Share

Bab 19. Kastil Terindah di Dunia

“Apakah itu bus tur kita?” bisik Vela yang membungkuk di belakang Eridan. Mereka berdua sedang mengintip dari balik sebatang pohon dekat parkiran.

“Sepertinya begitu,” sahut laki-laki sambil tetap fokus mengamati keadaan di dalam bus.

“Tapi, apakah tur bulan madu biasanya menggunakan bus dan ramai-ramai seperti itu?” tanya Vela meragukan. Pria di depannya pun mengangkat bahu.

“Aku juga tidak tahu, Vel,” jawab Eridan singkat.

“Jadi, kita harus bagaimana sekarang? Pihak hotel enggak mau memberitahukan identitas si pemesan. Aku yakin, ini pasti rencana Ares,” tuduh perempuan yang begitu yakin. Nama Ares sudah sangat buruk di matanya. “Apa kita pulang saja? Enggak perlu ikut tur itu?”

“Apa kamu enggak tertarik ikut tur itu?” tanya Eridan tanpa disangka. Pikirannya ternyata berbeda dengan sang istri.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status