Share

Pengakuan Sam

Ernie menatap anaknya lekat-lekat. Hatinya masih diliputi keragu-raguan. Kuatir putrinya itu hanya bermaksud menyenangkan hatinya.

“Kenapa Mama menatap Aileen seperti itu?” tanya sang putri penasaran. “Apakah Mama nggak percaya sama kata-kata Aileen?”

Sang ibu mengangkat bahunya tanda tidak tahu. Aileen jadi gemas melihatnya. “Lalu gimana caranya agar Mama percaya bahwa aku sungguh-sungguh mencintai Sam?”

Ernie mendesah. Lalu dia berkata, “Mama sama Papa sudah berunding. Kami berdua sepakat jika kamu sudah tidak tahan menjadi istri Sam, sebaiknya perkawinan kalian tidak usah diteruskan lagi. Biarlah rumah Papa dan Mama dijual saja untuk melunasi hutang pada ayah Sam. Saham bengkel juga akan dijual sebagian pada beliau. Uangnya akan dipakai sebagai uang muka untuk membeli rumah kecil buat tempat tinggal kita bertiga selanjutnya. Sisanya akan dilunasi secara KPR….”

Dor! Kata-kata ibunya itu bagaikan peluru yang mengenai jantung Aileen. Ya Tuhan, keluh perempuan itu dalam hati. Kok bisa
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status