Share

Hari Indah

Bara Sang Pengembara 

Bab 19 

Bara meninggalkan bi Ijah dengan hati penasaran. Mengikuti langkah Sefia ke sebuah lorong rumah. 

Pemuda itu semakin penasaran. Apa yang terjadi di rumah ini. Sefia melambaikan tangan agar Bara mengikuti langkahnya ke sebuah tempat. 

"Mau ke mana gadis itu?" Pikir Bara. Menatap lorong gelap di belakang gudang. 

"Hei tunggu!" teriak Bara. 

Hawa dingin semakin menusuk tulang. Bara menghentikan langkahnya. Sebuah pintu berwarna merah terlihat di depan mata. 

Plak! 

Bara terbelalak, terkejut dengan pukulan di bahunya. 

"Bara, kamu kenapa?" tanya bi Ijah heran. Mendengar lelaki itu berteriak memanggil seseorang.

"Bi Ijah, itu ada gadis masuk ke pintu itu," tunjuk Bara ke pojok. 

Bara terkejut pintu itu tidak ada. Hanya tembok bercat putih. Ke mana pintu tersebut. Bara menoleh kiri kanan. 

"Pintu mana? Kamu menghayal. Ga

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status