Home / Romansa / Marrying Mr Alim / BAB 10. Insyaallah?

Share

BAB 10. Insyaallah?

Author: Ria Humaira
last update Last Updated: 2025-04-26 11:09:15

Rosa menghentikan langkahnya saat memperhatikan orang-orang yang bersama Mr. Alim. Yang benar saja, ia tidak ingin mempermalukan dirinya di depan dosen yang duduk bersama Alfa. Akhirnya Rosa memutuskan kembali ke meja di mana Siska, Edward dan Maya berada.

Maya menatap Rosa bingung, karena wanita itu kembali. Rosa menunjuk dua orang dosen yang ikut duduk di samping Alfa ,Maya mengangguk mengerti.

"Omong-omong, bukanya ormas itu sering jagain gereja? Aneh banget sudah kalau sesama muslim bertingkah anarkis begitu." Edward berkomentar setelah makanannya tandas.

"Di masjid banyak orang kehilangan sendal nggak di jagain. Kayak katanya ustadz yang viral itu, toleransinya udah kebablasan." Sambung Siska.

"Hmm, tapi masa sih ustadz yang di bubarin itu ngelarang tahlil? Kalau maulid gue bisa toleransi karena emang ajaran Syi'ah di abad ke 200." Rosa bertanya penasaran. Setahunya tahlil itu kan 'Laa illaaha illallah' ada gitu ustadz yang melarang kalimat kalimat tauhid itu?

"Tahlilan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Marrying Mr Alim    BAB 11. Kambuh.

    GGS. Jangan berpikir itu kependekan dari sinetron yang sempat meroket di tanah air. Menurut Rosa pribadi sih, sekarang di pertelevisian Indonesia sudah sangat susah mendapati acara yang mendidik. Termasuk Sinetron yang kadang membuat Rosa kesal karena tindakan tidak bermoral yang di pertontonkan. Mungkin itu penyebabnya banyak anak-anak atau bahkan remaja yang terjerumus ke dalam pergaulan layaknya yang mereka tonton. Peluk sana sini, berkelahi, melawan orang tua, atau bahkan terjerumus ke hal yang lebih kompleks seperti hamil di luar nikah_yang lebih parahnya banyak anak-anak kecil yang menonton sampai rela begadang dan besoknya terlambat ke sekolah. Herannya rating suatu acara yang tidak lazim terkadang meroket di tanah air. Acara lawakan kerap kali dijadikan ajang membongkar aib dan menghina seseorang. Benar-benar jauh dari expektasi yang seharusnya. Oleh karena itu, Rosa pribadi menyukai drama korea selain karena episodenya tidak bertele -tele kebanyakan dramanya mengandung ban

    Last Updated : 2025-04-28
  • Marrying Mr Alim    BAB 12. Permintaan Maaf.

    Senin yang menyebalkan. Itu hampir di rasakan seluruh penghuni bumi yang memiliki aktivitas padat. Rosa salah satunya. Wanita itu sedang berkutat dengan setumpuk tugasnya plus tugas dari sang kakak yang menyuruhnya menyortir berkas berkas perusahaan. Hufh..!Rosa sudah menolak dengan berbagai cara. Mulai dari pura-pura sakit perut hingga pura-pura tidak mengerti. Tapi memang dasar sifat diktator kakaknya yang sudah mendarah daging. Kata sang kakak, "Anak SD yang baru bisa baca saja ngerti. Kamu nggak sebodoh itu adik manis." Dan dengan berat hati yang seberat-beratnya Rosa membopong setumpuk kertas itu ke kampusnya. Tentunya di bantu kedua body guardnya. Dan sekarang matanya sudah kering karena terus menerus membaca. Rosa sudah berencana menyuruh kedua body guardnya membantu. Tapi Zany dengan kejam mengancam akan memblokir kartu debitnya jika ia berani berani menyuruh mereka. Harusnya itu tugas sekretaris kakaknya di kantor. Tapi apa di kata kakaknya menjawab dengan enteng, "Abang s

    Last Updated : 2025-04-29
  • Marrying Mr Alim    BAB 13. Amarah.

    Day 278Mission Failed.Rosa menatap kalender di depannya disertai embusan nafasnya. Ia sudah putus asa mendekati Mr. Alim. Segala cara yang ia lakukan sia sia karena Mr. Alim bahkan tidak menoleh sedikitpun kepadanya. Hingga kenyataan pahit menamparnya, Mr. Alim di kabarkan melamar seorang wanita yang ternyata sekampus dengannya. Ia memang mendekati Mr. Alim seperti biasanya, entah di kampus atau di kantor. Jika ia memiliki waktu luang tentunya.Semuanya sudah ia lakukan, mulai dari membuang urat malunya, bahkan nyaris ena ena jika saja Danis _kakaknya tidak menyeretnya pulang. Padahal ia sudah merencanakan semuanya, termasuk mengecek masa suburnya. Ia sudah bersiap siap agar Alfa Junior tumbuh di rahimnya. Tapi ternyata, kedua kakaknya mencium niat buruknya.Dan hasilnya sekarang ini. Sepulang kuliah di kurung di kamar, sarapan, makan siang dan makan malam di kamarnya . Semua fasilitasnya dicabut, bahkan handphone beserta laptop kesayangannya ikut disita. Namun bukan itu yang membu

    Last Updated : 2025-04-30
  • Marrying Mr Alim    BAB 14. Kesalahan Fatal.

    Zany melirik Rolexnya bosan. Sudah 30 menit ia menunggu sang adik yang tidak kunjung menampilkan batang hidungnya. Ia sendari tadi menjadi sasaran empuk mahasiswi yang berlalu lalang, beberapa di antaranya terang-terangan menyapanya bahkan mengajaknya foto bareng. Sebagai cucu orang terkaya ke enam mungkin dirinya yang paling tenar di antara deretan pewaris orang terkaya di Indonesia. Mengingat sepak terjangnya dalam dunia bisnis dan sosialnya terhadap masyarakat luas tentu membuat namanya harum. Ia memang sering kali wara wiri di televisi tanah air sebagai narasumber dan terkadang hadir di beberapa acara bergensi lainnya."Mas Zany, saya lapar." Gadis berhijab di belakangnya bersuara. Setelah sekian lama menatap ponselnya akhirnya gadis aneh itu bersuara. "Tunggu sebentar, saya ke dalam. Makan rotinya." Zany melemparkan sebungkus roti kepada Ii'in. "Minum obat kamu setelah itu. Saya pergi." Zany melenggeng, menutup pintu mobilnya, melirik sekilas pada Asisten spesialnya yang tenga

    Last Updated : 2025-05-01
  • Marrying Mr Alim    BAB 15. Minta Maaf.

    Rembulan datang menyinari gelapnya malam, cahayanya beradu dengan kerlap kerlip lampu perkotaan yang ramai. Terlihat dua orang pria dan dua orang wanita keluar dari mobil berplat B1662J . Keempatnya berjalan menuju resepsionis yang langsung menyapa mereka dengan senyumnya. "Ruang VVIP melati nomer 5 di mana ya mbak? " Tanya wanita berhijab abu abu setelah salamnya terjawab. "Lantai paling atas, belok kiri." Jelas sang resepsionis ramah. "Oh ya, terima kasih mbak." Mereka segera bertolak menuju lift yang tidak jauh dari tempatnya. "Rosa beneran siksa kak Fitriani?" Tanya wanita itu akhirnya. Sendari tadi sebenarnya ia tidak sabar untuk bertanya. Mengingat sang kakak _Alfa yang berada di dekat mereka. "Cuma di tampar saja. Tapi nggak sakit kok cuma kebas saja , merah saja enggak." Fitriani tertawa menyentuh pipinya. Menurutnya Rosa itu lucu. Ia mengikuti langkah panjang kedua pria di depannya keluar dari lift. "Kok aku dengar cerita yang enggak enggak sih?" Alifa menggerutu, saat

    Last Updated : 2025-05-04
  • Marrying Mr Alim    BAB 16. Bertemu Kembali.

    Antara Pencipta dan Mahluk.Antara Langit dan Bumi.Antara Jin dan Manusia.Antara Bulan dan Bintang.Antara Kamu dan jodohku. Oh kasih.Aku tahu diriku tak pantas di cinta.Melirik pun kau menolak.Menyapa pun kau seolah tak ikhlas.Merindukanmu yang jauh di sana.Aku yang berlumur durja.Tak pantas mencintaimu yang begitu sempurna.Laksana Semut merindukan Bulan . Aku hanya bisa melihatmu dari kejauhan.Merindukanmu yang begitu dingin. Bak salju yang begitu indah.Kau putih namun membuatku sakit.Kau putih namun membuatku membeku.Tolong aku.Tolong hapus rasa ini.Tolong.Tolong jangan muncul lagi di ingatanku.Kenapa di antara milyaran pria hanya engkau yang ku damba.Kenapa di antara sekian pria hanya engkau yang membuatku terpana.Ketaatanmu....Pribadimu.....Wajahmu....Prinsipmu...Oh kasih...Aku tahu diriku tak pantas bermimpi...Namun salah kah aku mencintaimu? Salahkah aku jika berdo'a di sepertiga malam hanya untuk meminta hatimu pada sang Pencipta?Salahkah aku...In

    Last Updated : 2025-05-05
  • Marrying Mr Alim    BAB 1. Gara-gara Taruhan.

    "Wooy!! lagi makan apaan tuh?" Suara cempreng milik Rosa menggema di kantin yang masih terlihat ramai. Gadis itu tampak santai dengan tatapan memuja kaum adam pada tubuhnya yang begitu sexy bak gitar Spanyol. Kemeja berwarna hitam melekat pas pada tubuh Rosa, dua kancing teratasnya terbuka, menampakkan belahan dada putihnya. Hot pants berwarna senada memperlihatkan kaki jenjangnya, dilengkapi dengan sepatu sneakers berwarna coklat tampak anggun di kakinya. Wajar saja wanita itu di juluki bunga kampus. Rosa menghampiri teman-teman nya yang biasa di juluki grup Sexy Yeoja. Grup itu terdiri dari lima orang wanita cantik, Lana, Linda, Maya, Siska, dan Rosa. Bisa ditebak dari nama grupnya yang menggunakan kata 'Yeoja' yang berarti gadis atau wanita dalam bahasa korea. Dan mereka itu segerombolan penggila Kpop. Hampir seluruh penghuni kampus tau kalau grup Sexy Yeoja penggila kpop. Karena jika ada event di kampus pasti grup Sexy Yeoja akan menampilkan semua yang berbau kpop, entah itu

    Last Updated : 2025-03-07
  • Marrying Mr Alim    BAB 2. Cinta Dunia.

    Rosa menghembuskan nafasnya kesal. Ia sudah menceritakan perihal ayah Mr Alim kepada sahabat nya. Namun keempat sahabatnya malah menyuruh Rosa melanjutkan misi. Bila perlu menikah sekalian balas jasa kata mereka. Fstt, padahal Rosa sudah membeberkan gaji Alfa yang senilai dengan uang jajannya, namun keempat sahabatnya tetap berpegang teguh pada pendirian mereka. "Ya, gue malah tambah salut sama Mr Alim. Secara dia yang selama ini menjadi kepala keluarga. Gue denger denger ibunya baru nikah lagi setahun yang lalu lho."Siska bercerita heboh. Matanya melirik sosok pria yang berjanggut yang sedang duduk sendirian di temani laptopnya. "Eh, itu Rio kan?" Lana mengikuti arah pandang Siska. "Hmm, Calon suami gue. " Siska tersenyum memperlihatkan sosok tanpan itu. Uhh, rasanya mendebarkan melihat seorang yang kau sukai dari jarak sedekat ini. "Ngimpi!!"Keempat sahabatnya bersorak, mengolok Siska yang masih saja tersenyum, memangku wajahnya. Matanya berfokus menatap sosok sempurna yang b

    Last Updated : 2025-03-07

Latest chapter

  • Marrying Mr Alim    BAB 16. Bertemu Kembali.

    Antara Pencipta dan Mahluk.Antara Langit dan Bumi.Antara Jin dan Manusia.Antara Bulan dan Bintang.Antara Kamu dan jodohku. Oh kasih.Aku tahu diriku tak pantas di cinta.Melirik pun kau menolak.Menyapa pun kau seolah tak ikhlas.Merindukanmu yang jauh di sana.Aku yang berlumur durja.Tak pantas mencintaimu yang begitu sempurna.Laksana Semut merindukan Bulan . Aku hanya bisa melihatmu dari kejauhan.Merindukanmu yang begitu dingin. Bak salju yang begitu indah.Kau putih namun membuatku sakit.Kau putih namun membuatku membeku.Tolong aku.Tolong hapus rasa ini.Tolong.Tolong jangan muncul lagi di ingatanku.Kenapa di antara milyaran pria hanya engkau yang ku damba.Kenapa di antara sekian pria hanya engkau yang membuatku terpana.Ketaatanmu....Pribadimu.....Wajahmu....Prinsipmu...Oh kasih...Aku tahu diriku tak pantas bermimpi...Namun salah kah aku mencintaimu? Salahkah aku jika berdo'a di sepertiga malam hanya untuk meminta hatimu pada sang Pencipta?Salahkah aku...In

  • Marrying Mr Alim    BAB 15. Minta Maaf.

    Rembulan datang menyinari gelapnya malam, cahayanya beradu dengan kerlap kerlip lampu perkotaan yang ramai. Terlihat dua orang pria dan dua orang wanita keluar dari mobil berplat B1662J . Keempatnya berjalan menuju resepsionis yang langsung menyapa mereka dengan senyumnya. "Ruang VVIP melati nomer 5 di mana ya mbak? " Tanya wanita berhijab abu abu setelah salamnya terjawab. "Lantai paling atas, belok kiri." Jelas sang resepsionis ramah. "Oh ya, terima kasih mbak." Mereka segera bertolak menuju lift yang tidak jauh dari tempatnya. "Rosa beneran siksa kak Fitriani?" Tanya wanita itu akhirnya. Sendari tadi sebenarnya ia tidak sabar untuk bertanya. Mengingat sang kakak _Alfa yang berada di dekat mereka. "Cuma di tampar saja. Tapi nggak sakit kok cuma kebas saja , merah saja enggak." Fitriani tertawa menyentuh pipinya. Menurutnya Rosa itu lucu. Ia mengikuti langkah panjang kedua pria di depannya keluar dari lift. "Kok aku dengar cerita yang enggak enggak sih?" Alifa menggerutu, saat

  • Marrying Mr Alim    BAB 14. Kesalahan Fatal.

    Zany melirik Rolexnya bosan. Sudah 30 menit ia menunggu sang adik yang tidak kunjung menampilkan batang hidungnya. Ia sendari tadi menjadi sasaran empuk mahasiswi yang berlalu lalang, beberapa di antaranya terang-terangan menyapanya bahkan mengajaknya foto bareng. Sebagai cucu orang terkaya ke enam mungkin dirinya yang paling tenar di antara deretan pewaris orang terkaya di Indonesia. Mengingat sepak terjangnya dalam dunia bisnis dan sosialnya terhadap masyarakat luas tentu membuat namanya harum. Ia memang sering kali wara wiri di televisi tanah air sebagai narasumber dan terkadang hadir di beberapa acara bergensi lainnya."Mas Zany, saya lapar." Gadis berhijab di belakangnya bersuara. Setelah sekian lama menatap ponselnya akhirnya gadis aneh itu bersuara. "Tunggu sebentar, saya ke dalam. Makan rotinya." Zany melemparkan sebungkus roti kepada Ii'in. "Minum obat kamu setelah itu. Saya pergi." Zany melenggeng, menutup pintu mobilnya, melirik sekilas pada Asisten spesialnya yang tenga

  • Marrying Mr Alim    BAB 13. Amarah.

    Day 278Mission Failed.Rosa menatap kalender di depannya disertai embusan nafasnya. Ia sudah putus asa mendekati Mr. Alim. Segala cara yang ia lakukan sia sia karena Mr. Alim bahkan tidak menoleh sedikitpun kepadanya. Hingga kenyataan pahit menamparnya, Mr. Alim di kabarkan melamar seorang wanita yang ternyata sekampus dengannya. Ia memang mendekati Mr. Alim seperti biasanya, entah di kampus atau di kantor. Jika ia memiliki waktu luang tentunya.Semuanya sudah ia lakukan, mulai dari membuang urat malunya, bahkan nyaris ena ena jika saja Danis _kakaknya tidak menyeretnya pulang. Padahal ia sudah merencanakan semuanya, termasuk mengecek masa suburnya. Ia sudah bersiap siap agar Alfa Junior tumbuh di rahimnya. Tapi ternyata, kedua kakaknya mencium niat buruknya.Dan hasilnya sekarang ini. Sepulang kuliah di kurung di kamar, sarapan, makan siang dan makan malam di kamarnya . Semua fasilitasnya dicabut, bahkan handphone beserta laptop kesayangannya ikut disita. Namun bukan itu yang membu

  • Marrying Mr Alim    BAB 12. Permintaan Maaf.

    Senin yang menyebalkan. Itu hampir di rasakan seluruh penghuni bumi yang memiliki aktivitas padat. Rosa salah satunya. Wanita itu sedang berkutat dengan setumpuk tugasnya plus tugas dari sang kakak yang menyuruhnya menyortir berkas berkas perusahaan. Hufh..!Rosa sudah menolak dengan berbagai cara. Mulai dari pura-pura sakit perut hingga pura-pura tidak mengerti. Tapi memang dasar sifat diktator kakaknya yang sudah mendarah daging. Kata sang kakak, "Anak SD yang baru bisa baca saja ngerti. Kamu nggak sebodoh itu adik manis." Dan dengan berat hati yang seberat-beratnya Rosa membopong setumpuk kertas itu ke kampusnya. Tentunya di bantu kedua body guardnya. Dan sekarang matanya sudah kering karena terus menerus membaca. Rosa sudah berencana menyuruh kedua body guardnya membantu. Tapi Zany dengan kejam mengancam akan memblokir kartu debitnya jika ia berani berani menyuruh mereka. Harusnya itu tugas sekretaris kakaknya di kantor. Tapi apa di kata kakaknya menjawab dengan enteng, "Abang s

  • Marrying Mr Alim    BAB 11. Kambuh.

    GGS. Jangan berpikir itu kependekan dari sinetron yang sempat meroket di tanah air. Menurut Rosa pribadi sih, sekarang di pertelevisian Indonesia sudah sangat susah mendapati acara yang mendidik. Termasuk Sinetron yang kadang membuat Rosa kesal karena tindakan tidak bermoral yang di pertontonkan. Mungkin itu penyebabnya banyak anak-anak atau bahkan remaja yang terjerumus ke dalam pergaulan layaknya yang mereka tonton. Peluk sana sini, berkelahi, melawan orang tua, atau bahkan terjerumus ke hal yang lebih kompleks seperti hamil di luar nikah_yang lebih parahnya banyak anak-anak kecil yang menonton sampai rela begadang dan besoknya terlambat ke sekolah. Herannya rating suatu acara yang tidak lazim terkadang meroket di tanah air. Acara lawakan kerap kali dijadikan ajang membongkar aib dan menghina seseorang. Benar-benar jauh dari expektasi yang seharusnya. Oleh karena itu, Rosa pribadi menyukai drama korea selain karena episodenya tidak bertele -tele kebanyakan dramanya mengandung ban

  • Marrying Mr Alim    BAB 10. Insyaallah?

    Rosa menghentikan langkahnya saat memperhatikan orang-orang yang bersama Mr. Alim. Yang benar saja, ia tidak ingin mempermalukan dirinya di depan dosen yang duduk bersama Alfa. Akhirnya Rosa memutuskan kembali ke meja di mana Siska, Edward dan Maya berada. Maya menatap Rosa bingung, karena wanita itu kembali. Rosa menunjuk dua orang dosen yang ikut duduk di samping Alfa ,Maya mengangguk mengerti. "Omong-omong, bukanya ormas itu sering jagain gereja? Aneh banget sudah kalau sesama muslim bertingkah anarkis begitu." Edward berkomentar setelah makanannya tandas. "Di masjid banyak orang kehilangan sendal nggak di jagain. Kayak katanya ustadz yang viral itu, toleransinya udah kebablasan." Sambung Siska. "Hmm, tapi masa sih ustadz yang di bubarin itu ngelarang tahlil? Kalau maulid gue bisa toleransi karena emang ajaran Syi'ah di abad ke 200." Rosa bertanya penasaran. Setahunya tahlil itu kan 'Laa illaaha illallah' ada gitu ustadz yang melarang kalimat kalimat tauhid itu? "Tahlilan

  • Marrying Mr Alim    BAB 9. Galau.

    Di tengah sunyinya malam, sang rembulan bersinar dengan terangnya, seolah mengejek gadis yang sedang meringkuk memeluk gulingnya. Terkadang ke kiri dan terkadang ke kanan. Gadis itu memutuskan bangkit dari ranjang, beranjak ke meja belajarnya kemudian membuka laptopnya. Lebih baik mengerjakan tugas, daripada memeras otak memikirkan Mr. Alim yang membuat dadanya berdenyut denyut nyeri. Masih segar di ingatannya saat kejujuran Alfa seolah-olah menembak hatinya hingga luluh lantah, 'Syukurlah karena kamu tidak benar-benar suka kepada saya. Saya sendiri juga tidak menginginkan istri yang mengumbar aurat' kata kata itu terus terngiang, melukai harga dirinya. Cinta?Oh, Rosa belum gila untuk jatuh cinta secepat itu pada Mr. Alim. Ia hanya merasakan hatinya sakit, bahkan beberapa hari ini susah tidur. Ditambah sosok Alfa tidak pernah muncul lagi membuatnya uring uringan. Apa mungkin pria itu marah karena dirinya yang mengatakan Alfa miskin? Ah, bodo amat!Mungkin harga diri Alfa terluka

  • Marrying Mr Alim    BAB 8. Mengaku.

    "Saya pakai jaring saja sudah terlanjur basah."Suara Alfa menginstrupsi Rosa yang masih menganga. Untung saja tidak ada belalang atau lebah yang singgah di mulutnya yang menganga lebih dari satu menit. Pstt, tau gitu gue bawa kamera! Terus gue sebarin ketampanannya ke instagram! Lagi lagi batin Rosa bergejolak, menyalahkan dirinya yang tidak seperti biasanya yang selalu ingat membawa kamera untuk mengabadikan momennya."Oh.., eumm. Oke gue ambilin. Tempatnya di mana?" Rosa bertanya gelagapan. Bisa hilang nilai jualnya kalau si Mr. Alim tahu dirinya terjatuh begitu dalam hingga dasarnya. Tapi Rosa berniat menetapkan hatinya, kali ini tidak untuk main main. Ya, meskipun masih dalam lingkup taruhan. "Di dapur bagian atas sebelah kiri." Alfa menjawab sembari menarik kail pancing. Pun Rosa yang langsung meninggalkan tempat."Al, elo nggak naksir adik gue kan?" Tanya Zany. Pria itu menatap sekilas ke bukit bukit terjal yang menjulang di ujung sawah sana. Pemandangannya memang sangat mema

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status