Share

Bagian 24 — Tidak Percaya

"Jangan tidur, Leon!" Kiana menepi ke pinggir jalan dan menghentikan motornya saat itu. "Bertahanlah sebentar lagi." Kiana berucap dramatis, lagipula dia juga sebenarnya sudah kelelahan.

"Maafkan aku, Kiana. Aku benar-benar mengantuk." Leon berucap menguatkan diri.

Dengan cepat setelahnya Kiana langsung tancap gas dan untuk segera sampai di rumah.

"Wah! Pelan-pelan Kiana." Leon merasa matanya langsung terang karena takut dengan cara mengemudi Kiana.

.

.

.

"Akhirnya sampai juga." Kiana bernafas lega ketika ia sudah berada di depan rumahnya.

"Ayo Leon." Ajak Kiana masuk ke dalam rumah. Pria itu berjalan dengah lunglai. Pada akhirnya ia berhasil mendudukkan dirinya di sofa.

"Mari kita pulihkan energi yang kacau ini." Tanpa ragu-ragu Kiana langsung memegang telapak tangan Leon. "Apa ini?!"

Kiana benar-benar terkejut saat mendapati dirinya berada di depan sebuah pusaran bulat berbentuk benang kusut hitam. Itu adalah energi hitam yang selama ini tersembunyi di dalam diri Leon.

"Aku tidak b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status