Share

#Bab 15. Mantan Pacar

Davina terus menatap wanita itu. Alisnya naik sebelah ketika menemukan seringai di wajah wanita hitam manis itu. Terbersit rasa tidak suka dalam benaknya.

Putri berdiri, melipat kedua tangannya di dada kembali. “Siapa aku?”

“Iya. Kok kamu bisa menyebut nama Rafa dengan sesantai itu? Kalian saling kenal?”

Putri mengangguk. “Iya. Aku mantan pacarnya.”

Davina pun tersentak kaget.

“Putri.”

Putri malah mendapat tepuk kuat di paha kirinya oleh seorang wanita yang memiliki tone kulit yang sama dengannya.

“Ih, Mama!” Putri berusaha menepis tangan wanita itu, yang ikut berdiri.

Deretan cincin yang melingkari jemarinya nampak jelas saat wanita berhijab itu menarik lengan Putri. Dia lekas berdiri saat upaya pertamanya tidak berhasil.

“Maaf, dia cuma asal bicara,” ujar wanita itu seraya menekan kedua bahu Putri.

Kali ini, Putri tidak bisa menolak perintah ibunya yang juga mantan atlet taekwondo semasa SMA itu.

Davina tidak puas. Terpampang nyata di wajahnya. Dia masih menatap Putri, meminta pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status