Share

Bab 80. Gairah Aaron

last update Last Updated: 2025-10-30 08:11:48

“Tidak ada yang menolongmu di sini. Pintu kamar sudah saya kunci,” ucap Aaron dengan menyeringai.

Aaron mencekal tangan Jessica agar tidak bisa memberontak, ia mencium bibir Jessica dengan kasar, beralih ke leher jenjang wanita itu.

Jessica menangis, berusaha menendang Aaron tetapi tenaga pria itu cukup kuat.

“Hiks…hiks… Aku mohon lepaskan aku, Mas. Jangan seperti ini,” pinta Jessica dengan menangis.

Suasana kamarnya begitu mencekam, Jessica sangat ketakutan, bibirnya sudah pucat. Ia histeris sangat Aaron melepas pakaiannya dengan paksa.

Jessica berusaha menutupi asetnya, tubuhnya hanya boleh disentuh oleh Damian. Tapi sekarang pria lain sedang menjamah tubuhnya.

“Tolong!” teriak Jessica dengan sekuat-kuatnya.

“Teriak yang keras sampai suaramu habis pun tidak ada yang mendengar teriakan kamu!” bentak Aaron dengan penuh emosi.

Ia menelan ludahnya dengan kasar saat dua gundukan kenyal itu terpampang jelas di hadapannya setelah ia menarik paksa tangan Jessica yang menutupinya.

“Jika saya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 106. Belum Menemukan Aaron

    “Aku tidak menyembunyikan sesuatu, Mas. Aku hanya kasihan dengan Audy, dia cuma memiliki kita sebagai keluarga tetapi dengan tega Damian memasukkannya ke dalam penjara.”Kirana mencoba menyahut dengan nada suara biasa saja, walaupun sebenarnya detak jantungnya menggila, takut Adithama mengintrogasinya lebih dalam lagi.Kirana mengibaskan tangannya, wajahnya begitu terasa panas, matanya bergerak dengan gelisah.“Kita bukan keluarganya, Kirana. Tidak ada hubungan lagi antara keluarga Axelle dan Audy. Pewaris keluarga Axelle bukan Renald,” tegas Adithama dengan dingin.Adithama meninggalkan Kirana begitu saja setelah berkata seperti itu.Melihat kepergian suaminya, Kirana menghentakkan kakinya dengan kesal, tangannya terkepal, tatapannya begitu sinis, seperti ada yang sedang ia rencanakan di dalam otaknya saat ini.“Sialan kamu Adithama, aku tidak akan tinggal diam saja. Renald harus dapat setengah harta dari keluarga Axelle. Semuanya tidak boleh sia-sia, ini karena Jessica, kehadiran wa

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 105. Tatapan Penuh selidik

    Damian menaikan baju tidur Jessica ke atas, mata keduanya saling memandang seakan saling berbicara satu sama lain.Jessica mengangguk, seakan mengerti arti tatapan suaminya, ia menggigit bibir bawahnya saat Damian melepas celana dalamnya dengan perlahan.“Eugh…”Jessica membungkam mulutnya agar Aland tidak terbangun saat Damian masuki dirinya dari belakang dengan gerakan perlahan, kali ini keduanya harus main dengan halus, ternyata begitu rasanya bercinta takut ketahuan oleh anak sendiri.Keduanya sama sekali tidak bisa tidur, hasrat mereka datang secara tiba-tiba dan tidak bisa dicegah.Jessica menarik selimut, ia menggigit selimut itu untuk meredam desahannya.Hentakan Damian yang perlahan begitu menyiksa dirinya, tetapi mereka masih memikirkan Aland.Napas Damian menderu, mengecup leher Jessica dengan lembut tanpa meninggalkan kissmark di sana.“Ssst… Jangan gerak, Sayang. Takut Aland bangun,” bisik Damian dengan serak.Jessica mengangguk, kamar ini semakin terasa panas untuk kedua

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 104. Cemburu Sama Anak?

    “Karena apa, Mas?” tanya Jessica dengan penasaran.Damian tersenyum lucu melihat wajah serius Jessica saat menatapnya, menunggu jawaban dari dirinya.Wanita itu terlihat tidak sabaran, sebelum menjawab, Damian naik ke atas kasur dengan perlahan dengan Jessica yang masih berada di pangkuannya.“Ini rahasia kita berdua ya, Sayang. Kamu jangan sampai berbicara dengan orang tua kamu,” celetuk Damian.Jessica cemberut mendengarnya, ia menggigit leher suaminya dengan gemas.“Arghh…”Damian mengerang tertahan, ia tidak menyangka jika akan mendapatkan serangan mendadak dari istrinya.Setelah gigitan itu terlepas, Damian meringis memegang lehernya yang terasa sakit, ia tidak marah tetapi dirinya hanya tidak menyangka saja jika Jessica akan menggigitnya.“Ampun, Sayang. Mas cuma bercanda.”“Orang-orang Papa kamu sudah Mas sogok, tetapi tenang Mas melakukan itu bukan untuk kejahatan tetapi untuk menjaga kamu, mereka percaya asal Mas tidak menyakiti kamu,” ucap Damian dengan pelan.“Tidak bisa di

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 103. Rayuan Jessica

    Jessica menangis dengan menepuk dadanya yang terasa sesak.Seharusnya ia tidak perlu menangis.Seharusnya ia tidak perlu merasakan sakit, karena semua sudah dirinya dan Damian rencanakan.Tetapi mengapa air matanya tetap terjatuh?“Hiks…hiks…. Berhenti, Jessica. Kenapa sakitnya begitu nyata?”Arthur dan Aryana yang panik langsung membuka pintu kamar anaknya.“Mas darahnya banyak sekali,” ucap Aryana melihat kaki anaknya yang terus mengeluarkan darah.Arthur yang membawa kotak P3K langsung mengobati kaki anaknya.“Sayang, jangan menangis lagi ya. Damian itu tidak benar-benar mencintai kamu, lupakan saja dia,” ujar Aryana dengan lembut mengusap air mata anaknya dengan ibu jarinya.Jessica semakin tergugu, ia tidak bisa menghentikan tangisannya sendiri.Mengapa dirinya seperti anak kecil? Padahal Damian sudah memberitahu dirinya.Dengan tatapan kosong, ia menatap kakinya yang sudah dibalut perban oleh Papanya.“Sakit, Sayang?” tanya Arthur dengan pelan.Jessica menggelengkan kepalanya,

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 102. Hanya Pura-Pura

    “Iya, Sayang. Mas akan berpura-pura setuju dengan perceraian kita dengan surat perceraian palsu yang Mas buat. Gimana, Sayang, kamu setuju?” tanya Damian menatap Jessica dari layar ponselnya dengan serius.Jessica tampak berpikir, tak lama ia mengangguk setuju, ide Damian sepertinya bagus.“Aku ikut Mas saja. Lebih baik seperti itu daripada kita bercerai beneran,” sahut Jessica dengan pelan.“Nanti pengacara Mas yang akan datang untuk meyakinkan Om Arthur dan Tante Aryana ya. Biar Mas yang atur semuanya, kamu tenang saja.”Jessica mengangguk, hatinya sedikit lega namun juga kepikiran dengan rencana Damian. Tetapi mungkin ini jalan yang terbaik untuk sekarang, ia lelah saat kedua orang tuanya terus memaksa dirinya untuk bercerai dengan Damian, lebih baik ia ikuti saja permainan suaminya. Ia yakin apa yang dilakukan Damian pasti yang terbaik untuk keluarga kecil mereka nantinya.“Mungkin dua jam lagi pengacara Mas akan datang ke rumah orang tuamu, Sayang. Kamu sudah tahu apa yang harus

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 101. Surat Cerai Palsu?

    Jessica masuk ke dalam kamarnya dibantu oleh Aryana dan Arthur. Padahal dirinya sudah sehat, tetapi kedua orang tuanya tetap memperlakukan dirinya seperti orang yang sedang sakit.“Aku sudah sehat, Ma, Pa,” ucap Jessica dengan pelan.“Kamu masih lemas, Sayang. Mama tidak mau kamu kenapa-napa,” sahut Aryana dengan lembut mengelus rambut anaknya.Jessica tersenyum tipis, ia bersyukur kedua orang tuanya perhatian kepada dirinya, tetapi hatinya tetap merasa kosong, begitu hampa dan rasanya ia ingin berteriak Sekencang-kencangnya.“Istirahat ya, kalau butuh apa-apa langsung panggil Mama dan Papa,” perintah Arthur mencium dahi Jessica dengan lembut.Arthur dan Aryana berjalan keluar dari kamar Jessica dengan perlahan. Sebelum menutup pintu keduanya memastikan Jessica sudah beristirahat.Setelah itu keduanya melangkah menuju kamar mereka.“Mas sudah mendengar berita jika Damian sudah bercerai dengan istrinya dan sekarang Audy dipenjarakan oleh Damian,” celetuk Arthur memberitahu istrinya.Ar

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status