Compartilhar

Bab 81. Sentuh Aku, Mas Damian!

last update Última atualização: 2025-10-31 07:56:40

Damian menarik Aaron dari tubuh istrinya, ia langsung meninju Aaron dengan membabi buta, pukulannya begitu keras dan kuat, Aaron yang tidak siap akhirnya babak belur di tangan Damian yang mengamuk.

“Brengsek! Mati kamu di tangan saya, Aaron! Berani-beraninya kamu menyentuh istri saya!” teriak Damian dengan penuh amarah.

Jessica yang tersadar langsung menutupi tubuhnya dengan selimut, ia menyaksikan kemarahan suaminya dengan air mata yang mengalir, perasaannya begitu lega akhirnya Damian datang.

Jessica tersenyum lirih, ia bahkan tidak ada niat untuk menghentikan aksi suaminya. Bahkan hatinya merasa puas melihat Aaron babak belur.

“Saya ingin mencicipi tubuh Jessica seperti kamu, Damian. Seharusnya saya dari dulu sudah menidu—Argh…”

Bugh….

Damian menghantam bibir Aaron dengan sekuat-kuatnya hingga Aaron berteriak kesakitan dan darah keluar begitu banyak dari mulutnya.

“Tutup mulut sampahmu itu, Bajingan!” hardik Damian dengan mata memerah, gigi bergemeletuk, terlihat sekali rahangnya m
Continue a ler este livro gratuitamente
Escaneie o código para baixar o App
Capítulo bloqueado

Último capítulo

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 103. Rayuan Jessica

    Jessica menangis dengan menepuk dadanya yang terasa sesak.Seharusnya ia tidak perlu menangis.Seharusnya ia tidak perlu merasakan sakit, karena semua sudah dirinya dan Damian rencanakan.Tetapi mengapa air matanya tetap terjatuh?“Hiks…hiks…. Berhenti, Jessica. Kenapa sakitnya begitu nyata?”Arthur dan Aryana yang panik langsung membuka pintu kamar anaknya.“Mas darahnya banyak sekali,” ucap Aryana melihat kaki anaknya yang terus mengeluarkan darah.Arthur yang membawa kotak P3K langsung mengobati kaki anaknya.“Sayang, jangan menangis lagi ya. Damian itu tidak benar-benar mencintai kamu, lupakan saja dia,” ujar Aryana dengan lembut mengusap air mata anaknya dengan ibu jarinya.Jessica semakin tergugu, ia tidak bisa menghentikan tangisannya sendiri.Mengapa dirinya seperti anak kecil? Padahal Damian sudah memberitahu dirinya.Dengan tatapan kosong, ia menatap kakinya yang sudah dibalut perban oleh Papanya.“Sakit, Sayang?” tanya Arthur dengan pelan.Jessica menggelengkan kepalanya,

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 102. Hanya Pura-Pura

    “Iya, Sayang. Mas akan berpura-pura setuju dengan perceraian kita dengan surat perceraian palsu yang Mas buat. Gimana, Sayang, kamu setuju?” tanya Damian menatap Jessica dari layar ponselnya dengan serius.Jessica tampak berpikir, tak lama ia mengangguk setuju, ide Damian sepertinya bagus.“Aku ikut Mas saja. Lebih baik seperti itu daripada kita bercerai beneran,” sahut Jessica dengan pelan.“Nanti pengacara Mas yang akan datang untuk meyakinkan Om Arthur dan Tante Aryana ya. Biar Mas yang atur semuanya, kamu tenang saja.”Jessica mengangguk, hatinya sedikit lega namun juga kepikiran dengan rencana Damian. Tetapi mungkin ini jalan yang terbaik untuk sekarang, ia lelah saat kedua orang tuanya terus memaksa dirinya untuk bercerai dengan Damian, lebih baik ia ikuti saja permainan suaminya. Ia yakin apa yang dilakukan Damian pasti yang terbaik untuk keluarga kecil mereka nantinya.“Mungkin dua jam lagi pengacara Mas akan datang ke rumah orang tuamu, Sayang. Kamu sudah tahu apa yang harus

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 101. Surat Cerai Palsu?

    Jessica masuk ke dalam kamarnya dibantu oleh Aryana dan Arthur. Padahal dirinya sudah sehat, tetapi kedua orang tuanya tetap memperlakukan dirinya seperti orang yang sedang sakit.“Aku sudah sehat, Ma, Pa,” ucap Jessica dengan pelan.“Kamu masih lemas, Sayang. Mama tidak mau kamu kenapa-napa,” sahut Aryana dengan lembut mengelus rambut anaknya.Jessica tersenyum tipis, ia bersyukur kedua orang tuanya perhatian kepada dirinya, tetapi hatinya tetap merasa kosong, begitu hampa dan rasanya ia ingin berteriak Sekencang-kencangnya.“Istirahat ya, kalau butuh apa-apa langsung panggil Mama dan Papa,” perintah Arthur mencium dahi Jessica dengan lembut.Arthur dan Aryana berjalan keluar dari kamar Jessica dengan perlahan. Sebelum menutup pintu keduanya memastikan Jessica sudah beristirahat.Setelah itu keduanya melangkah menuju kamar mereka.“Mas sudah mendengar berita jika Damian sudah bercerai dengan istrinya dan sekarang Audy dipenjarakan oleh Damian,” celetuk Arthur memberitahu istrinya.Ar

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 100. Bercinta di Rumah Sakit

    “Aaron tidak akan bisa menyakitimu dan Aland selama Mas masih ada di dunia ini, Sayang. Seujung kuku pun dia tidak akan Mas biarkan menyentuhmu lagi,” balas Damian dengan lembut menenangkan hati Jessica yang mulai gelisah tidak karuan. Jessica tersenyum getir, orang yang ia kagumi sekaligus ia benci dulu ternyata sekarang adalah orang yang paling melindungi dirinya.Sejauh apa pun hatinya mengatakan membenci Damian, atas perbuatan Damian di masa lalu, getaran halus di sudut hatinya yang paling dalam membawanya jatuh ke dalam pesona suaminya yang tak berujung.Nyatanya hatinya begitu sangat menginginkan Damian, merindukan pria itu, mendambakan sentuhan pria itu hingga rasanya ia juga tersiksa karena sebuah kerinduan yang hanya bisa ia tahan dan sekarang menyeruak keluar, tersalurkan dengan pelukan hangat yang sudah ia dapatkan.Pria yang dulunya begitu kejam, dingin, dan tidak berperasaan kini memiliki sisi lembut yang hanya ditunjukkan kepadanya dan juga Aland.“Terima kasih, Mas. Se

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 99. Biarkan Aku Yang Berjuang

    Audy tertawa sambil menangis menatap Damian. Tamparan Damian sudah tidak ia rasakan lagi sakitnya tertutupi dengan kilatan amarah dan dendam yang menguasai hatinya.“Bukan saya dan Jessica yang tidak akan bahagia tetapi kamu dan Aaron, selama hidupmu akan merasakan penderitaan yang tidak berujung, Audy!” balas Damian dengan suara yang begitu sangat dingin dan menggema di ruangan dengan pencahayaan remang dan terasa begitu pengap.Damian mengambil cambuk miliknya, tatapannya begitu tajam tak ada belas kasihan yang ia rasakan pada Audy.Yang ada hanya perasaan kesal, benci, dan amarah menumpuk di dadanya.Cetar!Cetar!“Argh… Brengsek kamu, Mas. Aku yakin Mas Aaron akan membalas semua rasa sakit yang aku rasakan hari ini. Kamu tidak akan bisa menangkap Mas Aaron, Mas. Demi Tuhan, aku tidak akan membiarkan kamu dan Audy hidup bahagia,” teriak Audy dengan keras.Audy menangis, berteriak saat cambuk itu kembali mengenai tubuhnya. Rasa cintanya untuk Damian tergantikan dengan rasa benci yan

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 98. Dendam Damian

    Brak…Brak….Mobil Aaron menabrak pohon besar yang ada di tepi jurang, pria itu meringis merasakan kepalanya berdenyut sakit, setelah itu ia melihat ke arah Audy yang sudah tidak sadarkan diri dengan darah yang mengalir di kepalanya.“Damian sialan!” umpat Aaron dengan tajam.“Audy bangun!” Aaron berusaha membangunkan Audy tetapi wanita itu sama sekali tidak merespon dirinya.Sedangkan anak buah Damian semakin dekat, ia berdecak kesal membuka pintu mobil, dirinya bertekad untuk kabur dari sini sebelum orang-orang Damian menangkap dirinya, ada rasa bersalah ketika ia harus meninggalkan Audy begitu saja, tetapi keadaan tidak memungkinkan untuk membawa Audy dalam keadaan pingsan.“Saya harus pergi Audy,” gumam Aaron dengan cepat.Aaron memilih untuk turun ke bawah jurang karena tidak ada opsi lain, tidak peduli dengan dirinya yang terluka yang terpenting ia bisa menyelamatkan dirinya sebelum orang-orang Damian menangkap dirinya.Mobil orang-orang Damian sudah berhenti, mereka semua kelua

Mais capítulos
Explore e leia bons romances gratuitamente
Acesso gratuito a um vasto número de bons romances no app GoodNovel. Baixe os livros que você gosta e leia em qualquer lugar e a qualquer hora.
Leia livros gratuitamente no app
ESCANEIE O CÓDIGO PARA LER NO APP
DMCA.com Protection Status