Share

16. AUTHOR POV(Sesak)

Jangan cintai aku, hal itu akan menyakitimu.

.

.

.

Di sebuah lorong kecil yang sepi dan gelap, sosok bernama Arya menjambak rambutnya sekuat tenaga.

"ARRGGHHH" Ia mengeram dalam diam.

Arya tak ingin keberadaanya diketahui hingga ia menahan suaranya. Tapi itu sulit, jangan lupakan bahwa sedari tadi ia terisak.

Arya menyenderkan punggungnya di tembok lorong, merosot perlahan karna kakinya mulai lemas untuk berpijak.

"Sadarr diri woooyy. Sadar!!"

Kalimat itu terus saja berulang ditemani air mata yang mengalir deras di pipinya. Arya menangis padahal ia sudah terlalu lelah untuk menangis( lagi).

Berandal tingkat dewa ini ternyata lemah jika di hadapan ibunya. Preman sekolah ini terlihat teramat lemah sekarang.

"Arya nggak pantes pulang, mah"

"Arya bukan anak yang pantes dibanggain!"

Arrasyied99

Mampir ke ceritaku yang lain kuy, Menderita untuk Bahagiamu Cinta yang Terkutuk

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status