Married With Killer Teacher

Married With Killer Teacher

last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-06
Oleh:Β  AuthoringOn going
Bahasa:Β Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.9
53 Peringkat. 53 Ulasan-ulasan
30Bab
11.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:Β Β 

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Sinopsis

Seorang pria yang menjadi guru Matematika plus guru Kimia yang arrogant, dingin. Tapi, banyak memikat murid siswi hingga para siswa merasa tersaingi oleh guru lajang tersebut. Murid yang cerdik di kelas yang ia ajari pun juga belajar mengambil perhatian si guru tampan itu. Tetapi, guru arrogant itu malah terpikat oleh murid yang bodoh dalam hitung-hitungan dan wajahnya yang polos. Apakah yang akan guru sombong itu lakukan pada si gadis bodoh tersebut? Jangan lupa untuk baca setiap chapternya.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Guru Songong

Pagi ini, seorang perempuan yang beranjak remaja tengah berbaring di atas ranjang yang berwarna maroon, selimut bermotif Barcelona dan jangan lupakan dengan poster idol Korea Selatan yang ia gemari. 

Bip ... bip ... bip ...

Ponselnya berdering tepat pukul 5.10 WIB. Tangan mungilnya nergerak ke arah ranjang yang ia tempati. Tapi, nihil.

Perempuan itu menegakkan kepalanya dengan wajah bangal dan rambutnya bak singa.

"Aish, kenapa ponsel itu," gerutunya seraya mengacak tempat tidur. 

Melempar bantal, guling dan selimut ke  lantai. Lalu, terlihat ponsel itu sudah berada di lantai dekat dengan sendal berbulu yang berwarna purple itu.

Mungkin saja ponsel itu terjatuh saat dia tidur. Bergeser atau mungkin ponselnya berjalan sendiri.

Gadis itu mematikan alarmnya lalu meletakkan ponsel di nakas, men-charger-nya dan bersiap-siap untuk mandi dan melaksanakan ritual paginya yang lain.

***

"Pagi semuanya," sapa gadis itu yang telah selesai dengan perlengkapan sekolanya. Ia telah mengenakan sepatu sekolah. Tas yang ia jenjeng dan seragam sekolahnya.

"Makan dulu, Sayang." Pria paruh baya itu tersenyum ke arah anak semata wayangnya yang berjalan mendekati meja makan.

"Wah, cantik sekali anakku ini," ujar wanita paruh baya seraya memeluk sang anak.

"Inilah Assyifa Azzella Khairani, Bunda."

Assyifa tersenyum bahagia lalu menoleh ke arah pembantunya yang tengah menyiapkan keperluan sarapan mereka pagi ini.

"Wah, nasi goreng."

Mereka mulai sarapan bersama pembantu mereka di atas meja makan. Setelahnya, Ayah Assyifa mengantar sang anak ke Sekolah Menengah Atas menggunakan mobil bersama sang supir.

"Yah, nanti Ifa pulang sama Nana," ucapnya sebelum ia berlari masuk menuju sekolah. 

***

Sampai di sekolahnya, Assyifa keluar dari mobil lalu berjalan masuk ke dalam pekarangan sekolah menuju kelas. Dari kejauhan, dia melihat perempuan berjilbab putih sedang mondar-mandir di pintu kelas XI A IPA. Dia berjalan secara perlahan menghampirinya.

β€œAduh, Assyifa. Untung kamu gak telat, 10 menit lagi, nih.”

Dia adalah sahabat Assyifa, namanya Ratna Putri. Sahabat yang cerewet dan bawel. Tapi, dia perempuan cantik berkulit putih.

β€œMaaf, ya. Aku sudah buat kamu menunggu,” ucapnya sambil mengelus pipi Nana yang sedikit berisi.

β€œAlah, apaan sih. Bucin,” sarkasnya sambil menggandeng tanganku masuk ke dalam kelas. Pagi ini, sekolah Jaya Bakti mengadakan apel pagi. Padahal ini adalah hari selasa. Mungkin ada pengumuman baru.

β€œSiswa dan siswi yang Bapak banggakan. Hari ini kita kedatangan guru baru yang akan mengajar di bidang matematika dan kimia,” ucap Pak Nopri dengan suara lantang.

Beliau adalah kepala sekolah. Orangnya yang berwibawa dan sangat disiplin.

β€œPak, gurunya laki-laki atau perempuan?” tanya Kakak Kelas yang berada di samping kiri Assyifa.

β€œLaki-laki,” jawab Pak Nopri dengan singkat membuat semua siswi berteriak histeris.

β€œPutih atau sawo matang, Pak?”

β€œTinggi atau enggak, Pak?”

β€œNomor sepatunya berapa, Pak?”

β€œSingle atau duda, Pak?”

'Kalau single kenapa? Kalo duda kenapa?' batin Assyifa yang menatap jengkel siswa perempuan tersebut.

Berbagai pertanyaan yang dilontarkan siswi pada Pak Nopri hingga beliau kewalahan untuk menjawab pertanyaan mereka.

β€œBapak gak bisa menjawab pertanyaan kalian semua. Karena sekarang kita sudah korupsi waktu 4 menit. Sekarang masuk ke dalam kelas. Bubar!" teriaknya dengan suara yang sedikit mengerikan.

β€œYah, Bapak mah.”

Semua siswa dan siswi berjalan masuk ke dalam kelasnya masing-masing.

β€œEh, Fa. Kira-kira Bapaknya seperti apa, ya?” tanya Nana pada Assyifa sambil berjalan menuju kelas mereka.

β€œMana gue tahu,” tukas Assyifa memasang wajah marah. Tapi, sebenarnya itu hanya bercanda.

β€œKok gitu, sih ngomongnya.”

Nana mulai cemberut karena perkataan Asssyifa yang kasar menurutnya.

Sampai di kelas, Assyifa dan Nana duduk di kursinya. Assyifa dan Nana duduk sebangku di barisan kedua.

Di depan Assyifa ada Doni selaku ketua kelas ditemani dengan Antoni teman karibnya.

Untuk di sebelah kanan Assyifa ada Juwita. Perempuan sangat centil di kelasnya. Dia duduk bersama temannya bernama Tika.

β€œWhat?!” teriak Juwita tiba-tiba membuat seluruh di kelas Assyifa terkejut bukan main.

β€œLo apa-apaan, sih? Di sini gak hutan. Jangan teriak deh!” Assyifa membentak Juwita.

β€œEh, maaf. Gue liat guru ganteng, sumpah.”

Juwita mengangkat tangan sambil membentuk jarinya dengan huruf V.

β€œDia ngajar di kelas kita?” tanya Tika pada Juwita.

β€œWhat?!” teriak Nana. Assyifa menoleh ke arah Nana.

β€œMulai,” ujarnya sambil memperingati Nana agar tidak berteriak sama seperti Juwita.

Ini kebiasaannya setelah Juwita. β€œGuys, dia jalan ke sini,” tutur Juwita menoleh ke arah jendela kelas.

β€œKa, gimana jilbab gue? Rapi β€˜kan? Gak kusut β€˜kan? Bedak gue gak ketebalan β€˜kan?” cecar Juwita sambil mengeluarkan bedak tabur dengan ukuran besar dari dalam tasnya.

β€œBapak datang,” sahut Doni melihat ke arah pintu.

β€œAssalamualaikum.”

Seorang laki-laki berjalan masuk ke dalam kelas XI A IPA.

β€œWaalaikum salam, Pak,” jawab mereka dengan serentak.

Doni menyiapkan kelas dengan mendahulukan membaca doa dan diakhiri dengan kata β€˜aamiin’ oleh semuanya.

Seorang laki-laki dewasa bertubuh tinggi tegap, berkulit putih dengan rambut lurus yang sedikit panjang, tapi tetap rapi, leher yang lebar, berdiri sambil berkacak pinggang di depan kelas.

Assyifa melirik ke arah Nana dan ternyata dia tersenyum genit ke arah guru tersebut.

Astaga, Assyifa hanya bisa menatapnya heran sambil melihat jijik ke arah Juwita yang melakukan hal yang sama seperti Nana.

Assyifa menghela napas pelan lalu bertumpu dagunya dengan satu tangan.

β€œAda yang kenal saya? Atau mungkin pernah bertemu dengan saya?” tanyanya.

β€œMenurutku dia laki-laki biasa aja. Gak ada menarik-menariknya, tuh. Sama-sama manusia 'kan? Gak alien,” bisik Assyifa tepat di telinga Nana.

Mendengar bisikka temannya  Nana melototkan matanya ke arah Assyifa karena tak percaya.

β€œBapak β€˜kan guru baru yang di bilang Pak Nopri tadi.”

β€œTadi Pak Nopri bilang kalo sekolah kedatangan guru baru,” jelas Doni.

β€œOke, kalo begitu. Saya akan memperkenalkan diri saya kepada kalian semua.”

Guru tersebut menyimpan kedua tangannya di balik punggungnya.

β€œPerkenalkan nama saya Kevin Kurniawan Syarief.”

Dia memperkenalkan diri sambil memegang dadanya dengan tangan kanan.

β€œNamanya Pak Kevin,” bisik Nana pada Assyifa.

β€œBukan urusanku.”

Assyifa melipat kedua tangan di atas meja lalu menjatuhkan kepalanya di atasnya sebagai bantalan untuk kepala agar tidak sakit.

β€œIh, gak boleh gitu. Nanti dia yang akan ngajarin kita,” ucap Nana pelan.

β€œIya, terserah.”

Assyifa tak mempedulikan ocehan Nana dan memilih meletakkan kepala di atas meja. Lama-kelamaan rasa kantuknya mulai menyerang padahal ini masih pagi.

β€œEh, nanti yang ada kamu di hukum tahu. Bangun,” bisik Nana sambil menarik tangan Assyifa agar dia bangun dan duduk dengan baik. Tapi, lebih dulu Assyifa menahannya.

β€œAda pertanyaan?”

Suara milik Pak Kevin masih terdengar di telinga Assyifa dan pada saat itu Nana menghentikan aktivitasnya. β€œSaya, Pak.” Assyifa membuka sedikit kelopak matanya lalu menatap sekilas Juwita yang sedang mengangkat tangan kanan tak lupa dengan senyuman manis menghiasi wajahnya.

β€œBapak masih single atau sudah beristri?” tanyanya tanpa ragu. Pertanyaan macam apa itu? Assyifa kembali menutup mata dan memfokuskan pikirannya ke alam bawah sadar.

β€œSaya single. Kenapa?” jawab Pak Kevin sambil menantang Juwita.

β€œGak apa-apa, Pak. Nanya aja.” Juwita menurukan tangannya. Pak Kevin menjawab dengan wajah datarnya sehingga keadaan kelas menjadi hening bak kuburan.

Hampir saja ia mendekati alam bawah sadar. Tapi, Nana langsung mengejutkannya dengan cara mengguncang tubuhnya dengan sedikit kasar.

β€œIfa, kamu liat deh. Pak Kevin punya lengan yang kekar. Liat, dong.”

Nana menepuk pelan bahu Assyifa.

β€œJangan ganggu,” ancamnya sambil menggerak-gerakkan bahunya pelan.

β€œEkhem, karena saya tidak tahu dengan nama kalian. Maka, saya akan mengabsen kalian satu per satu.”

Dengan terpaksa, Assyifa mengangkat kepalanya dan menghadap ke depan.

β€œDari tadi, kek.”

Nana tersenyum ke arahnya. Assyifa membalas senyumannya tak kalah manis.

β€œTerpaksa,” ucap Assyifa pelan. Senyuman yang tadinya menghiasi wajah cantik Nana langsung hilang seketika mendengar penuturan sahabatnya.

β€œAntoni,” panggil Pak Kevin sambil memegang buku absen di tangannya.

β€œSaya, Pak.”

Antoni mengangkat tangan kanannya. Pak Kevin melirik sekilas ke arahnya lalu kembali menatap buku absen.

β€œAssyifa Azzella Khairani Firdausi.”

Pak Kevin memanggil nama gadisnya. Ralat, nama gadis itu. Dengan malas, ia mengangkat tangan kanan dan melirik guru tersebut sekilas.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

10
96%(51)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
2%(1)
5
2%(1)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
9.9 / 10.0
53 Peringkat Β· 53 Ulasan-ulasan
Tulis Ulasan
user avatar
Siena
mana up nya ditunggu
2021-08-13 14:01:51
2
default avatar
cyprus.kohler
suka Kaa, semangat ya!
2021-07-13 13:14:50
1
user avatar
Audisa Firdaus
jangan lupa reviewnya kak
2021-06-19 08:12:05
2
default avatar
lakeemiliana
menarik sekali
2021-06-14 22:29:41
1
user avatar
Ellakor
Seru ceritanya. Fix bkln msuk salah satu crta favorit ini. Lanjutkan, Kak Author.
2021-06-10 10:41:11
1
user avatar
Riska Karisha
Kalau gini mah mau deh jadi muridnya
2021-06-09 21:56:24
1
user avatar
miss.possan
ih pak guru 😁
2021-06-09 14:01:10
1
user avatar
Cathalea
Pak Kevin, aku mau dong jadi muridnya. Enak banget bisa cuci mata tiap hari liat guru ganteng 😁😁😁
2021-06-06 16:03:11
1
user avatar
Linanda Anggen
Semangat 😁 πŸ‘ keren
2021-06-05 19:39:36
1
user avatar
Riska Karisha
Next kak, ceritanya bagus😘😘😘
2021-06-02 22:10:28
1
user avatar
Susi Ana
Bagus, semangat
2021-05-27 19:42:27
1
user avatar
MAMAK GAMING
..........
2021-05-20 22:42:56
1
user avatar
Audisa Firdaus
Yuk, saling review
2021-05-20 22:42:30
1
user avatar
MAMAK GAMING
Ok kak😁😁😁
2021-05-20 22:41:21
1
user avatar
Ray Basil
Sukses selalu kk
2021-05-19 14:35:27
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
30 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status