Share

8. Ilusi - Tinung tinung tinung

"Sudah cukup, kapan kamu akan mulai bekerja untuk memenangkan lomba itu jika terus-terusan manja pada ku?" Dia berusaha melepaskan diri, dari jeratan pelukan ku.

"Ah aku tidak mau. biarkan kita seperti ini dahulu." Aku menggoyang-goyangkan badannya ke kanan dan ke kiri.

Dia tiba-tiba mendorongku sampai aku jatuh terduduk di sofa, dan dia yang menumpukan kedua tangannya di sisi kanan dan kiri kepalaku, dengan satu kaki yang menekuk diatas sofa, hampir saja mengenai masa depanku.

Awalnya aku menatap matanya kemudian memeriksa masa depanku, aku membuat ekspresi lega, hufft untung masih aman pikirku.

Dia ikut menunduk dan tertawa. "Hahahaa ... Hampir saja ya babe, apa nanti bakal sakit?" tanyanya dengan nada polos.

Aku menariknya agar duduk di paha kiriku. "Diam disini, temani aku melakukan tugasku." Aku kemudian mengambil drawing pad ku yang untung saja tidak jatuh saat ku lempar ta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status