Share

Tertawa Tanpa Beban

Keluar dari lift, Tania menghampiri pelayan yang terlihat sedang mengelap meja di ruang tamu. "Halo Lyla," sapanya dengan senyum tersungging di bibirnya.

"Nona? Nona sudah sembuh?" tanya Lyla. Ia tidak ke kamar Tania karena Angeline melarangnya. Nyonya besarnya itu yang berkata akan merawat Tania sendiri.

"Sudah," jawab Tania. Hanya ruam kemerahan di kulitnya akibat alergi saja yang masih tersisa. Tapi sudah tidak terlalu gatal seperti sebelumnya.

"Saya melihat Nona sepertinya sangat senang? Karena sudah sembuh ya?"

Tania yang wajahnya berseri, tampak semakin berseri lagi. Wanita itu tersenyum sangat lebar. Ia memang senang karena sudah tidak merasa sesak napas dan demam lagi, kulitnya juga tidak terlalu gatal. Tapi ada yang membuat Tania lebih merasa senang. Yaitu orang yang merawatnya hingga sembuh seperti ini.

Tania merasa dipedulikan, diperhatikan oleh ibunya. Angeline memang bukan ibunya. Tapi bolehkah Tania menganggapnya sebagai ibunya? Tania terlalu senang mendapatkan sesuatu y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status