Share

Malam pertama
Malam pertama
Penulis: Lula lena J.

Maya dan Reno

Tingg

Maya keluar dari toko buku hatinya senang, moodnya naik, Maya terus menyungingkan senyum setelah keluar dari toko buku, ia senang setelah bekerja paruh waktu di supermarket sekarang ia bisa membawa rupa hasil uang yang dikumpulkannya sebenarnya Maya bisa saja daridulu membeli buku impianya, sayang uang kerjanya berguna untuk memenuhi kehidupanya dan sekarang ada sedikit sisa dari uang kerjanya tentu saja ia manfaatkan untuk beli buku setebal 1.500 halaman.

Maya berhenti disebuah halte sepi. pantas saja ini malam hari, ia terpaksa pulang malam demi menyelesaikan tugasnya dikampus jadi pas dirumah Maya hanya tinggal santai tanpa memikirkan tugas, Maya menatap jalanan lalu pandanganya menoleh kesamping, Maya tersenyum kepada pemuda disampingnya,pemuda itu mengenakan jaket hitam masker hitam serta topi hitam.

Maya benar-benar tak menaruh curiga sedikitpun pada pria itu ia malah bersyukur ada teman yg mau memiliki tujuan bis yang sama, setidaknya ia tak sendirian. 

Hingga maya tak sadar ia diawasi seseorang.

"mmmm"Teriak Maya dalam malam, ia sedang dibekap olh pemuda tadi Maya terus meronta lama lama pandanganya kabur,dan blam pandanganya redup, Maya pingsan.

...

Perlahan Maya membuka matanya ia menatap sekitar, dingin, Maya menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.

Maya mengalihkan pandanganya ke depan, ia menatap manik mata seseorang manik mata yang sangat indah menurutnya.Maya lalu tersadar dan mengalihkan pandanganya ke arah lain,sekarang ia berganti menatap tanganya yang diikat rapat dengan tali tambang, Maya meronta bukan hanya tanganya yang diikat kaki serta badanya juga.

"tolong, lepaskan saya"Teriak Maya menyeruak ruangan yg ditempatinya, Maya hampir menangis padahal tadi ia masih baik baik saja bahkan masih menyunggingkan senyum cerahnya. 

"jangan apa apain aku, Aku gapunya uang, kakek neneku juga gabisa nebus aku, wajah ku juga biasa aja.apalagi body ku gada sexy sexy nya lepaskan aku tuan ... masih banyak wanita yg mau memenuhi hasratmu, jangan apa apain aku juga ,aku masih kuliah belum bisa bahagian kakek sama nenek."

Isak maya memelas

Lelaki didepan maya menatap Maya dingin tak mengubris permohonanya sedangkan Maya berusaha mati matian berakting memelas menurut neneknya, itu adalah salah satu cara paling ampuh mengecoh penjahat.

Lelaki didepanya mengeluarkan map berisi kertas, lalu mengode anak buahnya untuk melepaskan maya, maya berseru senang sampai sampai ia melupakan aktingnya,setelah ikatan dibadan Maya lepas ia lalu mengambil map tadi tanpa sopan toh Maya tau map itu untuknya.

Kontrak Pernikahan

Maya magreta

                          Reno brawita 

Persyaratan dan persetujuan

1.reno sebagai pihak A

2.maya sebagai pihak B

3.pihak A menyatakan setuju atas kontrak pernikahan 

4.pihak B menyatakan setuju atas kontrak pernikahan 

5.pihak A wajib memenuhi kebutuhan pihak B 

6.pihak B wajib melayani pihak A sebagai suami(tidak untuk hal mendasar contoh:melayani diranjang kecuali atas izin pihak A) 

7.pihak A akan kemberi tabungan ke pihak B sebesar 500jt

8.pihak B harus mematuhi pihak A

Kontrak ini bisa diperpanjang atas pihakA pihak B dilarang ikut campur 

Kontrak ini berlaku sampai 5tahun kedepan setelahnya pihak B akan menceraikan secara sepihak,jika pihak A melanggar maka pihak A harus mengganti seluruh biaya hidup yg diberi pihak B.

Nb:kontrak ini legal

       Pengacara lie 

       Ttd

Reno & maya

"eh beneran bakal dikasih tabungan segitu? "Ucap Maya girang ia masih tak percaya ,ia bahkan memandangi terus surat kontrak yang dipegangnya, lelaki tersebut-ah pangil saja Reno. Reno mengganguk membenarkan letak kacamatanya 

"tapi,kenapa pihak A memilih aku?.aku tidak cantik, body juga gabohay, meskipun aku pinter tapi kan ada yg lebih pinter?kuliah aja dapat beasiswa mana bisa disebut kaya? "

"karna kamu orang yang saya pilih"

Maya berganti menatap reno, Maya baru sadar ternyata reno sangat tampan yah meski rada tua,tapi perawakanya benar benar tak bisa diragukan.

"kamu reno brawita? "Reno mengganguk,lalu menautkan alisnya.

"jadi dimana saya bisa tanda tangan kontrak ini?."

Maya tak bodoh ini disebut kesempatan besar baginya ,ia hanya tinggal tanda tangan kontrak melayani seperti pembantu dirumah reno dan tak perlu capek capek nyari duit,lagipun lekaki yang akan dinikahinya sangat tampan tak ada ruginya bagi Maya menerima pernikahan ini tak ada yang terpaksa.  ia bahkan bisa saja berteriak saking senangnya sebentar lagi ia akan jadi kaya,ia akan membanggakan kakek neneknya dan mengajak mereka naik haji, mengajak kakek neneknya berlibur kesana kemari, memberi mereka makanan yang mewah dll.haluan Maya semakin tinggi hingga ia tak sadar ia berteriak sangat kencang lalu berdiri memeluk Reno 

Anak buah Reno terkejut atas perilaku maya yang tiba tiba, hendak anak buahnya menarik Maya namun dicegat Reno.

"dimana aku bisa tanda tangan?,tapi ini tidak bohong kan? Ini nyata kan? Bukan tipuan kan? "Maya menatap Reno sambil senyum,memastikan apakah pertanyaanya dijawab.

 "iya",reno hanya mengganguk lalu memberi bulpen yang bentuknya asing, maya menngganguk lalu menandatangani kontrak itu tak lupa cap jempolnya sekarang kontrak itu sudah resmi disetujui.

Sekali lagi Maya berteriak kegirangan bahkan menunduk ke Reno sambil berkata,

"terima kasih tuan"Tak lupa dengan senyum bahagianya ,setelahnya ia melompat kegirangan dan berlari menuju pintu 

"mau kemana kau? "Maya menatap Reno.

"pulang, aku harus mengabari berita ini ke nenek dan kakeku"Reno berganti menatap anak buahnya tanpa sepatah katapun anak buahnya menunduk lalu mendekati Maya, awalnya Maya takut.

"nona, biar saya antar"sekarang Maya tak takut, ia malah tersenyum ke lelaki tersebut

"siapa namamu?"

"Jeo"

...

Dalam perjalanan Maya terus tersenyum ia memikirkan cara menyampaikan berita ini ke kakek neneknya. haruskah ia pura pura sedih lalu mengabrkan hal itu? Atau bahagia sambil loncat²?,kejadian malam ini seperti mimpi, tuhan telah mengabulkan doa doanya meski dengan cara yang sangat tak ia duga.

"Je, pak Reno itu orangnya seperti apa?"ucapp Maya membuka pembicaraan, Jeo memandang Maya dari spion kemudi 

"ia seperti manusia nona"Maya memandang Jeo tajam,Maya melontarkan kalimat serius malah dijawab candaan tentu saja Maya kesal,Maya lalu mengalihkan pandanganya ke luar jendela menatap jalanan malam.

"Tuan berwatak kukuh, ia sangat keras kepala .sekali ia berkata tidak maka tidak ada yg bisa merubahnya"Maya berganti menatap Jeo, omongan Jeo jauh lebih menarik daripada jalanan luar 

"Tapi tuan punya prinsip, siapun yang berani merubah sosoknya maka tuan akan melindunginya seperti nyawanya sendiri."

"tapi kenapa Reno memilihku?,sampai sekarang aku masih memikirkanya."

"saya juga tidak tau nona,pernikahan kontrak ini juga sangat membuat saya terkejut pasalnya tuan bukan orang yg mudah didekati wanita apalagi dekat dengan wanita, kecuali ibunya."

Maya mengganguk,lalu melontarkan satu pertanyaan lagi

"Je aku seperti mengenalnya,bahkan sering melihatnya namun dimana? "

Jeo tertawa sedangkan Maya menautkan alisnya heran ,tak ada yang lucu dari pertanyaanya lantas mengapa Je tertawa? 

"tentu saja nona,tuan Reno adalah calon presiden pantas saja fotonya sering dipampang di tv maupun papan iklan wajar saja jika anda sering melihatnya"

"apa? "

...

"terimakasih Je"

"sama sama nona"Mobil je keluar pekarangan rumah Maya, Maya menatap mobil Jeo yang semakin lama semakin mengecil hingga ia tak sadar nenek sudah ada disampingnya memandanginya heran, aneh saja maya tiba tiba pulang dengan wajah sumringah, memang biasanya ia tersenyum Namun tak selebar dan sesenang ini.

"darimana May?"Maya terkejut akan kehadiran nenek yang tiba tiba ada disampingnya

"Nek,Maya punya berita besar"Nenek menautkan alisnya,sedangkan maya memandang nenek tersenyum lebar, senyuman yang mampu membuat hati seseorang adem

"Ayo masuk nek, biar Maya ceritain ditelnya"

Maya menaruh tangannya dipundak nenek,nenek hanya mengikuti langkah Maya memasuki rumah, yah keluarga Maya memang tidak kaya. yang kerja saja dirinya dan kakeknya itupun jika kakeknya masih kuat,jika tidak ya Maya yang wajib bekerja tapi selelah apapun maya bekerja capeknya akan hilang jika bertemu kakek nenek (gitu katanya).

"kek nek Maya bakalan kaya"Kakek dan nenek terkejut mendengar omongan Maya.

"jangan bercanda May"Ucap nenek menegasi omongan maya

"enggak nek,Maya gaboong bentar lagi maya bakal nikah sama orang kaya"

"terus kuliah kamu?"

"yakan bisa cuti bentar habis itu kuliah lagi toh bentar lagi Maya bakalan lulus"

"tapi kamu kan gapunya pacar,kok tiba tiba langsung nikah? "Ucap nenek heran, aneh saja selama ini Maya selalu menyandang status jomblo, bahkan hanya segelintir teman lelaki yang maya punya, dan sekarang Maya malah meminta nikah, Bukanya mustahil?.

"jadi pernikahan Maya disebut pernikahan kontrak nek, gampang kok tugasnya cukup layanin suami tanpa perlu ke ranjang terus dapat duit bulanan +dapat tabungan yg isinya 500jt lumayan Kan nek?. "

"tapi kamu yakin May?"Sekarang ganti kakek yang berkomentar.

"ini mah namanya rejeki dari tuhan kek, yagabisa nolak dong,toh disini yang untung kan Maya, jadi apa salahnya? "

"emang kamu kenal calon suami kamu seperti apa?."

"engga sih kek , cuma kan bisa aja jodoh yakan?."

"kamu yakin?"Ucap nenek memastikan

"iya nek yakin seratus persen."

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status