Share

The right time

Author: Autumninyou
last update Huling Na-update: 2025-05-15 14:13:51

“Okey beautiful, satu jam lagi aku selesai,” ucap Mark tersenyum

Mark, Alicia, dan Sam memulai meeting kecil ini untuk membahas mengenai materi presentasi kepada client besok. Alicia sudah membuat materinya, dan kini mereka akan membahas lebih dalam agar bisa saling koreksi. Sam adalah sahabat Mark sekaligus salah satu manager di perusahaannya, keduanya adalah teman semasa perkuliahan. Sam dan Mark sudah seperti saudara, keluarga keduanya pun juga saling mengenal dengan baik.

“Mau mampir ke coffee shop, setelah ini?” tanya Sam pada Mark dan Alicia saat merapikan dokumen-dokumen, karena meeting baru saja selesai.

“Kalian saja, Claudia menungguku,” jawab Mark sambil menggelengkan kepalanya, sedangkan Sam mengangguk mengerti.

“Bagaimana, Al?” tanya Sam pada Alicia

“Boleh,” jawab Alicia tersenyum

Saat keluar dari perusahaan, Sam dan Alicia menuju mobilnya masing-masing dan akan mampir ke coffee shop langganan mereka. Sam dan Alicia juga menjalin pertemanan yang cukup dekat, Sam yang merupakan sahabat sekaligus manajer di perusahaan Mark, akan sering berinteraksi dengan Alicia yang mana Ia adalah asisten pribadi Mark, dan itu membuat keduanya semakin dekat. Saat Sam dan Alicia pergi ke coffee shop, Mark melajukan mobilnya menuju suatu tempat untuk bertemu Claudia. Claudia adalah model ternama yang dikenal di seluruh penjuru Canada, yang juga merupakan kekasih dari Mark Pearce. Keduanya menjalin kasih sejak hampir dua tahun lalu, bahkan sebelum Mark diberi kepercayaan memimpin perusahaan. Saat itu Mark baru mulai masuk perusahaan untuk belajar mengenai perusahaan yang akan Ia pimpin. Mark sangat menyayangi kekasihnya, karena kekasihnya itu adalah perempuan yang Ia perjuangkan sejak saat masih kuliah di semester akhir, setelah Ia menyelesaikan skripsinya. Ia bertemu dengan kekasihnya untuk pertama kali di parkiran kampus, saat itu Mark ingin pulang setelah menyelesaikan bimbingan terakhirnya, sedangkan sang kekasih hendak mengikuti kelas siang itu. Keduanya bertemu dan kenal bukan karena saling menabrak seperti di film-film, melainkan karena mobil keduanya kebetulan parkir bersebelahan dan mereka saling menyapa. Pertemuan itu berlanjut saat mereka kembali dipertemukan di kantin kampus, disitulah untuk pertama kali keduanya berkenalan dan saling berbincang, kemudian semakin dekat hingga akhirnya mereka menjalin kasih sampai sekarang.

Claudia adalah junior Mark di kampus, walau begitu, Ia baru kenal dengan Mark di akhir-akhir semester, bahkan disaat Mark sudah menyelesaikan skripsinya, dan hanya menunggu waktu untuk sidang. Dia anak yang baik, ceria, dan mudah bergaul. Walaupun Ia juga mengambil kuliah bisnis, namun Ia sangat menyukai modeling. Ia bahkan sangat ingin menjadi seorang model. Dan saat masa perkuliahannya pun, Ia sudah mencoba dunia modeling untuk beberapa acara peragaan busana. Tak jarang juga Ia menjadi model pemotretan untuk beberapa brand kecantikan.

Pagi tadi Mark sedikit terlambat karena mengantarkan Claudia ke lokasi pemotretan untuk sebuah majalah. Sebenarnya Claudia memiliki seorang manajer dan asisten juga supir, namun pagi tadi mobil yang mereka kendarai mendadak bermasalah. Saat mobil sudah menyusuri jalan, tiba-tiba mobilnya sedikit tersendat kemudian mogok. Supir sudah mencoba untuk menghubungi bengkel, tetapi manajer menyarankan Claudia untuk mencari taksi saja, karena akan terlalu lama jika harus menunggu mobil selesai diperbaiki. Namun jalanan masih sepi karena masih terlalu pagi, sehingga taksi tak kunjung terlihat. Claudia akhirnya meminta Mark untuk menjemput dan mengantarkannya ke lokasi pemotretan.

“Apa aku terlalu lama?” tanya Mark begitu sampai di kediaman Claudia, kekasihnya itu sudah menunggu di taman depan rumahnya.

“Tidak, untukmu aku akan menunggu selama apapun, hehehe,” ucap Claudia tertawa kecil seraya memeluk Mark. Mark pun tersenyum membalas pelukan itu.

“Apa kamu juga akan menungguku meskipun lama?” tanya Claudia menatap Mark masih dalam pelukannya. Mark tersenyum melihat Claudia kemudian mencubit hidung mancungnya.

“Selama apapun aku akan tetap menunggumu, hehehe,” jawab Mark kembali memeluk Claudia.

Mark dan Claudia selanjutnya bergegas ke sebuah restoran. Claudia tadi menghubungi Mark karena ingin sekali menghabiskan waktu dengan kekasihnya itu. Setelah Claudia menyelesaikan sesi pemotretannya tadi siang, Ia segera bergegas pulang ke rumah. Mobil yang tadi pagi mogok pun sudah selesai diperbaiki, sehingga sudah bisa menjemput Claudia. Claudia pulang ke rumah dan istirahat sebentar, sebelum akhirnya menghubungi kekasihnya untuk mengajaknya makan malam bersama. Dan disinilah mereka, duduk berdua di salah satu private room di sebuah restoran.

“Aku makan malam bersama model ternama, tetapi aku belum mandi,” ucap Mark lalu tertawa diikuti oleh Claudia

“Walaupun belum mandi, tapi model itu tetap jatuh cinta kok,” ucap Claudia dan keduanya kembali tertawa

“Sayang, beberapa hari kedepan jadwal aku tidak terlalu padat. Bisa aku berkunjung ke kantormu?” tanya Claudia setelah memasukkan satu potong daging steak ke dalam mulutnya.

“Tentu saja, kamu bisa datang kapanpun kamu mau, sayang,” jawab Mark, dan Claudia tersenyum

“Bagaimana dengan pemotretan hari ini?” tanya Mark sambil memotong steak nya

“Lancar, walaupun aku sedikit kesal karena tadi pagi mobilnya mogok. Untung saja ada kamu yang bisa menjemput dan mengantar sampai ke lokasi pemotretan,” jawab Claudia

“Untung aku juga sudah siap, tinggal berangkat saja. Jadi kamu tidak perlu menunggu terlalu lama,” ucap Mark

“Lalu tadi bagaimana? kamu pasti terlambat,” tanya Claudia dengan memasang wajah sedihnya, namun Mark justru tertawa melihatnya. Kekasihnya itu terlihat lucu  jika memasang wajah seperti itu.

“Iya,tentu saja aku sedikit terlambat. Namun lebih baik aku terlambat sedikit daripada membiarkan kekasihku kebingungan di jalanan, kan?” ucap Mark tersenyum

“Benar juga, hehehe. Tetapi aku akan lebih perhatikan mobil lagi, dan akan aku cek semua yang berhubungan dengan pekerjaan lebih detail lagi. Agar tidak terjadi hal seperti tadi,” ucap Claudia

“Kamu harus, tetapi tidak perlu memaksakan. Kamu juga harus istirahat,” ucap Mark dan Claudia mengangguk.

“Babe,” panggil Mark, Claudia pun melihat Mark

“Ya?” tanya Claudia

Mark berpikir sejenak, apakah ini adalah waktu yang tepat untuk membicarakan mengenai pernikahan? atau mungkin Claudia justru menunggunya untuk mengatakannya?

***

“Nothing, aku hanya selalu berpikir jika kau cantik. Hehehe,” jawab Mark yang membuat Claudia tertawa

“Tatapanmu terlalu serius jika hanya ingin mengatakan aku cantik. Kau membuatku terkejut,” ucap Claudia yang masih tertawa diikuti Mark.

Mark mengurungkan niatnya untuk membahas pernikahan, karena Ia belum terlalu yakin jika memang Claudia juga menginginkannya.

***

Dibalik kesuksesannya menjadi seorang pebisnis, Aaron yang masih terlihat gagah itu sudah lama mengidap penyakit kanker yang semakin hari semakin parah. Segala upaya pengobatan telah dilakukan, namun itu hanya untuk memperlambat pertumbuhan sel kanker yang terus menyebar. Hingga kini, kanker Aaron sudah memasuki stadium akhir. Aaron ingin sekali bisa sembuh, namun apalah daya, semua pengobatan yang disarankan sudah dilakukan, namun kesembuhan tak kunjung datang.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Marrying My Contract Bride   Rival

    “Seingatku tidak,” jawab Mark“Atau itu hanya tipuan saja Pak, mereka sengaja menggunakan Clarington untuk mengecoh kita,” ucap Alicia“Benar juga, itu bisa saja terjadi. Tapi nanti akan saya tanyakan dulu dengan Pak Aaron,” ucap Mark dan semuanya mengangguk“Nanti setelah sistem kembali diaktifkan, segera cadangkan data. Keamanan lebih ditingkatkan, lakukan berlapis lagi, dan kembali cek semua sistem. Jika ada kendala atau apapun, segera atasi. Jika diperlukan, hubungi saya, Sam, atau Alicia,” ucap Mark“Baik Pak,” ucap Ian“Sekarang, aktifkan kembali sistemnya,” ucap Mark dan Ian mengangguk. Kini sistem New Space sudah kembali aktif. Tim IT segera melakukan apa yang sudah Mark katakan, sedangkan Mark, Sam, dan Alicia kembali ke ruangan Mark.“Sistem perusahaan sudah kembali aktif, Dad,” ucap Mark, memberitahu Aaron melalui panggilan telepon.Setelah sistem New Space sudah kembali diaktifkan, tim IT kembali memeriksa apakah sistem masih berjalan seperti biasanya atau tidak. Mereka ju

  • Marrying My Contract Bride   Attack

    “Matikan semua sistem New Space,” ucap Mark“Kau yakin?” tanya Sam, dan Mark mengangguk“Dengan kita mematikan sistem, setidaknya mereka akan berhenti sebentar untuk upaya peretasan ini,” ucap Mark, dan Sam mengangguk mengerti.“Beritahu semua karyawan terlebih dulu jika sistem akan dimatikan untuk sementara waktu,” ucap Alicia, dan salah satu staf IT pun bergegas memberikan pengumuman melalui microphone yang ada di ruangan tersebut. Ruangan IT yang memang menjadi pusat kontrol perusahaan dan informasi perusahaan.“Matikan,” ucap Mark setelah pengumuman itu selesai disampaikan. Detik itu juga, semua sistem yang ada di New Space seketika mati.“Lalu sekarang apa yang harus kita lakukan?” tanya Sam“Kenapa ini bisa terjadi, Ian?” bukannya menjawab pertanyaan Sam, Mark justru bertanya kepada Ian, ketua tim IT New Space.“Maaf Pak, mungkin karena banyak gangguan malware, sehingga menyebabkan sistem hampir berhasil diretas,” jawab Ian“Sistem kita hampir diretas Ian, untung saja belum samp

  • Marrying My Contract Bride   New Space

    Kaki itu melangkah perlahan namun pasti, memasuki gedung tinggi dengan tas laptop di genggaman tangan kanannya. Ia tersenyum sesekali ketika melewati beberapa rekan perusahaannya. Ia adalah Alicia, seorang karyawan yang menjabat sebagai asisten pribadi CEO dari salah satu perusahaan teknologi terbesar di Kanada, New Space. Alicia bergabung di perusahaan ini sudah hampir tiga tahun yang lalu. Sebelum menjadi asisten pribadi seorang Mark Pearce, Alicia terlebih dulu menjadi asisten dari sang pendiri New Space yang tak lain adalah ayah dari Mark, Aaron Pearce. Usia Alicia dan Mark sebenarnya tak terpaut jauh, keduanya lahir ditahun yang sama namun Mark lahir tiga bulan lebih awal dari Alicia. Setelah menyelesaikan pendidikannya untuk gelar sarjana, Alicia langsung diterima bekerja di New Space. Namun asisten bukanlah jabatan pertamanya, melainkan Alicia harus menjadi karyawan biasa terlebih dulu selama beberapa bulan. Karirnya perlahan menanjak hingga akhirnya Ia dipercaya bisa menjadi a

  • Marrying My Contract Bride   The right time

    “Okey beautiful, satu jam lagi aku selesai,” ucap Mark tersenyumMark, Alicia, dan Sam memulai meeting kecil ini untuk membahas mengenai materi presentasi kepada client besok. Alicia sudah membuat materinya, dan kini mereka akan membahas lebih dalam agar bisa saling koreksi. Sam adalah sahabat Mark sekaligus salah satu manager di perusahaannya, keduanya adalah teman semasa perkuliahan. Sam dan Mark sudah seperti saudara, keluarga keduanya pun juga saling mengenal dengan baik.“Mau mampir ke coffee shop, setelah ini?” tanya Sam pada Mark dan Alicia saat merapikan dokumen-dokumen, karena meeting baru saja selesai.“Kalian saja, Claudia menungguku,” jawab Mark sambil menggelengkan kepalanya, sedangkan Sam mengangguk mengerti.“Bagaimana, Al?” tanya Sam pada Alicia“Boleh,” jawab Alicia tersenyumSaat keluar dari perusahaan, Sam dan Alicia menuju mobilnya masing-masing dan akan mampir ke coffee shop langganan mereka. Sam dan Alicia juga menjalin pertemanan yang cukup dekat, Sam yang merup

  • Marrying My Contract Bride   Marriage

    Mark baru saja masuk ke dalam rumahnya setelah menemani kekasihnya pemotretan untuk sebuah majalah. Hari ini adalah hari sabtu, dimana Mark memang tidak pergi ke kantor, oleh karena itu seharian ini Mark dapat menemani kekasihnya melakukan pekerjaannya. Saat masuk ke dalam rumah, dapat Mark lihat jika kedua orang tuanya sedang makan malam bersama di meja makan, Mark pun bergabung.“Mark, kau dan Claudia sudah lama bersama. Kapan kalian akan menikah?” tanya Aaron secara tiba-tiba. Tentu saja pertanyaan Aaron itu cukup membuat Mark terkejut, karena Mark sendiri sebenarnya belum memiliki rencana tentang pernikahan sama sekali.“Tiba-tiba sekali Dad? Mark dan Claudia sama sekali belum memiliki rencana tentang pernikahan,” jawab Mark“Segera rencanakan, Daddy ingin kau segera menikah, Mark," ucap Aaron“Tidak perlu terburu-buru Dad, Mark juga harus fokus ke perusahaan dulu kan?” ucap Mark“Pernikahan tidak akan membuat fokusmu berubah. Untuk persiapan, serahkan pada wo saja. Agar kau dan

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status