Share

Bab 54.  Kita Tunjukkan

Sinar matahari masuk di sela-sela tirai. Menyilaukan mata dan memaksaku membuka mata. Tadi malam, kami meringkuk berdua di sofa dalam kamar. Melepas lelah dan kantuk yang tak terelakkan. Namun sekarang, aku sendiri dengan selimut tebal yang berbau aromanya.

"Litu! Kamu sudah bangun?" ucapnya lirih sambil berjalan berjingkat.

"Ayo ikut aku. Jangan berisik, ya."

Masih menahan kantuk, aku mengikutinya berjalan pelan tak bersuara. Dibukanya pintu dengan perlahan.

"Lihat, itu," tunjuknya ke sofa depan televisi.

Aku terkejut apa yang aku lihat. Kecurigaanku selama ini terbukti, dan jawabnnya ada di depan kami sekarang.

Mereka di sofa bersama. Mas Sakti tidur dengan posisi bersandar di sofa. Kepala Alysia tidur di pangkuannya. Bahkan tangan mereka saling menggenggam, menandakan seberapa dekat hubungan mereka.

"Benar kan, ucapanku."

Kami tersenyum memandang mereka. Akhirnya semua terungkap. Alysia, tunggu sebentar lagi, ada interogasi.

Dengan keadaan lelah jiwa raga, kami ke kantor.

Tunt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status