Share

Coklat dan Kebaikannya I

Amora mengedipkan matanya beberapa kali sebelum menerima coklat yang disodorkan oleh dokter Giandra pada dirinya.

Coklat itu tiba – tiba saja membuat perut Amora yang awalnya tenang jadi berontak dan mengeluarkan suara menyebalkan, yang seharusnya tidak perlu didengar oleh siapa pun termasuk dokter Giandra yang kini berdiri di hadapannya dengan tatapan tenang tapi sangat mengintimidasi.

“Apa perlu banyak waktu untuk kamu bisa menerima coklat yang saya berikan ini? Saya tidak memberikan racun ke dalamnya, kok.” Dokter itu mengeluarkan kata – kata pedas pamungkasnya sekali lagi di depan Amora.

“Saya sedang tidak mengatakan bahwa dokter memberikan racun ke dalam coklat itu. Hanya saja… saya bingung, kenapa tiba – tiba dokter memberikan coklat ini pada saya? Apa dokter tidak salah, memberikan coklat ini pada saya?” Bodohnya Amora yang bertanya hal demikian pada dokter Giandra.

Seolah dia sedang kegeeran sendiri karena mengira dokter itu memberikan perhatian lebih pada dirinya. Padahal, bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status