“Bagaimana makan siangnya Mr. and Ms. Pearce?” tanya Sam yang ternyata sudah berada di dalam ruangan Alicia.
Setelah makan siang selesai, Mark dan Alicia kembali ke ruangan mereka dan terkejut mendapati Sam sudah duduk tenang di sofa ruangan Alicia. Makan siang tadi memang hanya ada Mark dan Alicia saja, padahal mereka sudah mengajak Sam.. namun Sam dengan tegas menolak, karena untuk apa dia makan bersama pasangan baru ini.
“Seharusnya kau ikut,” jawab Mark lalu ikut duduk bersama Sam, Alicia pun juga bergabung
“Aku hanya akan menjadi pengganggu, di mata karyawan,” ucap Sam dengan senyum jahilnya
“Jadi.. kalian sudah semakin terbiasa kan dengan status kalian? Oh iya.. bukankah sekarang Alicia sudah harus menambah nama belak
“Okey, aku akan segera pulang,” ucap Mark“Iya, hati-hati ya, sayang,” ucap Alicia“Eung,” jawab Mark, setelah menutup panggilannya, bibir Mark tersenyum samar.“Itu tadi Mark?” tanya Caitlin yang memang sejak tadi diam menunggu menantunya menyelesaikan panggilan teleponnya.“Mom, Mommy sejak tadi di sini?” Alicia justru balik bertanyaAlicia memang sengaja berpura-pura seakan tidak mengetahui jika sang mertua sudah berdiri di belakangnya sejak tadi.“Iya, tadi Mommy dengar kamu sedang berbicara dengan Mark di telepon.. jadi Mommy tidak mau ganggu,” ucap Caitlin tertawa kecil, Alicia juga ter
“Apa maksudnya Mommy mengatakan jangan sampai kamu makan udang?” tanya Alicia memecah keheningan.Alicia memang sudah tidak sabar menanyakan hal ini, namun Ia ragu.. karena hatinya masih cemburu. Dan Alicia juga khawatir jika ternyata Mark alergi udang, karena beberapa saat yang lalu Ia bahkan memberi Mark udang dan Mark memakannya. Sedangkan Mark yang mendengar pertanyaan Alicia pun menjadi khawatir jika Alicia akan merasa bersalah.“Itu.. karena–,” ucap Mark“Kamu alergi udang?” tanya Alicia memotong ucapan Mark, Mark pun menghela nafasnya.“Iya, tapi aku tidak apa-apa,” jawab Mark yang membuat Alicia terkejut, ketakutannya benar-benar terjadi.“Kenapa tidak bilang
“Mark,” panggil Aaron dan membuat Mark yang hendak menaiki tangga pun berhenti“Iya, Dad?” tanya Mark“Beri Alicia perhatian, tanyakan apa yang dia rasakan, apa yang dia inginkan.. perempuan suka diperhatikan, apalagi saat sedang sakit. Manjakan dia, iya kan Mom?” ucap Aaron yang sebenarnya membicarakan istrinya sendiri, dan Caitlin yang menjadi topik pun tersenyum.“Benar, Mark.. Mommy juga begitu, hehehe,” ucap Caitlin yang membuat Mark tersenyum canggung“Iya, Dad.. Mom, Mark ke atas, ya,” ucap MarkAlicia yang sedang duduk di kasur sambil menonton film, melihat Mark membuka pintu kamar dengan membawakan donat dan nampan yang berisi susu dan dua piring kecil, memb
Alicia sejak tadi hanya berdiam diri di dalam kamar, tadi Caitlin dan Aaron sudah memeriksanya ke kamar dan membawakan Alicia makan siang. Alicia senang, karena kedua mertuanya benar-benar memperlakukannya dengan sangat baik. Namun rasa bersalahnya kian bertambah, dan bayangan akan hari di mana akhirnya Ia harus bercerai dengan Mark membuatnya merasa sedih.“Kalau saja waktu itu aku tidak menerima tawaran ini.. aku pasti tidak akan sesedih ini,” ucap Alicia dalam hati. Ia masih berada di atas kasurnya dengan layar televisi yang menampilkan film yang telah Alicia pilih.“Tapi.. kalau aku tidak menerima tawaran itu.. apa semuanya akan tetap baik-baik saja? kesehatan Pak Aaron, keadaan Mark yang tertekan, dan Bu Caitlin yang juga serba salah,” ucapnya lagi dalam lamunan.&ldquo
Pagi ini Alicia dilarang masuk kerja oleh Mark, Aaron dan Caitlin, setelah tadi malam Alicia dan Mark baru pulang dari rumah sakit sekitar pukul satu dini hari. Kini Mark sedang bersiap untuk pergi ke kantor, dan Ia sedang memakai dasinya saat Alicia terbangun.“Kamu sudah bangun? biar aku ambilkan sarapan, sebentar,” ucap Mark lalu hendak berjalan keluar kamar“Mark..,” ucap Alicia yang membuat Mark berhenti dan menoleh melihat Alicia“Kenapa? kamu butuh apa? biar aku ambilkan,” tanya Mark“Tidak, kamu tidak perlu mengambilkan sarapan.. nanti biar aku ambil sendiri,” jawab Alicia“Tidak, Al.. biar aku ambilkan, kamu pasti masih kurang enak badan,” ucap Mark“Tidak–,” ucapan Alicia dipotong Mark“Alicia.. harus nurut sama suami. Aku ambilkan dulu, kamu diam disini,” ucap Mark yang membuat Alicia berdebar, sehingga Ia tidak sempat menolak lagi karena Mark langsung keluar dari kamar.“Sudah membuat alergiku kambuh, sekarang juga mau membuat jantungku tidak baik?” gerutu Alicia dalam ha
“Bagaimana makan siangnya Mr. and Ms. Pearce?” tanya Sam yang ternyata sudah berada di dalam ruangan Alicia.Setelah makan siang selesai, Mark dan Alicia kembali ke ruangan mereka dan terkejut mendapati Sam sudah duduk tenang di sofa ruangan Alicia. Makan siang tadi memang hanya ada Mark dan Alicia saja, padahal mereka sudah mengajak Sam.. namun Sam dengan tegas menolak, karena untuk apa dia makan bersama pasangan baru ini.“Seharusnya kau ikut,” jawab Mark lalu ikut duduk bersama Sam, Alicia pun juga bergabung“Aku hanya akan menjadi pengganggu, di mata karyawan,” ucap Sam dengan senyum jahilnya“Jadi.. kalian sudah semakin terbiasa kan dengan status kalian? Oh iya.. bukankah sekarang Alicia sudah harus menambah nama belak