawah matanya, serta rambut yang berantakan. Kini, Audy terlihat seperti orang gila di matanya.“Audy,” panggil Kirana dengan pelan, menatap miris ke arah Audy yang menatap kosong ke arah tembok.Mendengar ada orang yang memanggil namanya dan suara itu sangat familiar di telinganya, Audy langsung menoleh ke arah sumber suara.“Mama,” panggil Audy dengan tersenyum, matanya tampak terlihat penuh harapan kepada Kirana sekarang.Audy beringsut mendekati Kirana, memegang tangan Mamanya dengan kuat.“Ma, tolong keluarkan aku dari sini,” pinta Audy dengan memohon bahkan air matanya hampir jatuh.Sungguh ia tersiksa hidup di tempat seperti ini, tidak ada kemewahan, tidak ada kasur yang empuk dan kamar yang luas. Ia ter

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status