Share

Keberanian Rendra

"Pak tolong kemudi dengan kecepatan lebih ya," pinta Sabil yang membuat sopir enggan menjawab.

Pria yang yang e mengemudi itu hanya bisa melihat ke arah perawat di sampingnya karrna tak nyaman dengan permintaan tuan mereka.

Perawat itu berkedip lalu mengangguk. Meminta sang sopir mengiyakan saja.

"Eum. Ya, Tuan." Sopir itu manyahut juga. Sabil tersenyum senang mendengarnya.

Sabil akhirnya berangkat ke Jogja. Dengan niat bulat. Membayangkan banyak rencana di kepala yang akan dia lakukan begitu sampai.

Bertanya dengan menyuap pihak administrasi rumah sakit, agar memberi tahu di mana alamat Halimah berada.

"Semua akan mudah dengan uang." Sabil menyeringai. 'Ini juga berlaku untukmu, Fatma. Apa kamu kira, aku akan membiarkanmu setelah kamu mengkhianatiju?'

_____________

"Ehm. Novi ini sepupuku." Rendra tiba-tiba mengatakan hal yang sebenernya tak Fatma pikirkan.

Ia tak mengerti wajah cantik Fatma terus membayang di kepalanya. Meski mendengar Novi sakit dan berlari menemuinya, walaupun sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status