Share

Chapter 47

Bertemu dengan bibir Alby?

Khalifa tersadar atas apa yang ia lakukan, gegas beranjak namun…

“Akh!” Kepalanya harus menghadap Alby kembali saat menyadari liontin yang ia gunakan menyangkut di kancing kameja yang Alby kenakan.

“Ma---maaf, biar aku lepas.” Merasa posisi ini yang memang tidak nyaman, membuat Khalifa dengan cepat melepaskan pengait liontinnya. Meyebalkan! Kenapa puls harus menyangkut?

“Pelan-pelan saja, Alif. Nanti liontinnya rusak,” ucap Alby menahan pergelangan tangan Khalifa yang melepaskan pengait itu secara paksa.

“Sini, biar aku bantu.” Masih dalam posisi Alby berada di bawah, ia membantu liontin Khalifa agar terlepas. Oh, tidak. Lebih tepatnya berpura-pura melepas.

Dalam posisi seperti ini dengan Khalifa yang amat dekat pada Alby, tentu tidak boleh disia-siakan oleh Alby.

Hal yang amat langka bisa dekat seperti ini harus Alby manfaatkan.

Walau kini hatinya berdetak tidak karuan tapi … ia bisa bahagia hanya dengan melihat rautt cemas Khalifa. Alby … menyukain
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status