Share

Penawaran di Tengah Depresi II

Bukan hanya itu, ada vas bunga, pakaian dan masih banyak barang di kamar itu yang tidak menempati tempat asalnya.

Awalnya Sofie akan mengamuk karena bagaimanapun juga, kamar ini adalah kamar Rehan, tetapi setelah melihat keadaan Amora sendiri, emosi itu meluap dan digantikan dengan senyum menyeringai.

"Amora, Amora ... kamu ini sama saja dengan menyiksa dirimu sendiri. Seandainya saja kamu setuju dengan permintaan cerai Rehan, kamu mungkin akan menjalani kehidupan lebih mudah. Ya, meskipun untuk orang sepertimu dunia akan selalu sulit dan nggak akan pernah berpihak padamu." Dia bersedekap dengan santai.

Sementara itu, Amora dan pakaian tidurnya tampak lusuh terlebih dengan kondisi wajah wanita itu yang terlihat lelah dan kurang tidur. Kantung matanya menggelap, hidung terlihat sembab dan matanya pun memerah, belum lagi bibirnya yang pucat. Dia lebih terlihat seperti mayat hidup.

Ditatap oleh wanita yang kini sedang duduk bersandar di tepi bawah ranjang membuat Sofie menggelengkan kep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
lala
semangat amoraa.. g sabar dia move on
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status