Share

Mantan Istri Jadi Konglomerat
Mantan Istri Jadi Konglomerat
Author: Aku Ingin Makan Daging

Bab 1

Author: Aku Ingin Makan Daging
"Sekarang langsung datang ke Hotel Carlton untuk hadiri pesta."

Suara pria itu tanpa kehangatan.

Nancy Lington sangat gembira saat menerima panggilan telepon Josan Clinton.

"Aku di rumah sakit ...."

Josan menutup panggilan telepon sebelum Nancy selesai berkata, "Lagi tes kehamilan."

Suaminya yang bernama Josan telah melakukan perjalanan bisnis selama lebih dari dua bulan, ini pertama kalinya dia berinisiatif menelepon Nancy.

Biarpun sikapnya sedingin biasanya, Nancy sangat gembira.

Dia masih ingat bahwa hari ini adalah ulang tahun pernikahan mereka yang ketiga.

Dia pasti meminta Nancy pergi untuk memberi Nancy kejutan.

Wajah Nancy yang awalnya kuyu berubah menjadi sedikit kemerahan, wajahnya penuh kegembiraan, dia meninggalkan rumah sakit dengan membawa hasil pemeriksaan.

Bagus sekali, Nancy juga punya kabar baik untuk Josan.

Hari ini adalah keberuntungan ganda!

Begitu Nancy keluar dari mobil, dia dikerumuni orang-orang.

Wartawan yang tak terhitung jumlahnya menyerbu dan menghalangi jalan Nancy.

Nancy tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya, pasti Josan membocorkan berita tentang ulang tahun pernikahan mereka, jadi orang-orang ini datang untuk mengucapkan selamat kepada mereka.

Nancy melambai gembira kepada reporter.

"Bu Nancy, setelah tiga tahun menikah, anak di luar nikah Josan sudah berumur dua tahun, apa Bu Nancy tahu?"

"Bu Nancy, apa pendapatmu tentang anak di luar nikah itu? Apa kamu setuju untuk membawanya ke pulang dan membesarkannya?"

"Apa kamu dan Josan hanya terlihat seperti pasangan, tapi masing-masing bermain di luar?"

"Apa anak itu adalah anak kalian? Atau dari hasil perselingkuhan Josan?"

....

Belakangan ini beredar rumor tentang anak di luar nikah, tapi Nancy tidak memercayainya.

"Suamiku sangat sibuk, kami belum punya anak, dia juga nggak punya anak di luar nikah, itu hanya rumor. Kami saling mencintai, aku percaya pada suamiku."

Setelah tiga tahun menikah, Nancy mampu menangani situasi darurat dengan terampil dan tegas.

Tidak jauh dari sana.

Josan berdiri dengan tegap dan gagah, wajahnya maskulin, auranya dingin dan anggun, juga ada kesan kejam di wajahnya.

Dia sedang mengobrol dengan orang di depannya, ketika mendongak, dia melihat Nancy berjalan mendekatinya.

Senyumannya memudar, wajah tegasnya acuh tak acuh seperti biasanya.

Detik berikutnya, senyuman Nancy memudar, wajahnya menegang serta langkahnya goyah dan berat.

Karena Nancy melihat seorang anak kecil yang lucu dalam pelukannya.

Anak itu tampak berusia sekitar dua tahun, seperti versi mini Josan.

Josan menatap anak itu dengan tersenyum, terlihat mulia dan lembut.

Wanita di sebelah Josan menggendong anak itu dari tangan Josan dengan lembut, mereka kompak seperti pasangan yang telah hidup bersama selama bertahun-tahun.

Ternyata itu Winda Scott.

Winda ternyata sudah kembali!

Wajah anak itu mirip dengan Winda dan Josan, Nancy tak percaya anak itu tidak ada hubungannya dengan Josan!

Nancy mengepalkan tangan erat-erat untuk menahan emosinya agar tidak lepas kendali.

Tiga tahun lalu, Winda mengambil uang ibunya Josan untuk putus dengan Josan, kemudian pergi ke luar negeri.

Josan dikhianati oleh pacarnya dan sangat terpukul. Mungkin untuk membalas dendam pada ibunya, sejak saat itu, dia gonta-ganti pacar.

Saat itu Nancy sudah menyukai Josan, Nancy pernah diculik di luar negeri, Josan yang kebetulan lewat yang menyelamatkan Nancy.

Sejak saat itu, Nancy percaya pada cinta pada pandangan pertama.

Setelah kembali ke negara sendiri, Nancy bekerja di Grup Clinton agar bisa dekat dengan Josan.

Namun, dia tidak ingat siapa Nancy.

Nancy hanya bisa membuat dirinya lebih cakap agar Josan bisa meliriknya.

Nancy hanya membutuhkan waktu setengah tahun untuk menjadi sekretaris utama di kantornya.

Tak lama kemudian, adik Josan tiba-tiba sakit parah dan membutuhkan donor sumsum tulang.

Selama pemeriksaan fisik, ditemukan bahwa sumsum tulang Nancy cocok.

Itu pertama kalinya Josan menemui Nancy untuk urusan pribadi.

Dia dengan sabar bertanya kepada Nancy tentang kondisi apa yang Nancy inginkan agar bersedia menyumbangkan sumsum tulangnya.

Nancy bersedia mendonorkannya, tapi tidak mau dibayar dengan sejumlah uang.

Nancy menekan rasa gugup dan dengan ragu-ragu berkata, "Nggak masalah kalau kamu menikah denganku."

Dia tertegun lalu menjawab dengan santai, "Oke."

Seolah-olah dia tidak peduli siapa yang menjadi istrinya.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Mantan Istri Jadi Konglomerat   Bab 230

    Anne putus asa dan berkali-kali mendatangi Yaniti, tapi ditolak.Terakhir kali dia meminta bantuan Yaniti, dia merasa tidak senang karena Yaniti menolak.Dia sepertinya ditinggalkan.Dengan enggan Anne langsung pergi ke Grup Clinton.Namun, asisten Josan menghentikannya di luar, dia menunggu sepanjang pagi tapi tidak bertemu Josan.Linda tidak ada pekerjaan, jadi dia pergi ke perusahaan untuk belajar dan menghabiskan waktu.Dia terkejut ketika melihat Anne."Nona Anne?"Anne tersenyum bahagia saat melihat Linda."Linda, aku dengar kamu bekerja di perusahaan, aku tahu kamu memang cakap."Linda tersenyum, "Aku ingin membuktikan bahwa aku nggak lebih buruk dari orang lain."Logan menyukai Nancy, bukankah karena menyukai kemandiriannya?Linda juga bisa melakukannya!Anne menunduk dan menghela napas."Aku sangat iri padamu. Kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau. Keluarga kami hampir sengsara karena menyinggung Nancy ...."Mata Linda membelalak kaget.Setelah mendengar perkataan Anne, di

  • Mantan Istri Jadi Konglomerat   Bab 229

    Dia bahkan tidak memikirkannya, dengan situasi Keluarga Tisman saat ini, Keluarga Tisman tidak bisa menahan badai apa pun.Begitu bangkrut, Anne tidak lagi memenuhi syarat untuk masuk Keluarga Clinton. Dia benar-benar berpikir dia bisa membuat Nancy mati keki?Hehe ....Nancy membungkuk dan masuk ke dalam mobil, dia mengabaikan Anne di luar.Yosua mendengus dari samping."Apakah ini wanita yang disukai mantan suamimu?"Nancy mengangkat alis dan menatapnya tapi tidak berkata apa-apa.Yosua terlihat sangat pengertian dan mau tidak mau berkata."Siapa yang nggak tahu tentang kalian? Tapi, aku selalu mendukungmu. Gadis barusan itu nggak ada apa-apanya dibandingkan denganmu. Betapa butanya seorang pria kalau memilih dia!"Nancy yang duduk di belakang berkata dengan nada ringan dan tidak ada emosi yang terdengar."Saat kita bertemu Bu Jesny, belum terlambat bagi kamu untuk bermulut manis."Yosua, "...."Baiklah, wanita ini benar-benar berpikiran jernih.Jesny, direktur Grup Jelita, juga meru

  • Mantan Istri Jadi Konglomerat   Bab 228

    Anne terpaksa datang mencari Nancy, biarpun sangat enggan.Nancy melirik jam tanpa fluktuasi emosi."Aku sedang terburu-buru, lain kali saja."Dia berkata dan berjalan keluar.Yosua maju selangkah sambil mengedipkan mata dan memblokir Anne untuk dia.Ekspresi Anne berubah dan dia menjadi sedikit marah.Kenapa Nancy begitu mengabaikan dia?Dia mendorong Yosua menjauh dengan kasar.Yosua terhuyung ke depan dan hampir menabrak Nancy. Dia berbalik dan membelalak kaget.Nancy memapah Yosua.Dia melirik Anne dengan ekspresi suam-suam kuku, lalu berkata pada Yosua."Kamu masuk ke mobil dulu."Yosua tidak bisa menahan diri untuk tidak mengumpat, dia mengepalkan tangan dan menelan emosinya.Dia langsung masuk ke dalam mobil.Lupakan saja, demi Bu Nancy, bersabar saja!Nancy menoleh dan berbicara dengan nada acuh tak acuh."Nona Anne, aku sudah mendengar sedikit tentang urusan keluargamu, tapi aku minta maaf karena kerja sama kita nggak bisa dilanjutkan lagi. Menurutku ini juga keinginanmu dan i

  • Mantan Istri Jadi Konglomerat   Bab 227

    Dia adalah idola unik di industri hiburan.Dia tidak berpakaian dan berbicara sesuai dengan kebutuhan penggemar, dia bahkan memiliki mentalitas memberontak.Nancy curiga latar belakang keluarganya baik, tapi Nancy tidak menyelidikinya.Karena Nancy tidak tertarik.Yosua mengikutinya ke dalam lift, dia melihat buket besar mawar di kantor Nancy dan menyipitkan mata."Pak Logan juga bagus, tapi menurutku semuanya nggak cocok untukmu!"Nancy mengangkat alisnya, "Oh?""Akulah yang paling cocok untukmu. Saat ini, lagi populer wanita berpacaran dengan cowok yang lebih muda."Yosua tersenyum dan menepuk dadanya sebelum merekomendasikan dirinya.Nancy meliriknya tanpa daya."Keluar dan tutup pintunya.""Oh."Yosua bersikap lugas, dia langsung pergi.Aroma bunga mawar yang harum benar-benar membuat suasana hati orang menjadi baik.Tidak butuh waktu lama.Yason mengetuk pintu dan masuk."Anne datang, dia ingin bertemu denganmu!"Nancy mengerucutkan bibirnya sambil memegang cangkir kopi dan terkek

  • Mantan Istri Jadi Konglomerat   Bab 226

    Suasana hening selama beberapa detik.Dia terkekeh pelan, matanya tampak diwarnai lapisan kabut di malam yang gelap, sedikit lembut dan nakal."Bukannya aku berhati lembut. Dia melakukan ini padaku karena kamu, kamu nggak bisa terlepas dari tanggung jawab!"Logan menatapnya dalam-dalam dan tersenyum tanpa daya, seolah-olah dia menuruti Nancy yang bersikap tidak masuk akal."Apa ini salahku juga?"Keduanya saling memandang dan tersenyum, Nancy dengan santai merapikan rambut yang berjatuhan di sekitar telinganya.Logan berdiri, mengeluarkan empat lembar uang merah dari dompetnya, menaruhnya di atas meja dan berkata dengan suara lembut."Bos, jangan masak lagi, aku tinggalkan uangnya di sini, tutup saja kedainya!"Karakter dia tidak memungkinkan dia untuk bersikap perhitungan setelah membuang-buang waktu orang lain.Bosnya tertegun dan berkata, "Hei, makanannya belum siap. Kamu nggak jadi makan?""Nggak, ambil saja, aku sudah menunda waktu pulangmu."Dia tersenyum, mengambil tas untuk Nan

  • Mantan Istri Jadi Konglomerat   Bab 225

    Sopir membuka pintu dan menunggu.Saat penyelenggara melambaikan tangan.Sebelum Linda sempat masuk ke dalam mobil, air dingin tiba-tiba disiramkan ke kepalanya, dia melompat sambil berteriak.Yaniti juga terciprat banyak.Kondisi ibu dan anak perempuannya itu cukup menyedihkan.Linda kaget dan wajahnya pucat. Dia melihat sekeliling dan melihat kedua orang yang sedang berbicara dan tertawa di sudut jalan.Seketika, tubuhnya sedikit gemetar dan matanya sedikit ketakutan.Yaniti dengan marah memaki."Apa yang terjadi, apa-apaan ini?"Penyelenggara meminta maaf sebesar-besarnya dan mengatakan dia tidak tahu apa yang terjadi.Segera, orang yang bertanggung jawab berlari keluar dan meminta maaf."Bu Yaniti, Nona Linda, aku benar-benar minta maaf. Pipa air di lantai atas pecah dan jendela terbuka, sehingga mengalir keluar. Kami akan memberikan kompensasi atas semua kerugian yang kamu alami. Aku minta maaf!"Yaniti sangat marah hingga tidak bisa berhenti memaki-makinya.Penyelenggara memintan

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status