Share

Part 23 : Jalan Kebun Sawit

Martabak Setan

Part 23 : Jalan Kebun Sawit

“Gimana, Bang?” Zilga menarik ujung jaket Devin mengajak berkompromi dulu masalah Fitri.

“Terserah aja sih, Zil, makin rame makin bagus sebenarnya. Walau ... teman kamu yang satu ini kelihatannya agak aneh,” jawab Devin dengan mengusap dagunya.

“Dia emang aneh, Bang, angin-anginan dan nggak bisa ditebak.” Zilga menghela napas berat.

“Ngapain lo berdua bisik-bisik sambil ngelirik gue gitu?” Fitri menghampiri Zilga dan Devin, tatapannya sinis dengan tangan berkacak di pinggang.

“Jujur aja, Fit, kami agak ragu ama elo. Takutnya ... elo malah menyesatkan atau juga malah menggagalkan rencana kami .... “ Zilga berkata dengan sejujurnya, soalnya dengan Fitri memang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status