Share

Nomor Misterius

"Ada uang jajan?" tanya Pak Kevin padaku.

Aku menjawab dengan menggelengkan kepala.

Pak Kevin merongih saku celaananya mengeluarkan dompetnya di saku-saku celana dan memberikan selembar uang merah padaku.

Aku membulatkan mata melihat uang yang diberikannya.

'Ayah sama Bunda aja gak pernah ngasih aku uang sebesar ini,' batinku.

"Ambil," ujar Pak Kevin padaku.

Aku meraih uang dari genggamannya.

"Makasih, Pak," ucapku lalu berjalan keluar rumah untuk mengambil sepatu sekolahku di rak lalu duduk di kursi depan teras rumah untuk memakai sepatu.

Setelah selesai, aku berjalan menuju rumah Nana.

***

"Na," panggilku ketika melihat Nana sedang menungguku depan pagarnya.

"Kok gak samperin aku, sih?" tanyaku padanya.

"Gak mungkin aku ganggu romantisan kalian," jawab Nana seraya menggandeng tanganku. Sementara aku mencebikkan bibirku mengejeknya. Ada-ada saja Nana. Sejak kapan aku tebar romantis pada Pak Kevin?

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status