Share

38. Lepaskan Obsesimu

"Mau steak welldone sama seporsi spaghetti."

Gevan menaikkan alisnya heran menatap istrinya. "Bukannya kamu baru saja makan chicken grilled dan tuna sandwich?" Tanyanya takjub.

Nafsu makan Aluna hari ini sungguh membuat Gevan tercengang. Belum ada lima menit dia menghabiskan enam potong ayam dan setangkup sandwich, tiba-tiba saja sudah meminta dua menu lagi?

Aluna mengatupkan mulutnya yang mencebik sambil memicingkan mata kesal menatap suaminya. "Jadi nggak boleh?!" Tukasnya sewot.

"Boleh banget dong, Sayang. Cuma apa perut kamu nanti nggak sakit makan sebanyak itu?" Gevan mengelus rambut istrinya dan mengecup bibir cemberutnya sekilas dengan gemas.

Desahan kecil pun terhempas dari mulut Aluna. "Aku laper banget, Mas. Nggak tahu deh, kenapa hari ini rasanya kepengen makan terus," keluhnya.

Padahal selama hamil, nafsu makan Aluna tidak terlalu bertambah secara signifikan. Bahkan Gevan pun pernah bertanya-tanya kenapa Aluna tidak rakus selama hamil.

Tiba-tiba sekelebat pemikiran memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status