Share

Bab. 49 Hamil

Rayhan dan Bella mengunjungi pohon kesayangan mereka yang ada di taman belakang SMA. Pohon kenangan mereka sudah semakin besar dan tinggi. Tidak bisa lagi dipanjat oleh mereka dikarenakan dahan pohon yang terendah pun sudah terlalu tinggi untuk digapai.

"Kita mau ngapain ke sini?" Bella mendongak menatap pohon besar dan tinggi berdaun lebat yang berada tepat di hadapannya.

"Mau jadi penunggu pohon."

Bella menatap horor ke arah Rayhan.

Pria itu justru tertawa. "Ya lagian kamu nanya kayak gitu. Udah jelas kita kencan."

"Berdiri aja gitu?"

"Kamu mau aku gendong? Atau kalau mau ngesot juga boleh."

"Rayhan!" teriak Bella kesal. "Aku pulang, nih," ancamnya.

Rayhan tertawa lagi lalu duduk di bawah pohon dengan santai."Karena kita udah nggak mungkin manjat pohon ini lagi. Mending duduk di sini aja. Sama aja, kan."

Bella mengikuti Rayhan duduk di sebelahnya tanpa protes, karena yang dikatakan Rayhan memang benar. Lagipula sudah belasan tahun berlalu, pohon kenangan mereka pun juga sudah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status