Share

Bab 25

Allisya tidak bisa tidur, entah kenapa badannya tidak enak. 

"Masa iya aku sakit? Kan gak salah makan," ucapnya. Pola makannya selalu di perhatikan sang mama dan Aris jika di sekolah. 

Pandangannya berkunang-kunang. Allisya duduk, memijat pangkal hidungnya. 

"Huh, pusing banget. Mana sih minyak telonnya?" Allisya berjalan sempoyongan menuju laci lemarinya. 

"Sshh. Gak kuat, apa aku harus panggil mama?" 

"Gak deh. Nanti mama ke ganggu lagi sama aku. Shh, aku gak kuat," mata Allisya terpejam, ia pingsan. 

***

"Allisya! Ayo sarapan nak," Inez mengetuk pintu kamar Allisya. 

Tak ada sahutan. 

Inez membuka pintunya. Ia terkejut melihat Allisya tidur di lantai. 

"Allisya! Kok tidur di lantai sih sayang. Ayo bangun, gak sekolah kamu?" Inez menepuk pipi Allisya beberapa kali, tapi anaknya itu tak bangun juga. 

Inez panik. "Nak! Bangun! Sayang," Inez memapa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status