Share

Aku Lupa Bawa Ponsel

Beberapa hari kemudian, aku kembali ke sekolah karena dua hari lalu aku izin sakit karena datang bulan. Sekolahku mentoleransi hal ini khusus siswi dan guru perempuan.

Sekarang aku dan Nana tengah berjalan kaki menuju sekolahanku. Kami berjalan beriringan, sesekali aku menatap langit yang masih cerah dan matahari yang masih malu-malu untuk keluar dari sarangnya.

"Kamu ikut Pak Kevin ke rumahnya?" tanya Nana membuatku kaget.

"Gak mungkin lah," jawabku tak terima. Aku masih ingin tinggal bersama orang tuaku. Aku takkan bosan akan hal itu.

"Kata Ibuku, istri harus ikut suaminya. Makanya aku takut, nanti aku gak punya teman pulang dan pergi sekolah," ujar Nana sedih.

"Aku gak bakal ninggalin sahabat aku sendiri," ucapku seraya menggenggam tangannya meyakinkan.

Nana membalas genggamanku, kami sama-sama membalas senyuman untuk saling menguatkan. Tak ada yang bisa memisahkan diantara kami berdua. Bagiku, Nana adalah perempuan, seorang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status