Share

Married to the mafia
Married to the mafia
Auteur: Mxoxe

One

Auteur: Mxoxe
last update Dernière mise à jour: 2022-04-22 07:40:31

Saat itu Krystal baru saja pulang dari pesta tepatnya jam 2 malam. Krystal merasa bingung ketika melihat gerbang rumahnya terbuka begitu lebar ditambah banyak bodyguard yang terkapar di halaman rumah. 

"What happaned?" desis Krystal heran

Krystal memakirkan mobilnya sembarang mencari tahu apa yang terjadi. Dia berjalan beberapa langkah dari tempatnya melihat sekeliling rumahnya sudah berantakan sangat kacau.

"DASAR PEMBUNUH!!"  teriakan itu menggema sampai Krystal langsung berlari ke dalam rumah.

"DADDY?!!" Krystal memekik penuk keterkejutan saat melihat kedua orang tuanya di sandra oleh beberapa bodyguard. Wajah Araster sudah penuh darah bercucuran dan juga Ledora tak sadarkan diri di lantai.

Krystal langsung berlari mendekat Araster namun tubuhnya langsung dibekup oleh beberapa bodyguard.   

"Dont touch me bitch!!" sergah Krystal, meronta memberikan perlawanan.

"Krystal, run! Do not come here!" Araster berteriak agar putrinya tidak mendekat, sangat disayangkan Krystal sudah tertangkap.

"OH NOO..! DONT TOUCH HER! PLEASE LET HER GO!!" Araster memohon penuh ampun agar Krsytal bisa di lepaskan.

Seseorang bermata hanzel, bertubuh tinggi nan gagah itu menyeringai penuh kemenangan, dia benar-benar berhasil membuat musuhnya itu merengek ketakutan. Panggil saja dia, Evalio Dexter, CEO dari Dexter Company.

Evalio melangkah mendekat ke arah Krystal, gadis itu masih berusaha untuk melepaskan cengkraman dari para bodyguard dengan tatapan membunuh. Eval terlihat diam memperhatikan wajah mungil gadis itu. Membwa wajahnya mendekat pada wajah Krystal, bahkan Krystal biasa merasakan hembusan nafas Evalio terus menerus menghinggapi wajahnya.

"Siapa Anda? beraninya Anda melakukan ini kepada Mommy dan Daddy ku huh?!" pekik Krystal sangat marah.

Evalio tersenyum sarkas. 

"Pretty..." gumam Evalio. Krystal melengos saat wajahnya hampir disentu Evalio. "Dont fuck with me!" dengusnya.

Seketika dia  menjadi sangat tertarik dengan keberanian Kyrstal. Gadis itu sama sekali tidak menunjukan rasa takutnya sedikit pun.

Evalio tertawa lalu mengeluarkan sesuatu dari dalam jasnya. 

"Bagaimana dengan ini?" Evalio mengarahkan sebuah pistol ke arah Araster. Tidak, tidak, dia tidak akan membunuhnya. Ini hanyalah permainan untuk membuat musuhnya bertekuk lutut kepadanya.

Krystal mengerang semakin kuat untuk lepas dari cengkramanya. "Bitch, don't do that!" hingga dia menangis sejadi-jadinya. "Please..hiks..." Evalio menyeringai, menurutnya ini sangat menyenangkan. Ia semakin gemas melihat gadis itu merengak. 

Evalio menyela rambut pirang Krystal. "Bagaimana mungkin seorang Araster mempunyai gadis secantik kau?" ujarnya.

"Jangan sentuh putriku brengsek!!" erang Araster tak terima putrinya disentuh. Seketika tangan Araster langsung dipelintir begitu keras dan hampir dipatahkan. "AAARRGGHHH!!"

"Diam atau ku bunuh istrimu?" Evalio menodongkan pistol ke arah Leodra. 

"Atau bahkan dia." Evalio membalikan pistolnya ke arah Krystal.

"Sudah ku bilang, ambil saja semua harta dan perusahaanku asal lepaskan mereka-" Belum sempat Araster menyelesaikan kalimatnya satu tembakan hampir saja mengenai kepalanya.

DOR! 

Hampir sekali itu mengenai kepala Araster namun Evalio sengaja memelesatkan sebagai tanda ancaman. 

"STOP!! aku mohon jangan lakukan itu hikss..." pinta Krystal dengan penuh harap. 

"Please..." Air mata jatuh di pipi semakin deras, ia menatap Evalio dengan tatapan memohon.

"Apa salah Daddyku? kenapa Anda melakukan semua ini?"

"Kau tanyakan sendiri pada manusia sialan itu, dia yang sudah membuatku marah dan murka," jawab Evalio sambil memberikan tatapan tajam pada Araster.

Krystal mengelak, "Tidak mungkin Daddyku berbuat jahat."

Evalio tersenyum miring, ia meringis tak menduga dengan gadis di hadapanya. Apa yang sudah diajarkan oleh Araster sampai gadis kecilnya terlihat sangat percaya denganya.

"Lalu apa yang akan kau lakukan jika Daddymu dibunuh bahkan di depan matamu sendiri?" Kali ini Evalio sangat serius. Krystal harus tau kebusukan Araster yang tidak sebaik dugaanya. 

Evalio memang sangat menantikan momen seperti ini. Membalas dendam atas kematian Papahnya yang dibunuh di depan matanya sendiri. Bahkan saat Evalio masih berumur 10 tahun ia harus menyaksikan kejadian tragis itu.

"What..?" ujar Krystal dengan nada sangat lirih. Ia syok mendengarnya, benarkah itu? benarkah Araster melakukan itu?

Krystal langsung menoleh pada Araster. Ia menaikan kedua alisnya. "Really?"

 Araster menggeleng. "Not. Trust me..." Dia sangat berharap putrinya tidak mempercayai Evalio.

"Jangan pernah percaya padanya atau kau yang akan menyesalinya," timpal Evalio.

Dia menggeleng dengan linangan air mata. "I am trust you. I am trust you, Dad."

Plak!

Evalio menampar pipi Krystal, ia tidak terima kala Krystal tak mendengarkan ucapannya.

Araster berteriak. "Cukup!" 

Brak! Satu pukulan balok cukup membuat Araster hampir mati.

"Sudah ku katakan jika dia tidak sebaik yang kau kira, bodoh!" geram Evalio.

Tubuh Krystal gemetar, sekuat tenaga ia berusaha untuk benar-benar lepas dan membalas perlakuan Evalio padanya. Matanya tak sanggup lagi menyaksikan Araster terus disiksa bahkan untuk menjeritpun rasanya sudah tidak mampu lagi untuk Krystal lakukan.

"Dasar pria gila," umpat Krystal.

Rambut Krystal ditarik dengan kasar. Gadis itu dipaksa mendongak untuk menatap wajah Evalio.

"Ya, aku memang gila dan kau juga akan merasakannya sekarang," terka Evalio.

DOR!

DOR!

Evalio langsung menembak Araster. Mafia seperti Evalio memang tidak pernah ragu untuk menembak siapapun yang mengusiknya.

Krystal langsung menjerti, "NOO!! DADDY WAKE UPPLEASEE WAKE UP... HIKSS..."

Cet!

Krystal tak sadarkan diri kala sebuah suntikan menusuk punggungnya.

"Singkirkan kedua orang tua itu," pinta Evalio.

"Baik, Bos."

"Bawah gadis itu ke mobil."

"Siap, Bos."

Evalio membawa Krystal ke mansionya. Entahlah apa yang akan dilakukan pada gadis kecil yang tidak tau apa-apa itu.

Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application

Latest chapter

  • Married to the mafia   Twenty

    Evalio menggeleng. Keputusannya adalah mutlak. Evalio melirik ke arah Jack. Memberikan isyarat untuk segera menarik Regan dan Krystal ke belakang karena akan ada sesuatu yang ia lakukan setelahnya. "Krystal, kau percaya padaku kan?" Eval menatap Krystal dengan mata yang sudah memerah berapi-api. Gadis itu malah menggeleng. "Jangan tinggalkan kita, Val." "Tidak akan ada yang meninggalkan siapapun. Ini hanya permainan kecil dan akan segera ku selesaikan." "Tapi—" Krystal tak bisa berucap lagi kala Eval mencium bibirnya. "Tenang okey? kita semua bakal aman." Setelah mencium bibirnya kini Eval beralih mencium kening gadis itu. Menyalurkan rasa percaya akan ucapannya. Tanpa aba-aba hanya dalam sekali hentakan, Evalio mendorong Krystal ke belakang kemudian melemparkan bom asap di tengah-tengah keduanya. BUM! "AKHH! SHIT!" "UHUK! UHUK! EVALIO!" Asap mulai meluap-luap. Regan dan Krystal tak bisa melihat apapun di sekelilingnya. Saat itu juga Jack menarik Regan dan Krysta

  • Married to the mafia   Nineteen

    CRANG!! Sebuah vas bunga yang tak jauh dari pintu ruangan Eval pecah. Sosok laki-laki rupanya telah mendengarkan percakapan antara Evalio dan Erik. Laki-laki tersebut langsung lari namun sebuah kecelakaan kecil membuat dirinya tertangkap basa oleh Evalio. Brak! "Aawwhhh!" desis Krystal. Gadis itu memegangi pundaknya yang baru saja terhantam keras. Deg. Jantung Regan berdetak cepat, kala melihat Krystal yang tegah berdiri di hadapanya. Mereka sama-sama terpaku di tempat masing-masing. Ingin rasanya Regan memeluk Krystal dan berkata bahwa dia sangat hancur sekarang. Mata itu sudah tidak seperti mata Krystal yang dulu, mata yang selalu mengandung kenyamanan dan kasih sayang untuknya. Kali ini kemana Regan akan pergi dan mengaduh sakit? Ketika orang yang ia anggap rumah sudah berpenghuni. Biasanya Regan akan memanggil Krystal, tapi kali ini tidak akan lagi. Bukan karena Evalio sudah ada di belakangnya, tapi perihal fakta yang selama ini Regan tidak tahu. Sebuah kebohongan besar yan

  • Married to the mafia   Eighteen

    CEKLEK!Mata Aurel membelalak, kedua tangannya langsung menutupi buah dadanya yang terpampang."Krystal?" ucap Regan. Matanya terus menatap wajah Aurel yang sepertinya memang benar-benar mirip dengan Krystal.Apa Regan mabuk? Tidak sama sekali. Memang benar, wajah Aurel sangat mirip dengan Krystal. Bagai pinang dibelah dua, mereka sangat sempurna."Aku bukan Krystal," sahut Aurel."Krystal." Regan berjalan ke arah Aurel dan langsung memeluk gadis itu.Aurel menjadi sangat panik, dia tidak tahu jika laki-laki itu sudah sepenuhnya sadar. Pikiranya bergejolak kesana-kemari, ingin teriak namun tidak bisa, ingi

  • Married to the mafia   Seventeen

    "Stop!It'sright.He'smy Daddy," terang Regan."I'llgo first, Dad. Have something to take care of," sambungnya datar tanpa berekspresi. (Aku pergi dulu, Dad. Ada hal yang harus aku urus)Setelah itupun Regan memutuskan untuk segera keluar dan meninggalkan keduanya di sana.Evalio memperhatikan ada yang aneh pada putranya. Ekspresinya sangat berbeda saat sebelum bertemu dengan Krystal.Krystal yang belum bisa terima dengan situasinya, ia merasa tidak tau harus bagaimana setelah ini dan masih belum sepenuhnya percaya jika Regan adalah putra dari suaminya. Mantanku menjadi anak tiriku? Yang benar saja.

  • Married to the mafia   Sixteen

    Geral mengikis jarak antara dirinya dan Alice.Alice merasakan getaran aneh di hatinya, membuatnya hanya bisa terdiam dan tak berkutik. Please jangan tanya lagi bagaimana rasa berdebar di dalam hati Alice. Dentumanya sudah seperti genderang perang.Di depan ada sosok pria yang begitu tampan dan manis, romantis, lembut dan hangat. Mengapa Alice baru menyadarinya sekarang?Sorotan matanya terus bertanya-tanya. "Ada apa denganku?"Geral menyentuh wajah Alice. "Al, gue malu elo."Hingga detik berikutnya laki-laki itu, menyentuh pipinya, tulang rahang, hingga dagunya. Sentuhan itu berakhir di bibur Alice, yang di sentuh Geral dengan jampolnya.

  • Married to the mafia   Fiveteen

    Di rumah sakit, gadis itu terbaring dan berhasil melewati masa kritisnya dengan seorang diri. Miris sekali nasib Krystal kali ini, ia berjuang dengan maut sendirian. Bahkan tak ada satu pengawalpun yang menjaganya di luar maupun di dalam.Semua ini adalah perbuatan dari Erik, yang sengaja memperintahkan semua pengawal untuk tidak ada yang menjaga Krystal. Membiarkan gadis itu meratapi dengan sendirinya.Entah atas dendam apa Erik terhadap Krystal, hanya saja Erik memang tidak suka menghetahui bahwa Krystal sudah menjadi istri dari keponakanya, arghh tidak, keponakan palsu maksudnya.Remang-remang, Krystal mulai membuka matanya meski pengeliatanya belum sepenuhnya jelas karena efek samping dari oprasi.Ia membuka mat

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status