Share

7. Who Are You?

Tapi tiba-tiba dia mendorongku sampai jatuh dari sofa.

"Aww." Bokongku mendarat dengan sempurna, beruntung karpet bulu di sekitar sofa memiliki ketebalan yang lumayan sehingga membuat bokongku tidak terlalu sakit.

"Aha! Mari kita lihat ini!" serunya setelah mendapatkan hapeku. 

"Ah! Sh**!" Aku mengumpat karena terkecoh godaannya.

"Kamu mengumpatiku sayang?" tanya nya dengan nada menggoda. 

Aku segera bangkit dari posisi jatuh  terdudukku. Lalu segera duduk dibelakangnya dan memeluknya dari belakang. Menciumi lehernya yang menguarkan aroma manis.

"Kamu nakal!" ucapku pura-pura memarahinya. Dan masih mendekap tubuhnya dari belakang, sedang hidungku masih bertengger di leher putihnya yang harum.

"Kalo sekarang? Lebih nakal mana? Aku atau kamu?" Dia mengejekku rupanya.

Aku menggelitik perutnya, membuatnya menggelinjang kegelian.

"Ah sudah, sudah cukup," ucapnya dengan wajah memerah.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status